_ 5 _

10 1 0
                                    

.....
......

_Di sekolah

Masa berjalan menuju perpustakaan, dengan waktu yg bersamaan Uzu dan ke dua sahabatnya itu keluar dari balik pintu ruangan yg di penuhi buku tersebut.

Ke dua mata mereka tak sengaja saling bertemu, ketika mereka berpapasan di tengah2 pintu perpustakan.

Langkah mereka sempat terhenti sesaat, Tatapan Uzu benar2 terlihat kesal dia hanya menghela nafas kemudian berlalu pergi di ikuti Oira yg mengekori di belakang laki2 jangkung itu.

Jezu yg menatap Masa tersenyum, dia tetap diam berdiri di ambang pintu perpustakaan, sama sekali tidak ada tanda2 ia ingin berjalan menyusul ke dua sahabatnya yg kini sudah menghilang dari hadapan ny.

" can we talk?.."

Pertanyaan laki2 berambut panjang yg saat ini masih menatapnya sambil tersenyum itu , membuat Masa mengalihkan pandangan nya yg sedari tadi fokus ke arah Uzu, kini menatapnya.

Dengan sedikit heran dengan tatapan dan senyuman itu, akhirnya Masa menganggukan kepalanya walaupun sebenarnya dia merasa sedikit bingung dengan ekspresi Jezu.

Masa terus mengikuti langkah Jezu, yg masih terus berjalan dengan santai menuju halaman belakang sekolah.
Laki2 itu mengajak Masa duduk di salah satu bangku di halaman blakang itu.

" so, what you want to talk about?..."
" I think, I need to help clear something"
" what you mean?.."
" Masa, I know the reason why you're angry with him, but... You need to listen from Uzu about what happen that's day"
" he ask you to tell me like that hah?.."

" no, he didn't know about this, he never wanted us to help him solve this problem.
he never told me to do anything, I just can't Stand this.
I realy feel sick about this, i realy feel bad for you two.
so .. I need to tell you this"

Masa hanya terdiam menatap Jezu dan menunggu laki2 ini untuk kembali meneruskan kata2nya.

" he really felt guitly because it made you wait that long.
so he wanted to apologize to you, but you don't care.
you don't want to hear anything from him.
you only focus on him being wrong.
He didn't mean to make you wait,
but indeed there were some things that made him unable to arrive on time to meet you.
Than you think I'm lying, i'd better take you there.
That way you will trust me."

Jezu yg sedari tadi menatah ke arah pohon2 rindang di depannya itu tersenyum dan menoleh ke arah Masa yg masih serius menatapnya, sepertinya ia sedang menunggu kalimat yg akan Jezu katakan selanjunya.

" pleases don't make him feel guilty much longer. He really cares about your feelings.
Believe me, he is not that type of person.
Masa!, I beg you ... Please don't make him upset again"

Jezu menepuk bahu Masa kemudian beranjak dari duduknya, dia tersenyum setelahnya dia melangkah pergi.
Masa hanya terdiam, dia mencoba untuk mencerna setiap kata2 yg di ucapkan laki2 itu.

Di akuinya Jezu memang satu2 nya orang yg selalu bisa berfikir tenang. Bahkan dia bisa selalu terlihat santai dalam menanggapi setiap masalah di sekitarnya.

Entah kenapa laki2 itu selalu berhasil meluluhkan keras kepalanya. Dia pun tersenyum kemudian memilih beranjak dari tempat duduknya dan berjalan pergi.

- Malamnya

Masa terdiam sesaat, menatap langit2 kamarnya, kata2 Jezu selalu mengiang di benaknya.
Bahkan bayangan wajah Uzu juga sesekali muncul di benaknya.

Sangat di akuinya, jika hari2 yg ia lalu bersama laki2 jangkung itu memang benar2 menyenangkan.
Senyum laki2 itu tdk hilang dari bibirnya yg tipis, saat tersenyum itu juga Uzu akan terlihat sangat manis bahkan sangat manis, membuat Masa tidak pernah bosan untuk melihat senyum itu.

*** CHRISTMAS TREE *** Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang