WANGXIAN PART 6

7.6K 935 270
                                    

Jika di ibaratkan cuaca
Mungkin keadaan aula leluluhur di kediaman keluarga gusu
Sedang menghadapi badai besar.

Perkataan wangji sebelum nya telah membuat seluruh tetua yang ada di sana membeku

"Aku akan dengan senang hati menerima murka tuhan"

"Lancang," seorang tetua berdiri dari meja hendak menghampri lan wangji

Tapi terhenti karena...

Plakkkkk

Suaran tamparan keras yang di arah kan lan qiren pada keponakannya sendiri.

Ya.

Lan qiren terbawa emosi.

Tangan nya melayang tanpa bisa di cegah ke arah pipi Lan wangji.

Nafas lan qiren memburu,

Tangannya gemetar.

Lan wangji bahkan masih menunduk karena tamparan itu.

Tes

Setetes darah mengalir dari sela bibirnya yang kering.

Tamparan itu tidak main-main.
Pamannya mengeluarkan seluruh emosi pada tamparan itu

Lan wangji hanya tersenyum miris di dalam hati.

" tidak bisa di percaya, kau bahkan melawan kehendak tuhan wangji" kata lan qiren keras.

"kau tak Punya pilihan wangji. Kau harus..."

" harus apa qiren???" bentak lan hifu keras.

Bahkan lan qiren belum sempat menyelesaikan perkataan nya.

Tapi Lan hifu sudah menyela nya dengan kasar

"Sudah cukup, kami bersabar dengan sikap lunak mu pada nya.
Dia harus di beri pelajaran"

Lan qiren terdiam.

Lan hifu memberikan perintah dan masuk lah dua orang penjaga yang menyeret wangji paksa ke tengah ruangan itu.

"katakan sekali lagi jika kau berani"

"katakan kalau kau akan melepaskan pelayan rendahan itu"

Lan wangji tak bergeming.

Tak terucap kata sama sekali dari bibirnya.

" katakan lan wangji katakan dengan keras.

" kau siap menerima murka tuhan

"Kau dengan senang hati menikmati nya"

Bentak lan hifu keras.

"KATAKAN LAN WANGJI"

Lan qiren hanya diam menatap saudara sesumpahnya yang tengah menahan amarah.

Kedua orang pengawal yang menyeret lan wangji memaksa keponakan nya itu untuk berlutut.

Lan wangji diam saja

Dia Mendongak menatap lan qiren dan lan hifu

tidak ada sedikit pun pancaran mata ketakutan darinya.

"Katakan lan wangji, sebelum aku kehabisan kesabaran" geram Lan hifu

Lan wangji tak bergeming dan tetap pada pendiriannya.

" lan wangji.... " bentak lan hifu keras.

Lan wangji menatap nya tajam.

Walau kedua tangannya tengah terkunci oleh dua pengawal

Tapi tak Melunturkan aura kejam dan membunuh dari seorang tuan muda kedua lan.

Lan wangji tetap berpendirian teguh,
Salah satu hal yang di junjung tinggi keluarga lan.

Couple TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang