Setelah selesai di YG aku segera mengajak sunbanim bigbang untuk ke apartementku. Kami sampai apartement tapi aku terkejut karna di depan pintu apartement ada manajer hyung dan bangtan, mereka berkumpul.
" Em hyung ada apa? " Tanyaku pada manajer hyung
" Kenapa namjoon? kau tidak suka kami datang " kata seokjin hyung padaku, aku terkejut mendengar ucapannya.
Semua bangtan menatap sinis pada sunbaenim bahkan jungkook yang biasa tersenyum pada siapapun seperti hilang kemanisannya.
" Ani hyung " kataku menunduk.
" Sudah buka saja pintunya maknae, biar kita masuk saja, bicara saja didalam " kata seungri merangkulku, aku tersenyum.
" Lepaskan tanganmu dari namjoon kami. Dan dia bukan maknae kalian " kata suga hyung menatap sangat sinis pada seungri hyung,
aku melihat kebencian diantara mereka, bahkan sunbaenimpun seperti risih dengan kehadiran bangtan.
SUGA POV
Rasanya benar benar sangat jijik melihat namjoon semakin akrab dengan sunbaenim bigbang! entah apa yang kupikirkan tapi aku merasa namjoon akan hilang dari bangtan!
Aku takut, entah kenapa aku merasa takut, aku ingin memegang namjoon sangat erat agar dia tidak bisa pergi kemanapun!
aku ingin egois! aku ingin mengakhiri permainan kekonyolan ini! tidak ada gunanya ini hanya akan membuat kami semakin jauh dengan namjoon!
" Masuk lah hyung " kata namjoon membuka pintu, kami semua masuk termasuk sunbaenim bigbang.
Namjoon pergi kedapur mengambil minum, lalu kami mendengar suara yang sangat keras dari arah dapur seperti gelas pecah.
AUTHOR POV
Tangan namjoon terluka, lalu tiba tiba seungri datang dengan wajah khawatir
" Namjoon! ada apa denganmu! " Teriak seungri sambil menghampiri namjoon
" Ani hyung aku tidak apa apa " kata namjoon tersenyum.
" Tidak apa apa katamu! lukamu sangat parah, ayok sini ku obati! " Kata seungri menarik namjoon, tiba tiba seokjin menarik namjoon
" Biar aku saja hyung, aku ahli dalam melakukan ini " kata seokjin dengan wajah datar membawa namjoon pergi dari dapur.
Seokjin menyembuhkan luka namjoon dengan sangat mahir
" Lain kali kau harus hati hati " kata seokjin pada namjoon, namjoon hanya mengangguk
" Namjoon lukamu parah kah? ayok kita kerumah sakit " kata daesung dengan wajah sangat cemas
" Ani hyung, luka ini tidak terlalu parah, jadi tenang saja " lagi lagi namjoon melemparkan senyuman manisnya ke arah sunbaenimnya.
Senyum yang sangat bangtan rindukan.
" Namjoon, aku akan mengecekmu setiap hari kesini, untuk memastikan keadaanmu " kata suga dengan wajah datar namun itu tidak bisa menutupi rasa khawatirnya
" Tidak perlu sampai seperti itu hyung " kata namjoon menatap suga, suga hanya bisa balik menatapnya
" Waeyo hyung? kau tidak suka? " Tanya jimin pada namjoon, namjoon diam.
Tiba tiba suara manajer memecahkan keheningan.
" Bangtan kita harus cepat ke dorm, biarkan namjoon disini " kata manajer.
" Tidak! namjoon harus ikut dia juga bagian dari bangtan bukan? " Kata hoseok dengan nada sedikit tinggi
" Biarkan namjoon disini, lagipun ini apartementnya, jadi dia bisa istirahat "
Kata seungri tanpa menatap mereka, bangtan hanya menatap sinis." Tak apa, aku baik baik saja disini, kalian bisa datang kalau kalian tidak sibuk, pergilah " kata namjoon dengan tersenyum, bangtan akhirnya mengalah dan pergi.
NAMJOON POV
'Bangtan kita harus cepat ke dorm, biarkan namjoon disini'
'Tidak! namjoon harus ikut dia juga bagian dari bangtan bukan?'
kata kata sederhana tapi terus terngiang dipikiranku, seharusnya aku berfikir positif mungkin maksud manajer hyung biarkan aku istirahat tapi, entah kenapa feelingku berkata lain.
" Namjoon, kami tau kau tertekan " kata TOP hyung membuat ku terkejut
" Katakanlah, jangan menyimpan sendiri " kata jiyong hyung memelukku, akhirnya aku menangis.
Jiyong hyung mempererat pelukannya, aku terus menangis dipelukannya, sebenarnya aku sudah tidak tahan berada dibangtan.
Tertekan! ya aku tertekan. Mereka mempercayaiku sebagai leader tapi sebenarnya mereka tidak menyukaiku!
sakit? tentu! siapa yang tidak terluka disaat org yang kita sayang dan kita percaya ternyata dia hanya memakai topeng untuk menutupi kebenciannya padaku!
aku tidak membenci bangtan, hanya saja aku kecewa!
" Sudah jangan menangis " kata seungri hyung mengusap kepalaku membuatku nyaman.
" Yak hyung aku hanya menjadi beban untuk mereka, untuk bangtan, untuk bighit. Bahkan para staff akan mengonfirmasi pada PD-nim hyung untuk mengeluarkanku dan digantikan oleh traine bighit yang baru " kataku dengan suara parau
" Namjoonie, jika akhirnya mereka membuangmu YG akan mengambilmu, datanglah pada YG kami akan menerima dengan lapang dada" kata taeyang hyung membuatku terkejut, tapi aku hanya diam.
" Itu benar namjoon, sajangnim akan sangat bahagia jika kau berada di YG " kata seungri hyung membuatku semakin canggung.
" Tidak usah pikirkan yang lain lain, jika benar mereka tidak membutuhkanmu, ada banyak agensi yang akan merekrutmu namjoon " kata TOP hyung mengusap kepalaku, aku tersenyum.
" Kau tidak pantas mendapatkan cinta palsu dari siapapun, kau terlalu baik, bahkan sangat baik, seharusnya mereka berterimakasih karna kau sudah menjadi leader yang bertanggung jawab " kata daesung hyung padaku, aku terdiam.
" Istirahatlah tubuhmu sangat lelah, kami akan kembali besok pagi " usap seungri hyung sambil mencium keningku, lalu mereka pergi.
Air mata tiba tiba jatuh dari pipiku, apa aku harus meninggalkan bangtan dan bergabung dengan YG?
aku tidak ingin meninggalkan mereka tapi mereka sangat jahat padaku, aku terlalu tulus mencintai mereka, tapi mereka hanya memakai topeng saat mengatakan mereka mencintaiku.
Apa yang harus kulakukan?meninggalkan bangtan?atau bertahan dengan kesakitan?
Vote and komen❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
kembalilah kim namjoon
Short StoryKarena di awal awal saya menulis ini, ada penulisan yang amatir jadi beberapa chapter akan saya perbaharui. "Hyung jangan tinggalkan kami" "kembalilah namjoon" "kumohon kembalilah leader" "apa gunanya aku?kalian akan tetap sukses tanpa diriku" "kau...