Nine

3.8K 609 176
                                    

"Aku mencintaimu"

"Aku juㅡ"

"Katakan padaku bahwa itu tidak benar."

"A-apa?

"Katakan bahwa kau bukan mantan kekasih klien itu!!" Taeil mencengkeram bahu Doyoung kuat-kuat.

Doyoung terdiam mendengar bentakan dari suaminya.

"M-maksudmu..?"

"Semua itu salah, bukan? Kau tidak mungkin mantan kekasihnya." Tatapannya memohon akan kebenaran bahwa Doyoung tidak terlibat dalam kasus ini.

"Maksudmuㅡ Bertrand?"

Cengkeraman pada bahu Doyoung terlepas. Taeil terpukul. Ia benar-benar tidak percaya dengan kenyataan pahit yang harus ia telan.

"Tidak.. Ini tidak benar." Taeil keluar ruang kerja dan menutup pintunya dengan debaman keras, meninggalkan Doyoung yang berdiri terpaku di tempatnya.

"Rupanya kau sudah tau.." Katanya dalam hati.

🌱🌱

Taeil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang tidak semestinya. Ia melaju menuju bar terdekat, berniat untuk meluapkan kekecewaan.

Setibanya di bar, ia memesan satu botol utuh wine merah termahal disana. Taeil mulai menuangkan isinya ke dalam gelas kecil, lalu menenggaknya hingga tak bersisa. Keningnya mengernyit kala merasakan sensasi asam dan panas yang melewati tenggorokan.

Beberapa kali wanita dengan pakaian terbuka dan memamerkan tubuhnya datang menggoda, mengelus pahanya sensual, bermaksud untuk mengajaknya bersenang-senang di ruangan privat. Namun Taeil menolak. Akal sehatnya masih berjalan, meski ia sendiri tidak tau, akalnya masih sehat atau tidak.

"Aku mencintai istriku. Jangan ganggu aku!" Seru Taeil saat seorang wanita  berambut pirang mulai nakal dengan mengelus kejantanan Taeil dari luar.

Wanita itu mendengus sebal, lalu pergi begitu saja.

Sudah ada tiga gelas yang ia minum, namun pikirannya tetap saja kacau balau. Dengan tidak sabar, Kapten The Mendacium itu menenggak sisa wine dari botolnya tanpa ampun.

"Astaga, Kapten!" Seru seseorang dengan tubuh kecil.

"Ah, Mayo. Apa kabar?"

"Anda sudah mabuk. Mari saya antar pulang."

Taeil menggeleng cepat.

"Aku tidak punya rumah."

Agen Mayo mengernyitkan dahinya.

"Rumahku berkhianat."

"AKU JATUH CINTA PADA ORANG YANG SALAH!" Tiba-tiba Taeil berteriak, membuat agen Mayo berjengit.

"Anda sudah mabuk, Capt. Mari saya antarㅡ"

"No, no, no. Satu botol lagi, tolong." Pinta Taeil pada bartender.

"Tidak, Capt. Anda tidak bisa banyak minum."

Saat bartender datang dengan satu botol wine yang baru, Taeil langsung merebutnya dan menenggak isinya hingga tumpah.

Mayo segera meraih botol itu sebelum tubuh sang Kapten basah kuyup.

"Garfield, ke bar dekat Mendacium sekarang." Ucap Mayo pada alat komunikasi yang terpasang pada telinga kirinya.

"Bagaimana bisa aku terlihat bodoh?! Taeil bodoh, sangat bodoh." Racau Taeil yang sedang meletakkan pipinya pada meja bar.

"Aku akan menjadi seorang Ayaaaaaah~"

Selenophile [Ilyoung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang