Masalah

52 9 0
                                    


Di sekolah, seperti kebanyakan orang yaitu melakukan rutinitas biasa yang sewajarnya dilakukan murid sekolah yaitu belajar. Tapi tidak dengan tiga orang gadis yang terkenal dengan julukan trouble maker itu malah sedang berada dirooftop sekolah.

"Lex, Tha. Gue laper nih. Kantin yuk." Ajak Natalea. Atau ya sebut saja Lea.

"Ck. Lea kusayang, lo tuh ga ada kenyang-kenyangnya ya. Kita kan udah sarapan tadi pagi. Masa lo udah laper aja sih. Baru juga jam 9 kurang 15 menit." Ucap Alexa panjang lebar dan diangguki Agatha.

"Iya tuh. Denger noh mba ijem bilang apaan." Sahut Agatha diikuti tawanya.

"Enak aja lo bilang gue mba ijem. Cantik cantik gini kok dibilang mba ijem. Lo kali mbok inem." Sewot Alexa.

Merasa kesal dengan apa yang mereka berdua perdebatan. Akhirnya Lea berdiri dari duduknya.

"Yaudah si kalo kalian ga mau ke kantin. Mending gue ke kantin sendiri aja. Kasian perut gue udah kempes lagi." Setelah mengucapkan itu, Lea pergi meninggalkan rooftop. Tersisalah Alexa dan Agatha.

"Dasar Lea, Lea. Perut apa karung beras tu perut." Ucap Alexa sambil menggelengkan kepalanya.

Agatha yang mendengar ucapan Alexa hanya manggut-manggut dan menambahkan kata ho'oh untuk melengkapi kalimat Alexa.

Dilain tempat, lebih tepatnya dikantin. Natalea sedang menikmati bakso mang Bambang yang terkenal lezat. Maklumlah, udah enak trus murah lagi.

Natalea bersendawa kecil setelah balso dimangkoknya habis tak terisisa. Tinggal kuahnya saja.

"Ahh kenyang deh gue." Ucapnya sambil mengelus-elus perut kenyangnya.

Disaat Natalea duduk bersandar karna kekenyangan, tiba-tiba dari arah kantin datang 5 cewek berbaju ketat disertai dandanan menor ala tante-tante gitu. Idihh

Salah satu dari kelima cewek tersebut dengan gayanya yang sok cantik itu berjalan mendekati Natalea. Sedangkan yang didekati hanya menaikkan satu alisnya. Seakan bertanya 'ngapain nih cewek jalan ke arah gue'.

Dan tibalah si cewek itu. Yang diketahui namanya Tiara. Yahh dia ketua geng Tiara cs.

"Heh lo!" Teriaknya entah kepada siapa. Tapi memang disitu hanya ada Natalea. Tidak ada yang lain selain para penjaga kantin.

Natalea mah masa bodo. Manggil siapa aja gak jelas.

Tiara yang panggilannya tak kunjung ada jawaban akhirnya dengan nekat menarik rambut Natalea.
Natalea yang tak terima dengan apa yang dilakukan Tiara pun angkat bicara.

"Apa apaan sih lo. Dateng-dateng main narik rambut orang." Ucapnya sambil menghempaskan tangan Tiara dari rambutnya.

"Ya lo tuh budek. Dipanggil gak nyaut." Ucapnya dengan nada kesal.

"Oh lo manggil gue. Tapi gue gak ngerasa dipanggil sama siapa-siapa deh." Dengan gaya biacara Natalea yang kelewat datar atau biasa saja membuat Tiara gemas sendiri jadinya.

Tiara berdecak lalu bersidakep dada.
"Okeh. Gue cuma mau bilang sama lo dan temen-temen lo yang sok cantik itu buat jauhin Alvaro dkk!" Ucapnya sedikit berteriak.

"Haelah, timbang masalah gitu doang juga. Gue sama temen-temen gue juga gak deketin mereka. Cuma kita deket sendiri! Denger gak lo gue ngomong apa!" Balas Natalea dengan gaya sok tengilnya. Wkwk

Tiara yang sudah emosi pun menarik rambut Natalea lagi. Natalea hanya tersenyum miring menanggapi perlakuan Tiara. Sontak itu membuat Tiara makin gemas dan memanggil antek-anteknya.

LEAXTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang