_ 7 _

16 2 0
                                    

....

.....

_Di sekolah

        Oira berjalan menghampiri Uzu yg saat itu duduk sendirian di salah satu bangku kantin, sembari menikmati makan siangnya.

" Hei "
sapa Oira , dia duduk di samping Uzu.
" mm "
gumam Uzu masih menikmati makanannya.
" kamu udah jenguk Masa?..."

Pertanyaan Oira membuat Uzu langsung berhenti mengunyah makanannya.
Diapun menoleh ke arah Oira yg saat itu tersrnyum kepadanya.

" menjenguk?.."
" au.. Jadi kamu belom tau?..."
" belum tau?.. "
" Apa tidak ada yg memberi tau mu?.. "
" apa?..."
" Masa Masuk rumah sakit  "
" hah?..."
" Kemaren pulang dari Makan2, Jezu menelpon ku. Dia bilang Masa kecelakaan "
" hah !"
" ku pikir dia juga membritahumu "

Uzu terdiam, Dia mencoba mengingat kejadian malam itu.
Malam dimana Masa mengutarakan perasaannya.

" oi... Malah bengong, jadi kapan km mo jenguk?..  "
" Apa aku juga harus jenguk?.."
" Au, tentusaja. Lagi pula apa yg membuat km tidak perlu jenguk hah?... Bukankah kalian sudah baikan?... "
" m "
" lahhh.. Malah Cuman M doang "
Oira menggeleng2 kan kepalanya.

Saat itu juga Jezu duduk di sebelah Oira. Yg langsung membuat laki2 berambut Cepak itu menoleh ke arahnya.

" Hei.. Darimana saja kamu..."
Tanya Oira
" huffff.. Aku capek "
Keluh Jezu
" mm, Jezu .. Km tidak memberitahu Uzu soal Masa?.."
Tanya Oira agak ragu.
" Buat apa aku memberitahunya?.."

Ucapan Jezu membuat ke 2 sahabatnya itu melotot.
Jezu yg menyadari itu menoleh ke arah ke duanya.

" biasa aja kali, kagak usah kaget gitu"
Celoteh Jezu malas.
" au.. Knp km tidak memberitahunya?"
Tanya Oira bingung.
" hah?... Buat apa aku memberitahunya, Toh Dia juga tidak akan perduli "
jawab Jezu santai yg langsung membuat Uzu menoleh ke arahnya.
" apa maksud mu?..,"
tanya Uzu tdk suka.
" Apa maksudku?.. Bukankah Apa yg aku ucapkan itu benar?..."
Ledek Jezu .
" Tau apa km?.." Protes Uzu
" oi oi oi.. Sudah2 malah jadi ribut sih?.. Heran Gw "
seru Oira segera melerai perdebata dua Sahabatnya itu.

" nih ya aku kasih tau, kalian berdebat kayak gini tidak ada gunanya, kagak bakalan ngembailiin keadaan seperti semula paham?...,"
jelas Oira yg langsung di sambut tidak suka oleh kedua sahabatnya itu.

" jujur Aku heran ma Kalian, knp sih seneng banget Ribut gara2 masalah Masa?... Yg di ributinnya mah kagak perduli " lanjut Oira.

" siapa bilang?.. " protes Jezu.
" Au .. Apa aku salah?..."
Tanya Oira bingung.
" Kalian tidak tau apa2 tentang dia" protes Jezu.

" seriusan deh, Sebenernya kalian ada hubungan apa sih ?... Sampe segitunya belain "
celoteh Uzu dengan nada malas, dia pun beranjak pergi.
" Au.. Kamu mau kmn?.. Makanan mu blom abis loh?.. "
Tanya Oira yg tak di hiraukan oleh Uzu.

" biari aja dia pergi,"
" eh Je, jujur ya Aku sepemikiran ma tu Bocah "
" maksud mu?..."
" Ya kamu ada hubungan apa sama dia, sampe2 km belain dia segitunya, bukan kah Uzu sahabat mu. Dan masa cum..."

" cuma orang yg baru kita kenal?.. Itu kan yg mau km ucapin.."
Oira mengangguk mengiyakan ucapan Jezu yg memotong Kata2nya.
" Bro.. Apa km tetep akan bela sahabat km walaupun dia salah?..."
" ya gak lah.?.."
" lah.. Tuh km tau "
" eh ,,,,"
Jezu terenyum, sementara Oira terlihat bingung.

     Uzu duduk lemas di bangku belakang sekolah.
Dia terus terbayang kejadian malam itu, malam di mana Masa memintanya untuk menjadi pacar.
Seolah mimpi, dia tidak pernah menyangaka Masa akan memintanya untuk jadi pacar.
Rasanya sulit di percaya.

*** CHRISTMAS TREE *** Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang