IV

391 112 19
                                    



Malam harinya, Jisoo benar-benar menginap dirumah kediaman keluarga Park. Ia sudah meminta ijin kepada kedua orang tuanya dan untung saja diperbolehkan karena mereka juga mengenal Park Hyungsik. Mereka kini tengah duduk dengan bersender di kepala tempat tidur. Ini adalah kali pertaman Sooyoung menawarkan temannya untuk menginap dirumahnya, Hyunsik yang mendengar itupun senang karena anak gadisnya bisa berbaur dengan baik dengan temannya.

"Jadi mau mulai cerita dari mana, Soo?" Jisoo sudah siap mendengarkan semua cerita Sooyoung hari ini dan untungnya mereka besok memiliki jadwal kelas yang sama di siang hari.

Sooyoung yang mendengar itu menundukkan kepalanya, tangannya sedari tadi tidak bisa diam pertanda ia sedang gugup sekarang. Jisoo dengan lembut menggenggam tangan Sooyoung dan terlihat senyum kecil di wajah Sooyoung.

"Kemarin lusa, saat aku selesai di jam terakhir. Sana dan dua temannya mencegatku saat  ingin pergi ke parkiran menemui Taehyung yang sedang menungguku" 

"Apa yang mereka lakukan padamu?" tanya Jisoo penasaran.

Terlihat raut wajah Sooyoung sedikit berubah, wajah Sooyoung terlihat sedikit pucat. Ia mencoba menyakinkan dirinya sendiri semua akan baik-baik saja.
"Mereka menyeret ku ke gudang fakultas"

Jisoo kaget mendengar penuturan Sooyoung, ia tidak pernah berfikir bahwa Sana dan teman-temannya bisa membawa Sooyoung ke gudang fakultas yang berada di ujung koridor dan jarang sekali mahasiswa yang lewat.

"Apa yang mereka lakukan di sana?" Jisoo benar-benar harus tau semuanya, agar ia bisa bertindak untuk melawan nenek sihir itu.

"Mereka hanya memperingatkan ku" jawabnya tapi tangan Sooyoung secara tidak sadar memegang bahu kirinya dan itu tak luput dari pandangan Jisoo. Tangan Jisoo turut memegang secara perlahan dan Sooyoung langsung menggeleng, berarti firasatnya benar mereka tidak hanya memperhatikan secara lisan tapi juga sudah bersikap kasar.

"Engga apa-apa, gue engga bakal bilang siapa-siapa" Jisoo mencoba menyakinkan Sooyoung. Terlihat Sooyoung yang berfikir akhirnya mengakui semuanya dan menaikan lengan bajunya, "Mereka mendorongku dan aku tidak sengaja tergores sudut lemari"

Jisoo bisa lihat luka legam dengan goresan cukup panjang di sana, ia meringis nyeri melihatnya, "Udah lo obatin lukanya?"
Dan Sooyoung menggeleng, "Ini engga parah kok" jawab Sooyoung dengan senyum tipis agar Jisoo tidak terlalu khawatir padanya.

Tanpa sepengetahuan Sooyoung, diam-diam Jisoo merekam apa yang mereka bicarakan. Ini akan Jisoo gunakan sebagai alat pembalasan terhadap Sana, rekaman ini akan ia berikan pada Taehyung.


oOo

Pagi hari setelah mereka - Sooyoung, Jisoo dan Hyungsik- setelah sarapan bersama, Sooyoung dan Jisoo berpamitan untuk kerumah Taehyung.

Seingat Sooyoung hari ini Taehyung memiliki jadwal siang hari sama seperti mereka dan mereka berdua memiliki niatan untuk berangkat ke kampus dengan menumpang mobil Taehyung.

"Bunda.."

"Tante..."

Ucap mereka bersama-sama saat sudah masuk kedalam kediaman keluarga Kim. Taeyeon yang mendengar suara Sooyoung dan Jisoo langsung meninggalkan area dapur dan menghampiri mereka.

"Aduh, udah cantik-cantik kalian. Tapi Taehyung masih tidur kayanya" Taeyeon langsung menarik kedua gadis itu ke arah meja makan.

"Tante, aku tadi udah sarapan di rumah Sooyoung" ucapan Jisoo yang tau apa yang ada dipikiran Taeyeon, tantenya. Yang langsung membuat Taeyeon cemberut.

Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang