For Your Return (Chanbaek Fanfiction)

KEMBALI

Baekhyun adalah satu-satunya hal terindah yang Chanyeol miliki. Kematian Baekhyun menyisakan luka yang sangat dalam pada dirinya. Bagaimana keajaiban akan menyembuhkan luka di hatinya?

Main cast: Park Chanyeol, Byun Baekhyun

Genre: Fantasy/Friendship

Bagian ke 8: Kembali

"Kau siapa sih? Kenapa memelukku tiba-tiba? Kau mengenalku?"

Kata-kata Baekhyun membuat mata Chanyeol melebar. Dia yakin seratus persen bahwa sosok yang di depannya adalah Baekhyun. Wajahnya, eye smilenya, kulit putihnya, tubuh mungilnya, caranya berpakaian dan tas ranselnya, semuanya adalah milik Baekhyun. Bahkan tag nama di seragamnya juga bertuliskan Byun Baekhyun. Tapi Baekhyun bilang tidak mengenalnya. Omong kosong apa yang sedang terjadi pada dirinya sekarang?

"Kau tidak mengingatku?"

Hati Chanyeol sakit bukan main mengingat sahabat yang ditunggunya dengan gelisah tidak mengenalinya. Dia mengambil napas berat. Pikirannya melayang jauh. Dia memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa Baekhyun tidak mengingatnya?

"Mengapa tidak membantuku? Semua ini karenamu kan? Dasar tidak tahu diri."

Suara Baekhyun mengembalikan pikiran Chanyeol. Dia berjongkok untuk membantu Baekhyun yang sedang membereskan isi tasnya. Dia tersenyum memikirkan sebuah kesimpulan bahwa mungkin saja waktu telah berputar kembali pada saat pertemuan mereka pertama kali. Artinya dia memiliki kesempatan melindungi Baekhyun dan membuat Baekhyun tetap disisinya.

Setelah selesai membereskan tasnya Baekhyun berdiri dan langsung mengalungkan tasnya pada bahu kanan lalu melangkah pergi melewati Chanyeol sambil bergumam.

"Ah. Aku sial sekali bertemu denganmu hari ini."

Senyum Chanyeol semakin melebar. Ternyata bukan hanya isi tas Baekhyun yang juga berantakan seperti pertama kali mereka bertemu, tapi juga kata-kata Baekhyun yang sama persis. Chanyeol semakin yakin bahwa waktu telah berputar dan membawa Baekhyun kembali padanya.

Chanyeol berbalik meraih lengan Baekhyun dan membalikkan badan mungil itu. Dia menyapa Baekhyun dengan ramah."

"Kau memakai seragam yang sama denganku, tapi aku tidak pernah melihatmu di sekolah. Kau anak pindahan kan?"

"Ya. Memangnya kenapa?"

"Bisakah kita berteman saja. Aku akan membantumu beradaptasi di sekolah."

"Kau ada motif apa? Tiba-tiba saja menawarkan sebuah pertemanan. Kau juga terlihat aneh. Senyum-senyum tidak jelas saat melihatku. Kau sudah gila hah?"

Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan penuh kecurigaan, namun Chanyeol terus saja tersenyum untuk kesekian kalinya saat melihatnya. hal itu justru membuatnya semakin heran.

"Astaga. Bicaramu masih saja panjang."

"Sok tahu. Memangnya kapan kita pernah berbicara sebelumnya? Aku merasa belum pernah bertemu denganmu. Aku tidak mau berteman dengan orang aneh sepertimu. Lepaskan tanganku. Aku harus pergi."

"Akan ku lepaskan. Asal kita berteman."

"Kau kenapa sih ngotot sekali ingin berteman denganku? Padahal kita baru saja bertemu. Kau tidak punya teman lain? Kau dikucilkan di sekolah?"

"Karena takdir. Byun Baekhyun."

"Takdir? Ah sebentar. Kau tahu namaku darimana? Dan lepaskan tanganku dulu, baru kita bicara!"

Baekhyun mengernyitkan dahinya heran. Dia pun meronta, mencoba melepaskan tangannya dari cengkeraman Chanyeol, tapi sialnya tangan Chanyeol lebih kuat darinya sehingga pada akhirnya tangannya sendirilah yang kesakitan.