• • •
ISTIRAHAT telah tiba, gue, irene, reva dan Kaila pergi ke kantin. Waktu kita mau jalan ke kantin kita di halang sama geng stella.
"Heh lo, apa kabar yg udah di tinggal pergi sama Raga" kata Stella
"Bct" gumam gue, yang masih terdengar sama stella
"Apa lo blng, gue bacot, lo tu yg bacot" kata stella
"Eh anjir dri td si alin diem aja ya lo yg bnyk ngomong" kata Reva
"Ow ow ow akhirnya lo ngomong jg, punya mulut ya" kata mora
"Suka suka gue dong mulut mulut gue, mau apa lo?" kata Reva
"Udah guys diemin aja, kalau kita ladenin ni orang sama aja kita kyk mereka mendingan kita ke kantin aja, dari pada waktu kita terbuang untuk mereka pada" kata gue sambil pergi lewatin mereka pasti nya Irene, Reva, dan Kaila jg ikutin gue.
• • •
Alin cari tempat seperti biasa mereka duduk di kantin, setelah itu mereka pesan makanan. Alin nitip pesan makanan sama Reva, yg lain pada mau pesan sendiri. Dan Alin duduk sendiri di meja kantin. Tiba-tiba ada cowok yg datangin Alin. Setelah Alin liat ternyata Raga yg datengin Alin. Selama berminggu-minggu ini baru ini si Raga bertemu Alin lagi dan menyapa.
"Alin" kata Raga
"Hm" Alin hanya berdeham
"Lo knp berubah?" ujar Raga
Topik apaan ini, ga salah apa, dia yg berubah bukan Alin.
"Maksud?" cuek Alin tanpa melihat muka Raga
"Ya lo berubah, lo sekarang terlihat lebih bad, lo ada masalah apa?" kata Raga
Dari kejauhan ada yg melihat Raga dan Alin sepasang mata.
"Ada urusannya sama lo?" cuek gue, gue masih gamau liat muka penghianat itu. Raga terdiam, mungkin memang dia merasa ini bukan urusan dia. Tiba-tiba ada yg dateng lagi cowok, pastinya kali ini Reza yang dateng. Ternyata Reza yg melihat dari kejauhan dan mendengar percakapan mereka.
"Excuse me, lo tenang aja, gue yg bakalan ngerubah dia, dan gue tulus nggk kayak elo" ujar Reza yg tiba-tiba nongol.
"Maksud lo apa" Kata Raga sambil ngedorong Reza
"Lo ga ngerti apa yg gue blng td, atau mau gue ulang lagi?" ujar Reza
Alin yg melihat kejadian itu makin yakin kalau kemaren yg Alin liat di muka Reza dan Raga karna mereka berantem. Tapi knp mereka berantem.
"Ohh.. Lo nantangin gue apa?" kata Raga
Mereka menjadi perhatian di dalam kantin. Irene yg beru datang ke meja langsung kaget dan yg lain pun jg.
"Mereka knp lin, knp ga lo pisahin" kata Kaila
Gue tetep diem.
"Kalau mau main fisik jangan disini, cemen amat lo" kata Reza
"Okey... Di belakang sekolah gue tunggu jam 20:00" kata Raga
"Oke.. Gue bakalan dateng" Reza
"Gue pegang omongan lo" kata Raga sambil berlalu pergi.
Alin yg udah diem dari td pun datengin Reza.
"Lo gpp kan rez?" kata gue
"Cie khawatir ni ye" goda Reza
KAMU SEDANG MEMBACA
ALINCYA (First)
Teen FictionAlincya seorang perempuan yang cool tidak suka banyak ngomong, basa basi. Tapi dibalik semua itu ada kisah tersirat dia. Disini aku bakalan perlahan lahan memberi tau kisah tersirat itu, part demi part. Langsung aja dibaca ya... Thanks for reading:)