_ 1 _

32 1 0
                                    

....

_ Jarum jam tangannya menunjukkan tepat pukul 12 malam. MASA terus melangkahkan kakinya menuju apartemen sang kakak.

Pandangannya fokus ke depan, sambil sesekali menengok layar ponsel berharap ada sebuah pesan masuk dari sang kakak.

Jalanan yg ia lewati itu benar2 sepi, walaupun saat itu tepat sehari sebelum perayaan Natal tiba. Sempat terfikir oleh Masa, bukankah seharusnya hari ini jalanan di penuhi orang2, seperti di negara LONDON, Negara tempat ia di besarkan.

Ini adalah hari pertamanya di TOKYO, dan seharusnya dia sudah tertidur pulas saat ini. Tetapi, krn penerbangannya di undur, penerbangan yg harusnya jam 9 pagi itu menjadi jam 1 siang. Membuat Ia harus sampai semalam ini di Tokyo.

Sang kakak yg berjanji menjemputnya di bandara, tiba2 membatalkan janji tersebut krn alasan yg sama sekali ia tdk ketahui.

Dan ini membuat Masa harus memutar otaknya agar bisa sampai di rumah sang kakak, rumah yg belum pernah ia kunjungi sama sekali itu.

Laki2 berkacamata itu sejak kecil memang tinggal di London, dan terakhir ia mengunjungi sang kakak kala itu ia masih berusia 11 thn.

Dia datang bersama ke 2 orang tuanya kala itu, wajar saja jika dia tdk bisa menghafal alamat rumah yg sudah tdk ia tinggali tersebut.

Dengan bantuan alamat yg Ayahnya berikan lewat pesan whatssap, Masa akhirnya bisa menemukan rumah sang kakak.

Dari bandara ia menaiki Taxi menuju alamat sang kakak. Akan tetapi dngn alasan mobil tdk bisa masuk kedalam gang, akhirnya terpaksa Masa harus turun dari Taxi dan melanjutkannya dengan berjalan kaki.

Beruntung dia bukan termasuk orang2 ribet, jadi ia hanya membawa satu ransel berukuran sedang, yg ia penuhi dengan beberapa setel pakaian dan beberapa barang berharganya.

Jadi, walaupun harus berjalan cukup jauh, tdk masalah buatnya, Tdk perlu ribet menarik koper.

Masa memutuskan pindah ke JEPANG, setelah mendengar kabar kakek dan neneknya sudah meninggal. Ia ingin menemani kakak kandungnya di Jepang.

Awalnya tentusaja kedua orang tua Masa keberatan dngn keputusan anak laki2 yg teramat mereka sayangi itu.

Fikiran orang tua pasti selalu kawatir, kawatir, dan kawatir akan anak2 nya.
Apalagi dari kecil Masa terbiasa bergantung kpd kedua orang tuanya, di tambah lagi Tubuh laki2 berambut pirang ini sangat rapuh.

Kapan pun Dia bisa mendadak pingsan akibat penyakit yg ada di tubuhnya. Dan itulah yg membuat kedua orang tuanya semakin kawatir dengan keadaan Masa.

Setelah Masa berusaha meyakinkan ke 2 orang tuanya, akhirnya Masa berhasil mengantongi izin untuk tinggal di Jepang bersama sang kakak.

Bukan cuman itu, siswa kls 2 SMA ini juga mau tidak mau harus pindah sekolah. Saat ini sang kakak memang sudah menjadi mahasiswi salah satu UNI di Jepang.

Itu juga yg menjadi faktor pendorong ke 2 orang tua Masa untuk mengijinkan anak laki2 kesayangan Mereka tinggal bersama sang kakak.

Mereka fikir NANDIYA yg tak lain adalah kakak kandung Masa ini, sudah bisa di andalkan untuk mengurus adiknya.

Walaupun tdk 100% yakin Masa akan baik2 saja. Setidaknya 80% Masa terjamin baik.

_ Saat kedua mata Masa terlalu sibuk dengan layar ponsel di tangannya.
Tiba2 seseorang berteriak kpdnya.

" awas!!!"

Suara teriakan itu membuat Masa menoleh ke atas, dimana ia melihat sebuah benda yg saat ini jatuh ke arahnya.

*** CHRISTMAS TREE *** Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang