" YAK! NAMJOON! " teriak seorang staff saat namjoon tidak sengaja merusak speaker yang akan di pakai nanti rekaman, namjoon menggigit bibir bawahnya pelan merasa bersalah
" mianhae " katanya pelan, semua menghela nafas termasuk bangtan
" tidak apa namjoon aku akan membetulkannya " suga menepuk punggung namjoon pelan lalu menghampiri speaker yang rusak itu
" tidak bisakah kau tidak merusak barang namjoonie " sinis staff pada namjoon, semua menatap staff itu sementara namjoon hanya menunduk
" tutup mulut mu " bangtan takut apa yang terjadi selama beberapa bulan yang lalu akan terjadi lagi, kehilangan namjoon? Tentu saja bangtan akan merasa hancur jika kehilangan namjoon
" aku minta maaf " namjoon menunduk
" masih bisa dibetulkan kah suga-ssi? " tanya seokjin pada suga, suga mengangguk
" pergilah ke kamar mu namjoon kau harus menghafal lirik bukan? " tanya salah satu staff yang lain. Akhirnya namjoon pergi sambil membawa selembar kertas dan masuk kekamarnya. Bagaimanapun tampang namjoon sebenarnya hatinya sangat lembut dan sensitif
Saat dia sudah di kamar jantungnya terasa bergemuruh. Dia merasa bersalah karna selalu merepotkan staff maupun bangtan, dia terdiam tidak menghafal lirik yang harus dia hafalkan.
' apa yang ku lakukan? Kenapa aku selalu merepotkan mereka? Kenapa aku selalu seperti ini ' namjoon memandang langit langit kamarnya, saat namjoon masih melamun tiba-tiba seseorang membuka pintu membuat namjoon terkejut
" hyung " kata orang itu lalu menutup pintu dan duduk disamping tempat tidur milik namjoon
" jangan di fikirkan hyung "
" aku hanya merasa bersalah jimin-ssi " namjoon terduduk sambil menyandar di frame tempat tidurnya
" tidak apa jangan diperbesar " katanya mengelus pundak namjoon.
Jimin seperti mengerti dan tidak mau berkata keras pada leadernya itu. Mereka takut jika mereka sedikit saja membentak leadernya maka kejadian yang kemarin akan kembali terulang lagi.
" apa suga hyung sudah membetulkan? " tanya namjoon dengan wajah sendu, jimin mengangguk.
" ayok hyung kita hafalkan lirik ini aku juga masih belum terlalu hafal " katanya tersenyum. Namjoon mengangguk.
Disisi lain
" aish! Rusak lagi rusak lagi! " gerutu staff saat suga sedang membetulkan speaker itu. Semua member bangtan yang lain hanya memandang staff dengan geram. Bahkan suga yang sedang membetulkan speaker menatap sinis kearah staff
" bukan kau kan yang membetulkan? Jadi diamlah! " suga berkata sambil membetulkan kembali speakernya
" kita akan rugi jika terus seperti ini. Rusak lagi! Rusak lagi! Kemarin tangga kamar, kaca dorm, mic, sekarang speaker! Aishh " suga menghentakkan speaker yang baru dia betulkan itu, semua terkejut termasuk staff itu.
" apa yang kau lakukan hah! "
" silahkan betulkan " suga menatap staff itu angkuh
" apa? "
" merasa kau yang membetulkan kan? Yasudah betulkan " kata suga, semua menatap petarungan sengit antara suga dan staff itu.
" suga.."
" kau tidak bisa membetulkannya? Jadi kenapa banyak bicara? "
Semua diam. Suga pergi dari ruangan dan semua member bangtan juga meninggalkan para staff itu. Suga menghela nafas saat sudah di luar, dia tidak ingin namjoon mendapat hinaan lagi dan pergi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
kembalilah kim namjoon
Short StoryKarena di awal awal saya menulis ini, ada penulisan yang amatir jadi beberapa chapter akan saya perbaharui. "Hyung jangan tinggalkan kami" "kembalilah namjoon" "kumohon kembalilah leader" "apa gunanya aku?kalian akan tetap sukses tanpa diriku" "kau...