Jalan

31 5 0
                                    

Hallo semuanya, i'am comeback. Hahaa

Udah lama banget yaa aku gak update, pasti ceritanya nggantung kannn??, huhu

Maaf yaa, semoga masih pada mau baca kelanjutan 'LEAXTHA', hehe

Oke gausah lama2, langsung baca aja yaaa.
Ily guys😘😘

Happy reading yaaa😁😁

Setelah menunggu kurang lebih 15 menit lamanya, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.
Alexa berdiri dari duduknya menghampiri Alvaro yang kini sedang melepaskan helmnya dan berdiri dari motornya.

"Lama yaa nunggunya?" Tanya Alvaro.

Alexa menggeleng sambil tersenyum. "Nggak kok. Nggak lama, cuma sedikit lama aja."

Kekehan kecil terdengar dari Alvaro.
"Maaf yaa."

"Aish! Apaan si, gue gapapa kok. Toh lo lama juga masih gue tungguin." Entah dari mana kalimat barusan Alexa ucapkan.

Alvaro sempat diam lalu tersenyum kikuk. "Emm, yaudah yuk."

Alexa mengangguk semangat. "Ayuk."
Tangannya pun dengan semangat meminta helm yang akan dipakainya.

Tak disangka, tingkah Alexa tadi membuat Alvaro menarik kedua sudut bibirnya tanpa sepengetahuan gadis itu.

"Ayoo siniin helmnya. Katanya mau jalan, jadi gak nih?!" sewot Alexa.

"Jadi lah." ucap Alvaro sambil memberikan helm pada Alexa.

"Ngasih helm aja lama banget etdah." omelnya sambil memakai helm.

Alvaro berdecak. "Ngomel mulu lo. Gak ada anggun-anggunnya dikit jadi cewek."

Sontak gadis itu melihat Alvaro tajam. "Apa lo bilang?! Dihh bodoamat yaa, yang penting gue tetep cantik."

Alvaro hanya geleng-geleng kepala dengan apa yang dikatakan gadis yang bersamanya sekarang.
Setelah keduanya memakai helm dan sudah berada diatas motor sport Alvaro, mereka kini tengah melaju dijalan raya membelah keramain dikota yang padat itu.

Sampailah mereka berdua di sebuah pasar malam yang tak terlalu jauh dari rumah Alexa.

Alexa turun dari motor Alvaro kemudian melepas helmnya.

"Kok kesini?" tanya Alexa sambil membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan terkena angin tadi.

Alvaro beralih menatap gadis itu setelah melepas helmnya. "Kenapa? Gak suka ya?"

Alexa menggeleng cepat. "Nggak kok. Aku suka. Suka banget malah."

Alvaro tersenyum lega mendengar jawaban Alexa barusan. "Terus kenapa tanya kenapa kesini?"

"Emm..... Gapapa sih, gue kira lo orangnya gak suka tempat beginian."

Alvaro terkekeh. "Makanya jangan sotoy." ucapnya kemudian menonyor kepala Alexa.
Alhasil Alexa cemberut karena itu. "Iya iya. Tapi gak usah tonyor kepala gue juga kelesss."

Cowok itu malah ketawa. Dih stres apa ni bocah?, batin Alexa.

"Lagian kok lo tau ada pasar malam disini? Ini kan jauh dari rumah lo."

Alvaro mengetuk-ngetukan jari telunjuknya didagu, seperti orang sedang berpikir. "Lo kepo yaa?" goda Alvaro.

"Dih apaan. Gue kan cuma tanya. Lagian gue yg tinggalnya deket sini aja gak tau ada ginian." sahut Alexa

"Ya itu si karna lo molor terus kerjanya. Jadi gak update." ucapnya sambil ketawa.

"Ish! Nyebelin lo."
Karena kesal dengan Alvaro, akhirnya Alexa melangkah lebih dulu meninggalkan Alvaro yang masih setia dengan tawanya itu dengan muka masam. Dan mau tak mau Alvaro mengikuti gadis itu dari belakang.



Maaf yaa, untuk part ini pendek.

Semoga sukak
ILY all😘

LEAXTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang