M 02

645 66 0
                                    

CHAPTER 2

"Hah... Harusnya aku tidak boleh seperti ini bukankah aku sudah biasa diperlakukan seperti itu lalu kenapa hatiku selalu sakit saat mendengarkan hyungdeul yang selalu menyalahkan ku atas kematian eomma dan appa bukankah itu terjadi karena kecelakaan" monolog taehyung lirih menundukkan kepalanya menahan air mata yang siap meluncur kapan saja

"Hei tae kau menangis? Apakah mereka menyakitimu lagi? Sekarang apa yang mereka lakukan lagi sampai kau menangis hm? Katakan pada hyung" tanya seorang namja bersurai hitam yang baru saja datang

"Anniya hyung... Nan gwenchannayo" jawab taehyung dengan senyuman yang berbentuk kotak

"Baiklah tae terserah kau saja... Apa kau sudah makan tae?" tanyanya lagi

"Belum hyung... Geunde hoseok hyung kenapa kau cepat sekali pulangnya?" ucap taehyung mengikuti hoseok yang sudah berjalan kedapur untuk membuat makanan

"Hari ini hyung tidak bisa fokus mengajarkan anak-anak tae karena kau sudah dua hari tidak pulang kerumah dan juga tidak ada kabar yang kau berikan jadi hyung tidak bisa untuk tidak khawatir" jawab hoseok sambil terus menyiapkan masakannya

"Benarkah hyung... Mianhae hyung telah membuatmu khawatir" ucap taehyung lirih diakhir kalimatnya

"Tidak apa-apa tae asalkan jangan diulangi lagi" balas hoseok memandang kearah taehyung dengan senyuman

"Baiklah masakan sudah siap ayo kita makan" ucap hoseok semangat dan dibalas anggukan oleh taehyung

"Selamat makan hyung" ucap taehyung

"Makan yang banyak tae" balas hoseok

"Andaikan hyungdeul semua seperti hoseok hyung mungkin aku akan menjadi manusia paling bahagia didunia ini" ucap taehyung dalam hati tersenyum miris

"Andaikan mereka mau menerima kenyataannya tae aku yakin kau pasti akan sangat bahagia" ucap hoseok dalam hati

***

Selesai makan taehyung langsung masuk kekamarnya dan hoseok yang membersihkan piring kotor. Setelah sampai didalam kamar taehyung langsung membaringkan tubuhnya dikasur king size nya

"Eoh iya aku lupa bukankah besok ada ulangan aku harus belajar dulu" ucap taehyung dan langsung membangunkan tubuhnya berjalan menuju meja belajarnya

"Sepertinya aku akan begadang malam ini" monolog taehyung

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan waktu tengah malam tetapi taehyung masih betah dengan buku bukunya

//TOK TOK TOKK

"Masuk saja tidak dikunci" ucap taehyung dari dalam kamar tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang tengah dipelajarinya

"Tae istirahatlah sekarang sudah tengah malam jangan begadang karena keasyikan dengan buku-bukumu itu" pinta hoseok yang baru saja masuk melihat taehyung yang masih belajar

"Sebentar lagi hyung" jawab taehyung tanpa mengalihkan perhatiannya sedikit pun

"Tidak tae... Tidur sekarang atau aku akan membakar taelion mu" ancam hoseok

"Aish hyung jangan taelion" ucap taehyung mengalihkan perhatiannya pada hoseok dengan mengeluarkan puppy eyes nya

"No tae... Tidur atau taelion" ucap hoseok dengan penekanan tanda tidak bisa dibantah

"Arraseo arraseo aku akan tidur" ucap taehyung membereskan meja belajarnya sambil menggerutu

"Baiklah... Setelah beres, langsung tidur oke" ucap hoseok

"Nee hyung" balas taehyung

Setelah memastikan meja belajarnya sudah rapi kembali taehyung merebahkan tubuhnya diatas kasur king size nya kembali dan memejamkan matanya

***

Pagi yang cerah adalah pagi yang menyenangkan bagi setiap orang termasuk taehyung. Sekarang dia sudah rapi dengan seragam yang melekat ditubuhnya taehyung berjalan keluar kamarnya dan menuruni tangga berjalan kedapur untuk mengambil sarapannya

"Semangat sekali kau pagi ini... Apa kau merindukan perlakuanku? Sampai kau bersemangat seperti ini kesekolah" ucap jimin dengan senyuman mengejek

"Tentu saja aku bersemangat jim aku kan sudah dua hari tidak masuk sekolah" ucap taehyung dengan senyumannya

"Eoh benarkah aku juga merindukanmu dua hari ini karena tidak ada lagi yang bisa kujadikan objek kesenanganku disekolah... Tunggu aku disekolah ya untuk bersenang-senang" ucap jimin berlalu meninggalkan taehyung yang tengah menatap sendu punggungnya

***

"Hei itu taehyung bukankah dia sudah dua hari tidak kelihatan disekolah"

"Taehyung pagi ini tampan sekali tapi aku yakin itu tidak akan bertahan lama karena kembarannya itu pasti berulah lagi nanti"

"Taehyung kembali ke neraka"

Itulah ucapan para siswa siswi setiap kali melihat taehyung berjalan di koridor sekolah tersebut tapi taehyung hanya akan memberikan senyuman terbaiknya

Saat taehyung sudah berada dilokernya taehyung banyak melihat surat dan makanan disana. Surat yang berisi ucapan penyemangat ataupun cacian pasti akan selalu ada dilokernya

"Hah aku lelah selalu seperti ini" ucap taehyung pelan dan menutup kembali loker tersebut berjalan ketempat duduknya dan membuka bukunya kembali. Tidak lama guru yang mengajar masuk kedalam kelas

"Baiklah kita mulai ulangan hari ini...."

***

Saat ini kantin sedang ramai jadi taehyung hanya membeli roti dan susu untuk dimakan dikelas saja karena taehyung tidak suka berdesak-desakkan

Sepanjang jalan menuju kekelas banyak siswa siswi yang memandang taehyung prihatin entah apa artinya tapi firasat taehyung mengatakan akan ada hal buruk yang terjadi padanya sampai didepan kelasnya pun taehyung tidak kenapa-napa tetapi saat taehyung membuka pintu kelas seember air membasahi badannya tidak lama tepung yang terlempar mengenai muka serta seragamnya dan dua buah telur dilemparkan mengenai seragamnya

"Apa yang kau lakukan jim" ucap taehyung yang melihat jimin yang sedang duduk menonton

"Apa sudah selesai?" tanya taehyung pada jimin

"Tentu saja belum tapi akan aku simpan saja untuk nanti" jawab jimin dengan senyuman mengejek

"Kenapa harus menunggu nanti lakukan saja sekarang!" ucap taehyung tidak sadar meninggikan suaranya

"Wow apa barusan kau meneriakiku?" ucap jimin dengan muka kaget yang dibuat-buat

"Mian" ucap taehyung membungkuk dan keluar dari kelas tersebut diiringi dengan air mata yang terus mengalir dari pipinya

"Apakah karena ini kau memilih menyerah dengan hidupmu? Maafkan aku yang tidak bertanya dan langsung saja menghakimimu" ucap namja bersurai sehitam arang yang melihat kejadian tersebut dari jauh


TBC

Terimakasih sudah terus membaca sampai part ke dua ini
Jangan lupa Voment nya


~14 April 2019~

MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang