5 tahun kemudian
"WOOJIN HYUNG. AWASS"
Duarr
Duarr
Kejadian itu berlangsung begitu cepat, dua peluru perak bersarang di dada Woojin yang sedari tadi fokus menerkam hunter yang sedari tadi menembakkan peluru perak nya itu. Namun Woojin lengah dan akhirnya tertembak.
Woojin kembali berubah menjadi manusia dan tergeletak di tanah. Sekarang Felix ketakutan sekaligus marah menghasilkan warna hitam dan merah secara bersamaan yang membuat kedua kornea mata Felix berubah menjadi seperti ini
Felix kira hunter hunter itu akan membunuh nya, namun sebaliknya, mereka malah meninggalkan Woojin dan Felix berdua saja. "Woojin, Woojin Hyung, tahan sebentar aku bakal cari pertolongan hyung jangan mati disini". Ketika Felix hendak beranjak mencari pertolongan, Woojin mencekal tangan Felix lalu menggeleng lemah.
"Felix...te-terima kasih. Li-lima tahun y-yang sangat berharga"
Air mata milik si manis menetes, dan yang lebih tua mengusap nya dengan tangan yang penuh darah. "Ja-ngan mena-ngis Lee"
Felix menggeleng lalu memeluk Woojin yang tergeletak di tanah, "S-selamat ul-ang t-tahun Lee. K-kado mu a-a-ada di-" Sebelum Woojin menyelesaikan kalimatnya sang malaikat telah menjemputnya.
Yang lebih muda tak percaya dan terus menggoyang goyang tubuh Woojin, Felix melolong dan akhirnya ia menggali lubang untuk menguburkan Woojin. Sebelumnya Felix mengambil jaket milik Woojin dan mengenakan nya.
Ia meraba raba kantong di jaket itu dan menemukan kalung yang indah dan ada kertas kecil yang bertuliskan 'HAPY BIRTHDAY MY LOVE'
"WOOJIN HYUNG TERIMA KASIH" teriak Felix di tengah hutan yang sangat sunyi itu dan hanya terdengar suara suara binatang malam. Felix mencium bibir dingin Woojin sebelum menguburkannya.
Jaket dengan bau alpha yang kuat dapat mengurangi bau omega Felix. Bau alpha tercampur darah melekat di badan Felix. Mau tak mau Felix sekarang disini berdiri di atas tanah hanya dengan kedua kakinya. Tidak akan ada lagi Woojin yang membantunya ketika terjatuh.
"Istirahat yg tenang Hyung"
Bulan purnama sampai di puncaknya dan saat itu Felix melepaskan jaket dan t-shirt putihnya, ia pun berubah menjadi werewolf berbulu putih bersih bermata kuning. Lolongan serigala terdengar dari beberapa sisi.
Felix yang masih berwujud serigala menggigit pakaiannya dan membawanya pergi ntah kemana. Tanpa arah dan tanpa tujuan berlari sekitar dua jam tanpa berhenti. Berusaha mencari bau werewolf lain dan dapat bergabung ke pack mereka.
Namun sia sia saja usaha Felix, karena yang Felix cium sedari tadi adalah bahaya. Omega itu berlari lagi sekuat tenaga ditemani dengan angin kencang yang bertiup dari belakang, seolah olah mendorong Felix untuk pergi ke suatu tempat.
Brukk
Felix berubah kembali menjadi manusia dan akhirnya terjatuh karena sangat lelah, dengan kedua matanya yang telah berubah kembali menjadi cokelat, ia melihat rumah dengan cahaya yang cukup terang.
Dengan segenap tenaga, Felix menggunakan pakaiannya dan menghampiri rumah itu dan mengetuk pintu besar berwarna emas di depan nya. "Eh, maaf lo siapa ya?" tanya seorang laki laki berpipi gembil yang memakai piyama, bunny hat dan kacamata.
"Tolong"
Pandangan Felix menggelap dan akhirnya ia pingsan di depan laki laki manis itu, si manis berteriak histeris dan membanting pintu itu dan membiarkan Felix pingsan di depan pintu "Jisung, lo kenapa teriak malem malem buset" tanya seseorang dengan tampang yang bisa dikatakan tampan dengan bibir sexy.
"Di depan ada mayat kak"
"Eh tolol, yang bener lo ah"
"Iya kak, coba liat aja"
"Ogah idih, ntar gua panggil Chan. CHAN HYUNGGGG JISUNG BAWA MAYAT KE RUMAH"
Teriak si bibir sexy yang membuat sang empunya nama keluar dari kamar dan melemparnya dengan bantal "Bacot goblok, dah malem. Ck mana mayatnya. Kalian sama aja otaknya setengah setengah"
Yang dipanggil Chan turun dari lantai dua dan pergi ke arah pintu. "Gua mau cuddling ama Seungmin ae ga bisa" Chan membuka pintu itu dan melihat Felix yang pingsan di depan pintu lalu menatap Jisung dan hanya dibalas cengiran oleh Jisung.
"Kasian nih bocah, Hyunjin bawa dia ke kamar Changbin. Ck gila emang si Jisung, masih idup dikata mayat" Yang bernama Hyunjin pun mengangkat tubuh Felix dan membawanya ke kamar orang yg bernama Seo Changbin. Kamar dengan dominasi warna gelap itu menjadi tempat peristirahatan Felix.
Sang empunya kamar baru keluar kamar mandi kebingungan melihat sesosok laki laki di atas kasurnya. "Lah buset ini cowok dari mana? Dari langit? Gila gila" Yang bernama Changbin hanya melihat Felix sambil mengendus apakah Felix ini alpha atau omega.
Aroma cendana, amber, musk, vetiver dan brazilian rosewood bersatu dalam bau Felix. Efek dari parfum yang biasa Woojin kenakan dan juga scent alami Felix membuat Changbin meyakini kalau Felix adalah Alpha.
"Hm dia cantik. Kalo dia Alpha, gue juga Alpha, tapi jantung gue deg deg an. Ah sial, yakali sekarang Alpha sama Alpha"
Changbin berkutat dengan pikirannya sendiri sampai akhirnya Felix mengerjabkan matanya lalu melihat Changbin yang masih dengan tampang serius duduk di sofa sembari menatap langit langit kamarnya.
"Makasih" ucap Felix yang membuat Changbin kaget dan memberikan tatapan intimidasi pada Felix "Lo...Alpha atau Omega"
TBC
MAAFKAN DIRIKU BARU SEMPAT UPDATE
NAH DISINI UDAH ADA CHANGLIXNYABTW KALIAN UDAH NONTON TEASER SKZ
YANG TERBARU BELOM??TONTON YA ITU KEREN BANGETT
AKU MENUNGGU VOMMENT KALIAN
THANK YOU
YOU ARE READING
Scavenger [Changlix]
مستذئبKetika jati diri harus ditutupi demi menjaga kehormatan pack nya. Warn❌ ¤ BXB ¤ Harsh word