"jung hyerin, cantik"
"ah ternyata kau seorang dokter" ucap ku saat melihat nama rumah sakit di jas nya.
"bagaimana seorang dokter bisa sakit"
"kau harus selamat Jung Hyerin"
"bagaimana bisa kau begitu bodoh jungkook" aku mengusap kasar wajah ku berkali kali namun tetap tersenyum sesekali membayangkan betapa bodoh nya aku saat menggenggam tangan hyerin di mobil tadi, jelas jelas wanita yang belum ku kenal.
Membayangkan bagaimana halus nya kulit putih hyerin, harum tubuh nya, membuat ku lupa daratan, lupa segalanya. Dia telah membuat ku gila seketika hanya karena visual nya yang menawan.
Author pov
Jungkook terdiam duduk di depan ruang rawat, menunggu wanita itu sadar, ia terlihat gusar sesekali berdiri dan menengok pada kaca lalu mengatakan
"ah dia belum sadar juga"
Jungkook yang terlihat bingung, menimbang nimbang keinginan nya untuk masuk ke ruangan itu, bagaiman pun ia lelah dan ingin merebahkan tubuhnya walau hanya di sofa.
"siapa peduli jika aku masuk" ucap nya sembari menaikan sebelah alis nya, ia pun masuk ke dalam ruang rawat dan berjalan menuju sofa dan mendaratkan bokong nya
"akhirnya" jungkook meregangkan otot otot nya dan memposisikan dirinya untuk tidur.
Ia melihat arloji nya sekilas "jam 2 pagi, aku menunggu nya selama itu?"
"Ya Jung Hyerin! Aku belum mengenal mu maka cepat lah sadar, kau merepotkan ku"
Ujaran nya memang sinis namun jika mengingat tingkah bodoh jungkook beberapa jam yang lalu, dia telah memakan omongan nya sendiri.
Benar benar.
"untung saja kau cantik"
"jadi aku bersedia menolong mu"
"jangan salah sangka kau memang cantik, tapi hanya sedikit"
"arra?!"
Gila.
°°°
"habiskan sarapan nya hyerin-ssi, lalu minum obat nya, sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksa mu"
Hyerin nampak tersenyum pada suster yang baru saja mengantar makanan untuk nya "terimakasih banyak"
Lalu suster tersebut pergi meninggalkan ruangan Hyerin, dan ia pun kembali melanjutkan sarapan nya.
Jungkook yang sedang tidur di sofa merasa terganggu saat mendengar samar samar orang bercengkrama di dekatnya, ia pun perlahan lahan membuka matanya dan duduk menyandar pada sofa.
"kau sudah sadar?" Jungkook menghampiri Hyerin yang sedang melahap bubur nya di kasur.
Hyerin menghentikan kegiatan nya dan tersenyum melihat jungkook yang mendekati nya.
Hyerin mengangguk "terimakasih sudah menyelamatkan ku, aku berhutang banyak padamu"
Jungkook duduk di sisi ranjang
"bagaimana keadaan mu?""ah aku baik, aku hanya sedikit syok, kepala ku juga hanya terbentur sedikit namun tidak berbahaya"
Jungkook mengangguk beberapa kali lalu tersenyum "kau menjelaskan nya sangat detail, dokter Jung"
Hyerin tertawa canggung dan melanjutkan sarapan nya. Sedangkan jungkook hanya duduk di tepi ranjang dan memperhatikan setiap gerak gerik yang hyerin lakukan jangan lupakan senyuman nya.
Benar benar cantik.
Saat Hyerin kesulitan menyuap karena selang infus di tangan nya, Jungkook yang tersadar langsung menawarkan diri untuk membantu nya.
"biar aku bantu, kau terlihat kesulitan" Jungkook mengambil alih mangkuk yang berada di meja kecil di atas ranjang.
"t-tidak perlu, aku sudah banyak merepotkan mu" Hyerin berusaha mengambil mangkuk nya kembali namun ditahan oleh Jungkook "diamlah"
Jungkook mulai menyuapi bubur hangat pada Hyerin secara telaten, dan perlahan, takut jika Hyerin tersedak, fikirnya.
Alasan macam apa itu Jeon Jungkook?
"permisi, saya dokter disini, saya akan periksa keadaan pasien saat ini" seorang dokter yang masuk menghentikan aksi suap menyuap Jungkook, ia berdecak pelan.
"silahkan" ucap nya lalu menaruh mangkuk bubur di nakas dan berdiri di belakang dokter tersebut.
"bagaimana keadaan nya?" tanya Jungkook
"kondisi nya baik, dia hanya syok, benturan di kepala nya tidak terlalu keras jadi dia baik baik saja" setelah dokter mengatakan itu Hyerin memberikan tatapan untuk Jungkook seperti sudah ku katakan aku baik baik saja, Jungkook hanya tersenyum kikuk.
"saya akan memberikan resep krim untuk luka luka nya agar cepat kering, siang ini kau boleh pulang, namun minggu depan harus tetap cek up untuk mengetahui kondisi nya, kalau begitu saya permisi"
Setelah itu hanya tinggal mereka berdua di ruangan ini, canggung menyelimuti kedua nya, bingung harus berbicara apa.
"hm siapa nama mu?" tanya Hyerin memecah keheningan
Jungkook mengulurkan tangan pada Hyerin
"Jungkook, Jeon Jungkook"Hyerin membalas uluran tangan dari Jungkook "aku Hyerin, Jung Hyerin"
Aku sudah mengetahui nama mu tadi malam, Jung Hyerin.
Beberapa detik kemudian kaitan tangan itu pun terlepas,
"berapa umur mu Hyerin?"
"aku 22 tahun, kau?"
"ah nuna, maafkan aku, aku sudah terlalu lancang padamu"
Hyerin tertawa saat mendengar Jungkook berbicara, "jadi kau lebih muda dariku?"
Jungkook mengangguk sopan kali ini
"iya aku 21 tahun, satu tahun di bawah mu""bersikap lah seperti biasa jungkook-ah"
"ku lihat kau lelaki pemberani, mengapa jadi seperti ini" sindir hyerin sambil tertawa pelanJungkook hanya tersenyum canggung mendengar Hyerin menyindir ku
Mana jungkook yang bersikap sok gentle? Batin Hyerin
"ah iya aku baru ingat, Jungkook apa kau memegang jas dan kantong ku?"
Jungkook menepuk jidat nya sendiri
"aku lupa, tas nuna ada di mobil ku, jika pakaian nya sudah rapih di lemari" ucap nya sambil menepuk lemari nakas di pinggir ranjang."kau yang mencuci nya?"
"t-tentu saja pengurus di rumah sakit ini"
"kalau begitu aku akan pergi keluar dulu nuna"Jungkook sudah siap berlari namun di cegah oleh Hyerin
"tidak perlu, nanti saja"
"t-tapi aku hanya akan mengurus administrasi" timpal jungkook,
"ah mian, silahkan"
Plis ini gaje, pendek, mentok:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheated | Jeon Jungkook
FanficBersamamu, aku merasa bahwa kita memang seharusnya menjadi kita. Namun lagi lagi ku enyahkan semua fikiran ku kala dia berada di antara kita, kata kita tidak akan ditujukan lagi untuk kau dan aku , maaf aku masih menyayangi nya saat aku mulai mencin...