Nikah Muda ? [REVISI]

16 (ENAMBELAS)

Setelah selesai terawih aku langsung pulang aku tak hirauhkan vano pulang atau tidak, setwlah sampai dirumah aku langsung mengunci rumahku Dan tidur

"Uuu capeknya" ucapku duduk dikasur
"Lohh kok kasurnya gak enak sih" ucap ku lalu berdiri dari pangkuan vano

"Lohh ngapain disini" ucapku marah

"Kenapa emang"

"Rumahmu bukan disini"

"Dimanan kamu tinggal disitu aku tinggal"

"Aku tak peduli, Sekarang kamu pulang sana" ucapku lalu menarrik vano keluar dari kamar Dan alhasil tidak vano lebih kuat dari aku

"Kenapa kamu begini hurmm" ucap vano menarikku kedalam pelukkanya

"Lepasinn" ucapku sambil meronta

"Gakmau"

"Lepastinnn pliss aku mau tidur"

"Tidur bareng aja"

"Gamau pergi sana pergi, aku gak butuh siapa siapa Sekarang pergi sana per-"
Ucapku terpotong

CUP

Blushing

Dia menciumku lama

"Jangan begitu aku sudah minta maaf tolong maafkan aku plus tolong" ucapnya lalu melepaskan pelukkanya Dan tidur ditempat tidur sambil menarikku lagi

"Ihhh cium cium gajelas" ucapku marah

"Mau lagi"

"Ogah"

"Aku tidur dulu"
Terasa ada Yang meluk pinggangku

"Hadep sini dong vin" ucap vano

"Ada apa" ucapku lalu berhadapan

"Km kenapa sayang" ucap vano

"Gpp" ucapku dingin

"Jangan begitu aku MINTA MAAF plisss to long maafkan aku plisss" ucap vano melass

"Hmm"

"Maaf yaa"

"Hmm"

Setelah itu vano mencium leherku tiba²

"Apaan sih mas"

"Akan kunikmati"

"Mas ishh gajelas"

"Aku sayang kamu I LOVE YOU devina" ucapnya sambil meciumku lagi lama

Aku hanya diam tidak meronta tidak apa, setelah itu vano melepaskan ciumanya

"Aku ingin malam ini menjadi malam Yang sangat indah bagi kita berdua"

"Maksut" ucapku

"Akan kutunjukkan"

"Mas jangan plisss"

"Aku tidak bisa"

Akhirnya kamipun terlelap bersama.
Aku bangun jam 3 lagi seperti biasanya Untuk sahur.aku tersenyum sendiri mengingat kejadiaan semalam

"Mas bangun sahur bareng" ucapku sambil mengoncangkan tubuhnya

"Morning sayang" ucap vano lalu mencium pipiku

"Ihhh mas vano"

"Thanks buat semalam semoga kamu semakin sayang padaku" ucapnya sambil memelukku lagi

"Iya iya udh sana mandi"

"Mandi bareng yuk" ucapnya menggoda lagi

"Jangan macam²"