#1

139 14 0
                                    

~~~***~~~

Je menyantap sarapannya dengan malas. Jerawat membuat mood paginya hancur.

Nyiiit!

Sebuah tangan dengan sengaja memencet jerawat Je dengan keras "Eh! Tommy tolol! Sakit gobs!," Je menjitak Kakaknya.

"Je..." suara yang mirip panggilan maut itu membuat Je terperanjat. Dengan ragu Je mengarahkan pandangannya kepada wanita paruh baya yang sedang memegang panci.

"Aa...ap..aaa Mama yang cantik, lembut dan baik hati," apaan dah, realita mamanya itu galak. Memang sih di usianya yang mulai menginjak kepala empat itu masih terlihat cantik, tapi galaknya itu lho.

Namanya juga emak-emak_-

"Ini napa panci limited edition kesayangan Mama bisa kayak gini, hm? Ini kerjaan kamu?," Lita menunujukkan panci ukuran sedang yang dulunya mulus, kini dihiasi beberapa sisi yang berlekuk-lekuk.

"Sarapannya apa, Ma?," semua pandangan beralih ke Edo yang garuk-garuk ketek dan menampilkan muka bantalnya.

Buset bapak gue itu?-Je
Dasar kebo, tadi udah bangun malah balik tidur lagi! Untung laki gue!-Lita
Hm-Tommy

Je teringat sesuatu dan menunjuk papanya "Itu kerjaan Papa, Ma!," Lita tersenyum kecut dan menghampiri suaminya itu.

Edo sedikit mundur saat Lita menunjukkan pancinya "Ehehe, maapkan kakanda wahai ibunda. Ibunda kan tau kalau kakanda ini takut dengan serangga bernama kecoa, jadi ibunda tau kan...," belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Lita sudah memberikan jurus seribu cubitan maut kepada Edo.

"Mamaaaa! Eya mau susu!,"

Perusuh muncul. Freya, adik Je yang berisik kayak toa.

"Bentar ini Papa kamu nakal," Lita masih mencubiti Edo.

"Apa! Papa nakal sama Mama, yact!" Freya ikut memukuli Edo.

Sementara itu Je dan Tommy terkikik geli melihat papanya disiksa oleh mama.

Maapin, Je sama ya pa. Sebenernya Je juga ikut ngerusak tuh panci, batin Je melihat Papanya disiksa.

~~~***~~~

Je POV

"Kas woi!,"

Pagi ini gue menjabat jadi bendahara dadakan, gue bantuin Nada si bendahara 1. Karna dia Yara a.k.a bendahara 2 lagi kumpul osis jadi Nada minta bantuan gue.

Gue megang buku keramat, guys. Buku kas plus buku denda;)

"Woi kas woi!" gue nyamperin si Ferza si terong-terongan kelas, karna tinggal dia aja yang belom gue tarikin.

"Hehe, besok aja ya, beb. Abang lagi bokek, nih" Ferza masang muka sok cute.

Ih jijiks😡-Je

"Dasar tuyul! Giliran ngapel cewek, coklat, kembang, menyan,sempak, kuntang lo ada. Giliran bayar kas aja lo ngutang," seisi kelas tertawa mendengar ocehan gue.

"Gak kok beb, abang kalo ngapel cuma ngapel ayang Je, kok"

"Serahlah," ucap gue datar.

~~~***~~~

Author POV

"Hua! Sampe juga!" seorang cewek berambut pendek menyandarkan punggungnya di daun pintu, nafasnya masih tersenggal-senggal.

"Hoi! Lo telat lima belas menit," cewek itu mendongkakan kepalanya memandang Nada.

Nada memberi kode kepada Je. Dengan senang hati Je menyerahkan buku keramat kelas kepada Nada.

"Hehe, mbak saya ngutang dulu, ya" ucap Gena sambil nyeringis.

"Utang lo udah empat puluh delapan ribu. Kapan mau bayar?" tanya Nada dengan ekspresi horor.

"Ya, kapan-kapan aja kalo ada rejeki," Gena melewati Nada dan berjalan ketempatnya sementara Nada berdecak kesal dan mencatat denda Gena.

Je mengikuti Gena, duduk ditempatnya "Lo nape kok telat lagi?," tanya Je.

Gena merubah posisinya menghadap Je, raut wajah Gena berubah menjadi sedih "Gue putus," ucap Gena sambil nangsi bombayah...eh bombay maksudnya.

"Putus? Sama cowok yang mana?," tanya Je merangkul dan menepuk bahu Gena.

"Cowok yang waktu iti kenalan di wattpat, trus pdkt di instagram, jadian di whatsapp, trus kita putus di Line. Gue jual aja tuh mantan di bukalapak"

Buset nih bocah-Je

"Ooo, cowok lo yang nomer 21 itu, yeth?" Gena mengangguk "Uluk-uluk sabar ya. Stok cowok lo kan bejibun tuh," Je menepuk-nepuk kepala Gena.

"Eh, iya juga ya. Pacar gue kan masih ada..." Gena menghitungnya dengan jari "27!" pekik Gena dengan semangat.

Gena ini terinspirasi oleh guru seni yang mengajar di kelasnya 'Pacar boleh lebih dari satu asal kita setia. Jadi, kita masih dianggap setia, asal kalau selingkuh gak ketahuan sama pacar yang lainnya' Sangat menginspirasi:v

~~~***~~~

Tbc...

Maapin daku karna gaje😪

Silakan yang ikhlas pencet bintang atau kasih kritik komen...

JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang