Ditengah jembatan sungai han terlihat seorang namja bersurai brown berdiri diatas pembatas jembatan ingin menjatuhkan tubuhnya kedalam sungai dan saat tubuh namja bersurai brown tersebut sudah terjatuh ada namja lain yang bersurai sehitam arang berlari dan menjatuhkan dirinya kedalam sungai untuk menyelamatkan namja bersurai brown tersebut
***
Dipagi yang cerah cahaya masuk melalui jendela mengganggu namja bersurai brown yang sedang tertidur dengan perlahan mata namja tersebut terbuka namja tersebut merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya dan benar saja seorang namja bersurai sehitam arang tengah memperhatikannya dengan tangan yang dimasukkan kedalam kantong celananya dan berjalan kearah namja bersurai brown tersebut dengan tatapan datarnya
"Aku dimana? Dan... Siapa kau?" tanya namja bersurai brown tersebut
"Apa kau sudah baikan... Kau pingsan selama dua hari... Kau berada dirumahku dan aku Jungkook" jawab namja bersurai sehitam arang yang sudah kita ketahui bernama jungkook tersebut
"Oh iya satu lagi kalau kau sudah merasa baikan silahkan keluar dari rumahku karena aku tidak mau tinggal lebih lama dengan orang yang tidak memiliki semangat untuk hidup" ucap jungkook dan berlalu meninggalkan namja bersurai brown yang tengah menatap kepergiannya. Setelah pintu tertutup namja bersurai brown tersebut memejamkan mata dan mengeluarkan liquid beningnya. Namja bersurai brown tersebut menangis dalam diam bukan karena perkataan jungkook melainkan karena perbuatannya dua hari lalu yang berniat mengakhiri hidupnya
//CKLEKK
Suara pintu terbuka membuat namja bersurai brown tersebut dengan cepat menghapus air matanya dan melihat kearah pintu disana dia melihat namja bersurai blonde berjalan mendekat kearahnya dengan membawa nampan
"Aku hanya ingin mengantar bubur untukmu karena sudah dua hari perutmu belum terisi apapun... Ini makanlah dan kenalkan aku Jeon Namjoon dan Jungkook adalah adikku Jeon Jungkook" ucap namja bersurai blonde yang sudah kita ketahui bernama namjoon tersebut sambil meletakkan nampan tersebut disamping nakas tempat tidur
"Maaf sudah merepotkan kalian selama dua hari ini dan terima kasih sudah mau merawatku" ucap namja bersurai brown tersebut
"Ah tidak apa-apa... Sekarang makanlah... Oh iya kau belum memperkenalkan dirimu padahal kami sudah dua hari tinggal bersamamu" ucap namjoon dengan senyum yang memperlihatkan dimplenya berbeda sekali dengan jungkook yang menatapnya dengan tatapan tajam
"Eoh... Ah namaku Taehyung Kim Taehyung" ucap taehyung dengan senyum yang sangat tipis
"Aku minta maaf jika adikku mengatakan sesuatu yang menyakiti hatimu tapi memang seperti itulah dia, dia akan mengatakan apa yang dilihatnya... Dan jika kau belum pulih total kau bisa tinggal lebih lama disini" ucap namjoon menawarkan bantuan
"Ah tidak usah aku merasa sudah baikan dan aku juga merindukan keluargaku" ucap taehyung menolak dengan halus
"Baiklah aku akan keluar dan kau habiskan buburmu setelah itu istirahatlah sebentar jika kau ingin" ucap namjoon
"Nee" ucap taehyung langsung memakan bubur buatan namjoon
***
Taehyung berjalan keluar dari kamar yang dua hari ini ditempatinya. Dia ingin pamit kepada namjoon dan juga jungkook untuk segera pulang kerumahnya saat taehyung sudah berada diluar kamar dia melihat namjoon sedang duduk sendirian disofa dekat ruang tamu dengan cepat taehyung menghampiri namjoon
"Hyung" panggil taehyung membuat namjoon melihat kebelakang dan tersenyum saat melihat taehyung memanggilnya dengan panggilan akrab
"Duduklah tae?" ucap namjoon sambil menepuk sofa disebelahnya
"Hyung aku ingin pulang dulu ya... Gomawo karena sudah merawatku hyung" ucap taehyung setelah bokongnya berhasil mendarat disofa empuk samping namjoon
"Gwenchanna tae... Sebenarnya yang merawatmu dua hari ini adalah jungkook bukan aku dan yang menyelamatkanmu juga dia" ucap namjoon sambil tersenyum sangat lebar hingga memperlihatkan dimplenya
"Tapi bukankah dia benci orang sepertiku?" tanya taehyung lirih menundukkan kepalanya beruntunglah suasana rumah itu sedang sepi jadi namjoon bisa mendengar dengan jelas apa yang taehyung ucapkan
"Sebenarnya jungkook tidak membencimu tae dia hanya tidak suka melihat seseorang kehilangan semangat hidupnya dan memilih untuk bunuh diri. Jungkook sangat membenci orang yang tidak bisa menghargai kehidupan" ucap namjoon tersenyum sembari mengelus kepala taehyung dengan sayang
"Tapi dia hanya melihat hyung bahkan dia tidak bertanya kenapa aku tidak memiliki semangat hidup dan memilih mengakhiri hidupku" ucap taehyung dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Sudahlah tae dia memang seperti itu paling juga dia akan meminta maaf dengan sendirinya" ucap namjoon menenangkan taehyung
"Ya sudah kalau begitu tae pulang dulu ya hyung" ucap taehyung berpamitan pada namjoon
"Apa perlu hyung antar tae?" ucap namjoon menawarkan bantuan
"Tidak usah hyung tae naik bus saja" ucap taehyung menolak tawaran namjoon dengan halus
"Apakah kau memiliki uang?" tanya namjoon lagi dan dibalas gelengan oleh taehyung
"Huh sudah kuduga... Tunggu disini sebentar tae hyung ingin mengambil kunci mobil dan jaket dulu" ucap namjoon berlalu mengambil jaket dan kunci mobilnya
"Nee hyung" ucap taehyung
Tidak lama namjoon pun datang dengan jaket dan kunci mobilnya
"Ayo tae" ajak namjoon dan taehyung pun berjalan mengikutinya menuju parkiran
***
Selama diperjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan taehyung yang sibuk dengan pemikirannya dan namjoon yang fokus pada jalan. Saat mereka sudah sampai dihalaman rumah taehyung barulah taehyung keluar dari mobil dan sedikit menunduk agar bisa berbicara dengan namjoon, namjoon yang mengerti pun langsung menurunkan kaca samping kemudi
"Hyung gomawo dan juga sampaikan pada jungkook aku berterima kasih padanya" ucap taehyung
"Cheonmanayo tae... Arraseo... Akan hyung sampaikan... Baiklah hyung pulang nee" ucap namjoon dan menaikkan kembali kaca mobilnya dan melaju meninggalkan taehyung
***
"Aku pulang" ucap taehyung saat dia sudah memasuki rumah besar tersebut
"Ternyata masih hidup padahal aku sangat menginginkanmu mati dan tidak kembali lagi kerumah ini" ucapan sarkastik namja bersurai dark brown berkulit pucat tersebut sangat menyakiti hati taehyung tapi sebisa mungkin dia tersenyum untuk menutupi kesedihannya
"Mian yoongi hyung sebenarnya aku sudah berniat mati dua hari yang lalu dengan menceburkan diri ketengah sungai han" ucap taehyung
"Lalu kenapa kau masih berdiri disini dan jangan bilang kau hanya membual?" tanya namja pendek bersurai brown sama seperti taehyung dengan nada meremehkan
"Aku tidak membual jim... Aku memang sud-" ucapan taehyung terpotong oleh namja yang tampak lebih tua dari mereka
"Untuk apa kalian mengurusi pembunuh sepertinya dan mendengarkan bualannya" ucap namja tersebut dengan nada dingin dan berlalu melewati taehyung membuat semua terdiam termasuk taehyung
"Ayo jim lebih baik kita kerestorannya jin hyung daripada harus melihat pembunuh ini" ucap yoongi dan berlalu melewati taehyung yang sudah menunduk menahan tangisnya
"Kenapa tidak ada yang mau mendengarkanku, apa aku tidak berhak membela diri" ucap taehyung dalam hati
TBC
Terimakasih sudah mampir dan membaca cerita gaje saya
Semoga betah ya
Jangan lupa Voment nya
~01 April 2019~
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE
RandomKarena sebuah kesalahan keluarga yang dulunya diselimuti dengan kasih sayang sekarang saling diam tidak ada yang memperhatikan si bungsu keluarga tersebut. Tetapi Taehyung sanggup menahan beban yang begitu berat untuk anak seusianya. Tapi semua beru...