Nasya telah mempersiapkan apapun yang dibutuhkan untuk perjalanan perkemahan hari ini,nasya turun menemui bunda maya menanyakan dimana bunda menyimpan jaket nya.
"Bunda bundaa" panggil nasya cukup keras
"Apa sayang ada apa kog panggil bunda"
"Itu bunda tau gak dimana jaket nasya,kemaren itu nasya taruh di lemari atas bunda tapi sekarang gak ada" rengek nasya kepada bundanya
Bunda maya melihat wajah putrinya semakin hari semakin cantik yang itu merasa kasihan.
"Iya kemaren bunda kasih laundry,nasya gak bilang kalo mau dipakek"
"Tukann bunda itukan jaket navy kesukaan nasya" rengek nasya dengan mulut maju beberapa senti
"Kan masih ada jaket yang lain nasya"
"Gak mau bunda nasya itu sukanya yang itu"
"Ya udah apa sekarang bunda anterin beli jaket baru?" Tanya maya merasa bersalah
"Tidak usah bunda nasya nanti beli sendiri aja,lagian nasya udah mau berangkat nanti telat bunda,yaudah nasya berangkat dulu ya bunda" jawab nasya sambil mengambil tasnya di kursi
"Iya nasya maafkan bunda ya"
Peluk bunda sambil mencium kening anak tunggal nya itu"Iya bunda gak papa kog"
Setelah beberapa menit menunggu taxi yang nasya pesan akhirnya tiba didepan rumah,nasya naik dan memasukkan semua barang-barangnya ke mobil.
*****
Semua telah berkumpul dihalaman sekolah mengikuti intruksi dari pak kasman sambil menunggu kedatangan bis mereka.
"Duarrrr, mikirin apaan lo " kaget nasya kepada sahabatnya jihan yang melamun
Membuat jihan terkejut dan langsung berdiri.
"Issh lo itu kebiasaan suka bikin kaget" saut jihan kesal
"Noh lihat udah pada kumpul dihalaman malah ngelamun,yuk cus gabung kesana"
Tanda ada jawaban dari jihan,nasya menarik tangan kanan jihan mendekati segerombolan murid disana.
"Semua sudah berkumpul anak-anak?" Tanya pak kasman membuat kami terdiam sejenak
"Sudah pak" jawab nasya
"Sebelum masuk ke bis tas dan perlengkapan lainnya harap di kasih bawa bagasi ya anak-anak" perintah pak kasman
"Ashiap pak" jawab rehan membuat semua tertawa geli
Tak lama menunggu akhirnya bis yang ditunggu tiba didepan sekolahnya,sontak semua berlari mendekati bis mereka masing-masing
Tak kecuali nasya dan jihan mempercepat langkah mereka"Nas duduk mana nih kita?" Tanya jihan antusias
"Serah lo" jawab nasya datar
"Duduk deket iqbal gimna di depan" saut jihan dengan cepat
Nasya membulat kan mata dan mencoba mencari dimana sosok iqbal duduk.
Mencari dari penjuru mata nasya menemukan iqbal duduk di kursi kedua baris paling kiriTanpa menunggu persetujuan dari nasya,jihan segera menarik tangan kanannya
"Nasya lo duduk kiri ya gue kanan"
"Hm" jawab nasya datar
Dalam hati nasya mengumpat sial! Kenapa harus disamping iqbal sih
Perjalanan berlangsung dengan tenang dan nyaman,tak lama menelusuri jalanan akhirnya bis yang mereka tumpangi sampai di tujuan.
"Ayoo cepat turun anak-anak" teriak pak kasman mengagetkan tidur nasya dan jihan
"Iya iya pak gak usah teriak juga kalik" saut rehan tanpa dosa
Semua turun dan mengambil barang-barang mereka di bagasi bis.
Nasya memutuskan menunggu teman-temannya mengambil tas mereka, nasya tidak suka jika harus berebutan.
Menunggu beberapa menit teman-temannya mengambil tas dibagasi akhir sudah sepi dan hanya ada dia dan bocah rese yang sedari tadi juga menunggu tidak berdesakan.Brukkk
Nasya terjatuh kebelakang tidak kuat menarik tasnya yang berada cukup jauh dari jangkauannya.
Nasya meringis kesakitan sambil memegang siku tangannya yang sedikit tergores dan berdarahTanpa ada aba-aba iqbal membantu mengambilkan tas nasya yang juga cukup berat,melihat itu nasya melonggo dan menelan ludah.
"Ini tas lo" jawab iqbal sambil menyodorkan tas ke nasya
"Hm,makasih" jawab nasya datar
Nasya belum juga berdiri akibat patatnya yang masih sakit terjatuh dan siku yg masih terasa sakit.
Iqbal mengulurkan tanganya kepada nasya,Membuat nasya berfikir beberapa kali apa yang barusan dilakukan oleh sosok iqbal yang cuek dan rese,nasya menerima bantuan iqbal karena terpaksa"Cepet ditunggu pak kasman" jawab iqbal super datar
Dengan cepat nasya mengambil tasnya dan berjalan duluan menyusul teman-temannya.
Iqbal yang merasa kasihan melihat siku gadis rese itu mengambilkan handcaplas disaku celana kanan."Nas..nasya" panggil iqbal mengawali pembicaraan
Tak aja jawaban dari gadis didepannya.
"Chanasya.." panggil ulang iqbal
"Hm" jawab nasya datar
Tanpa ada aba-aba terlebih dahulu iqbal menarik tangan kanan nasya
Membuat nasya menengok kearah nya."Apa" jawab nasya datar
"Duduk dulu sebentar" jawab iqbal datar
"Ada apa?"
Tanpa banyak bicara iqbal menarik nasya duduk disamping nya,membuka obat merah dan meneteskan beberapa tetes ke siku kanan nasya dan memasangkan handcaplas ke sikunya.
"A..apa ini" jawab nasya gugup
"Ngobati tangan lo" jawab iqbal logis
"Bu..buat apa?" Tanya nasya sekali lagi
"Berisik,diem aja lo" saut iqbal.
Next part ya:)
-----------------------------------------------------------
Hayo apa yang dilakukan iqbal selanjutnya ke chanasya?
Kalo penasaran ayo cepetan follow wattpad aku ya biar selalu tau update an nyaJANGAN LUPA TAMBAHIN KE READING KALIAN BIAR TAY UPDATE NYA YA,COMMENT DAN VOTE:)
makasih semua atas dukungannya
Salam author
Ghina_If
KAMU SEDANG MEMBACA
ketika cinta menyapa
Fiksi RemajaKisah tentang cowok dingin,cuek,berhati keras dan tak mau tau tentang orang lain. dengan seorang wanita berhati baik,cuek,dingin yang saling menyembunyikan perasaan karena ego dan gengsi mereka masing-masing. Cinta itu butuh perjuangan tapi perjuang...