Happy reading....
Maaf kalau ada typo,ceritanya gaje dan ga nyambung.Manda Pov
Jujur gue baru pertama kali ada di acara yang kaya beginian dan gue takut, gue takut kenapa si Vano ngajak gue kesini apa dia jadiin gue taruhan? Kalau dia kalah, Itu hal yang selalu gue takutin. Gue ga salah dong berfikir kaya gitu karena gue belum kenal sama dia bahkan dia ataupun gue tau namanya engga, tau sih cuman dengar dari temannya ga kenalan secara formal. Gue pingin pulang, gue pingin nangis tapi itu nunjukin banget kalau gue takut, jadi gue lebih baik milih so beraniDan sekarang disinilah gue, gue dipaksa untuk ikut dia balapan motor, gue dibonceng sama cowo gila itu, gue meronta ronta gamau tapi dia ngancem kalau temen temen seekskul gue bakal dihajar sama kaya yang dialamin Bian dan gue gamau itu
"jangan kenceng kenceng jalaninnya" ucap gue
"namanya juga balapan, kalau pelan pelan namanya jalan jalan" ucap si Vano itu buat gue nyesel bilang kaya gitu
Author pov
"oke kita mulai satu dua tiga" ucap perempuan yang memegang bendera dan motor yang ikut balapan sekitar ada 5orang termasuk Vano pun melaju dengan kecepatan yang tinggi
"aaaaaa mami takut, pelan pelan jalannya gue mohon" teriak Manda sambil terisak
Vanopun bukannya mempelankan motornya Vano malah makin kencang mengendarai motornya membuat Manda memeluk sangat erat pinggang Vano
Dan pertandinganpun selesai, Vano menang semua menyorakinya karena Vano selalu juara, Manda langsung turun dari motor dan mencari tempat sampah lalu muntah
"hahahaaha" tawa Vano sambil menghampiri Manda
"puas lo?" ucap Manda lalu ingin pergi namun ditahan oleh Vano
"biar gue anter" ucap Vano
"ga perlu, gue gamau dianter sama lo,gue gasudi naik motor lo lagi, kalau lo mau mati jangan ajak ajak orang dong" ucap Manda lalu pergi meninggalkan Vano
Manda pergi sendirian diapun tak tau dimana dirinya berada, yang jelas dia hanya ingin pergi dari keramaian yang ga jelas seperti tadi, bukan Manda tidak suka keramaiam dia tidak suka keramaian yang berbau negatif
Mandapun lelah sudah hampir 15menit dia berjalan tanpa arah, dia mencari taksi namun tidak ada jalanan ini benar benar sepi cocok untuk balapan liar, Mandapun menyerah dan duduk dipinggir trotoar, ingin sekali Manda menelpon kakanya namun dia tidak tau mau dijemput dimana, dan dia juga tidak mau kakanya tau kalau dia di tempat seperti ini
Klakson berbunyi mengagetkan Manda yang sedang duduk di trotoar
"jangan so tau makanya,kalau ga tau jalan pulang" ucap Vano sambil membuka helm nya
"suka suka gue" ucap Manda lalu berdiri
"biar gue anter" ucap Vano
"ga mau kalau gue bilang ga mau ya gamau jangan maksa" ucap Manda
"emang lo tau jalan pulangnya? Yaudah si gue gamaksa" ucap Vano
"meskipun gue gatau gue tetep ga akan mau dianter sama lo" ucap Manda
"yaudah gue pergi bye, hati hati aja nanti ada orang jahat kan lo tau sendiri tempat ini sepi ya jadi susah minta tolong" ucap Vano lalu menggas motornya dan perlahan maju, namun Manda acuh, dan melanjutkan perjalanannya
"sialan ini cewe ga takut apa udah di bilangin gitu" gerutu Vano lalu memutar balik motornya
"apa lagi sih lo" ucap Manda yang sudah muak dengan Vano
KAMU SEDANG MEMBACA
KEDUA KALI
Teen Fiction"Semenjak dia datang jadi siswa baru, hidup gue kacau" Alamanda Sojaya "karena lo terlalu so tau, lo bakal dapet akibatnya" Vano Argiano sambil tersenyum miring Alamanda Pov Ini kisah tentang gue yang selalu jadi bahan bullyan buat dia, dan akhirnya...