_ 4 _

6 1 0
                                    

..... ..

" what the fuck is this, why i am still here?.., so stupid "
Keluh Masa dngn nada sedikit lirih.
" stupid" Masa melangkah pergi.

Saat itu juga

Uzu berlari mengejar Masa yg saat itu di lihatnya mulai melangkah pergi.

" Masa tunggu!!"
Triak Uzu sembari menarik tangan Masa.
Masa menghentikan langkahnya.

" sorry, i made you wait so long"
Masa tertawa sinis.
" sorry you say?.."
" i am so sorry Masa, i can explain to you"
Masa mendorong Uzu hingga laki2 itu terjatuh.

" don't need, just keep it for your self"
Seru Masa dengan nada kesal, dia pun berlalu pergi, sementara Uzu masih terdiam di tempat.

Tidak terasa air mata Masa menetes, dia pun terisak.

" stupid.... !!!"
Triak Masa sembari menangis.
Diapun terduduk lemas di tengah jalan.
Hujan di malam itu menjadi saksi perasaan mereka masing2.

Sejak kejadian itu, Masa tidak lagi gabung bersama grup Uzu. Dia bahkan sama sekali tdk berbicara dngn ke tiganya.

Sifatnya berubah 90°, tdk ada lagi senyum di wajah tampannya. Tidak ada lagi ramah sapanya, tdk ada lagi tawa bersamanya.

Dia tetap diam dalam pandangan sinis terhadap semua orang. Terutama terhadap Uzu.

Uzu selalu mencoba untuk mendekati Masa, segala macam cara dia coba hanya untuk mendapat perhatian dari laki2 satu ini. Tapi usahanya sia2 bukan perhatian yg ia dapatkan, tetapi perlakuan arogan dari Masa.

" Uzu, jujur deh ma kita, sebenarnya kalian ada masalah apa?.." Tanya Jezu.
" iya loh, kenapa Masa sampe seperti itu?.." Oira
" biarin dia seperti itu, memang itu sifat asli dia" uzu
" haisstt.. Tell us what happen" bujuk Jezu.
" ok ok" jezu

Oira dan Jezu mencoba fokus terhadap apa yg Uzu ceritakan terhadap mereka.

" jani gini loh, waktu itu gw ajak Masa nonton kan, kita janjian jm 4 sore. Saat aku di dalam perjalanan, gak sengaja Aku nabrak ibu2 yg nyebrang jalan sembarangan, saking syok nya aku, aku bingung harus ngapain, aku sempet ngabarin Masa untuk nunggu Aku sebentar lagi sebelum hp ku kehabisan batre. Aku harus bawa ibu2 itu kerumah sakit, aku juga harus ikut kekantor polisi buat ngurusin semuanya, bener2 hari apes ku waktu itu, mobil ku di tahan polisi, dompet ku juga ilang, terpaksa aku lari dari kantor polisi menuju tempat dimana Masa nungguin Aku. Sesampainya di situ aku lihat Masa sudah melangkah pergi dengan ke adaan basah kuyup. Aku tau gimana perasaan Masa waktu itu, pastinya kecewa dan juga marah ma aku, aku coba buat jelasin tapi dia tidak mau denger dan marah ma aku, aku dah gak tau lagi harus ngapain, jadi aku biarin dia pergi"

Jezu dan Oira saling tatap.

" aku percaya ma Kamu sob"
Seru Jezu sembari merangkul pundak Uzu.
" yah makasih, tapi sayangnya Masa gak bakalan percaya ma aku"
Keluh Uzu.
" sabar" seru Jezu dan Oira bebarengan.
" aku ngerasa bersalah karena udah buat dia nunggu selama itu" Uzu
" kita berdua tau kalau kamu tidak bermaksud membuat Masa menunggu mu selama itu" seru Jezu .

Oira menatap Jezu.
" knp kamu liatin aku kaya gitu?..." Jezu
" kamu ngerasa aneh gak sih ma Masa?..." Oira
" aneh knp?..." Jezu
" kenapa dia marah sampe segitunya" oira
" ehhh, aku juga bakalan kaya gitulah kalo suru nunggu selama itu, tampa kabar lagi" jezu
" nah, itu yg bikin aku heran, knp dia masih setia nungguin Uzu padahal itu sudah sangat lama" oira
" iya juga ya" jezu
" dan dia semarah itu ma Uzu, kamu mikir gak?.." Oira
" kamu ada benernya juga sih" jezu

Ucapan Oira membuat Uzu dan Jezu saling tatap.

" coba deh fikir, sejak kejadian malam natal itu, Masa sering diam2 memperhatikan Uzu, bahkan nih ya, aku pernah mergokin dia naruh sarapan di pintu loker milik Uzu. yahh awalnya sih aku mikir itu wajar, secara Kita juga sering beliin Uzu sarapan. Tapi.... Setelah banyak hal yg tidak masuk akal yg sudah Masa lakukan, bikin Aku yakin kalau Masa memang ada perasaan ma Uzu"  oira

*** CHRISTMAS TREE *** Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang