BAEKHYUN

12 1 0
                                    

Baekhyun adalah satu-satunya hal terindah yang Chanyeol miliki. Kematian Baekhyun menyisakan luka yang sangat dalam pada dirinya. Bagaimana keajaiban akan menyembuhkan luka di hatinya?

Main cast: Park Chanyeol, Byun Baekhyun

Genre: Fantasy/Friendship

Bagian ke 4: Baekhyun

"Baekhyun."

Chanyeol memanggil Baekhyun yang sedang duduk di sudut perpustakaan tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama saat jam istirahat sekolah. Chanyeol biasanya membaca buku pelajaran atau sekedar membaca komik kesukaannya. Sedangkan Baekhyun asyik berlatih uno balok atau bermain game di smartphonenya.

Tetapi kali ini Chanyeol melihat Baekhyun sedang duduk termenung memandangi hujan dari jendela kaca perpustakaan. Kedua telinganya mengenakan earphone yang terhubung dengan smartphonenya. Sepertinya Baekhyun sedang mendengarkan musik dan menikmatinya sehingga tidak mendengar panggilan darinya.

"Baekhyun."

Chanyeol memanggil lagi. Kali ini pun tidak ada jawaban, membuat Chanyeol mendekat dan duduk di kursi tepat di samping Baekhyun. Dia melepas earphone di telinga kanan Baekhyun dan memasangnya di telinga kirinya.

"Kau mendengarkan apa sih sampai bengong begitu?"

"Ah, kau sudah disini?"

Baekhyun terkejut dan menoleh ke arah Chanyeol. Dengan reflek dia mengusap air mata yang membasahi pipinya. Dia tidak ingin Chanyeol tahu bahwa dia sedang menangis, tetapi Chanyeol terlanjur melihatnya.

"Kau menangis? Kenapa?"

Chanyeol penasaran apa yang mebuat anak periang seperti Baekhyun menangis. Padahal Baekhyun jarang sekali terlihat bersedih.

"Kau benar-benar ingin tahu? Penasaran sekali? Ah, kau sangat sensitif seperti gadis-gadis remaja."

Baekhyun dengan cepat merubah moodnya menjadi lebih baik. Dia menggoda Chanyeol yang tampak mengkhawatirkannya. Dia tidak suka sikap Chanyeol yang seperti itu.

"Aku serius Baekhyun."

"Ayahku. Dia pergi saat hujan turun tahun lalu. Saat itu usaha ayahku bangkrut. Ayahku memilih mengakhiri hidupnya karena frustasi. Semenjak itu hidupku dan ibuku mulai terasa sulit. Lalu kami memutuskan menjual semua yang tersisa dan tinggal di rumah nenekku. Lalu di sini aku bertemu dengan orang aneh dan memutuskan menjadi sahabatnya."

Baekhyun bercerita dengan sangat ringan seolah tanpa beban. Dia mengakhiri ceritanya dengan melepaskan earphone di telinganya dan telinga Chanyeol lalu mematikan lagu Like Music, Like Rain yang sedang terputar di smartphonenya.

"Kau memang selalu merindukan ayahmu saat mendengar lagu ini ketika hari sedang hujan."

Kalimat Chanyeol sangat ambigu. Tidak jelas maksudnya. Apakah itu sebuah pertanyaan untuk Baekhyun atau pernyataan untuk dirinya sendiri.

"Aku punya ibu dan nenekku yang sangat peduli padaku, dan juga kamu. Bukankah aku sangat beruntung? Untuk apa merindukan seseorang yang tidak peduli padaku?"

Baekhyun tersenyum lebar. Matanya yang berbinar membuat Chanyeol tak lagi sanggup mempertanyakan sesuatu yang akan membuat Baekhyun bersedih lagi.

"Dan saat pertama aku melihatmu hari itu, tatapanmu terlihat sangat bodoh sama seperti milik ayahku. Karena aku tidak menyukai tatapan bodoh itu, aku pun menolongmu. Jadi jangan melakukan hal seperti itu lagi oke?"

Chanyeol mengangguk. Dia pun sadar, niatnya untuk mengakhiri hidupnya malah membuatnya terjebak dengan sosok Baekhyun. Hal itu membuat hatinya sakit sekaligus merasa bersyukur pada waktu bersamaan.

For Your Return (Chanbaek Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang