Hallo pembaca semuanya...
Apa kabarnya kalian???
Semoga selalu di berikan kesehatan dan panjang umur yaaa...
Oke...
Kita lanjut lagi ya ceritanya...Setelah kejadian itu,aku perhatikan mertuaku jadi canggung padaku...
Aku sih maklum saja,karena sudah pasti dia kaget dan marah padaku.
Tapi aku tetap berusaha untuk bersikap biasa aja,seakan akan tidak terjadi sesuatu pada kami.
Seperti malam itu,istriku baru saja menelpon kalau dia tidak bisa pulang,karena besok pagi pagi sekali harus menemui cliennya.
Aku tidak masalah dan tidak khawatir...
Toh di sana juga memang ada tempat untuk tidur demi menjaga di saat ada keperluan seperti ini.
Ketika aku keluar dari kamar,ku lihat bapak mertukau sedang nonton tv dengan anakku...
Sambil bersenda gurau,ku perhatikan mereka dari belakang.
Ku hampiri mereka dan aku langsung duduk bergabung dengan mereka.
Sontak bapak mertuaku langsung menatapku dengan tatapan marah,
Tapi aku tidak menghiraukannya.
"Adek mau makan gak?"
Tanyaku pada anakku.
"Udah pah tadi sama eyang..."
"Oooooh...syukur deh kalau gitu"
Karena memang kalau untuk makan sendiri,bapak mertuku pun bisa melakukannya untuk masak.
Tidak lama kemudian,mertuku bicara pada anakku.
"Dek...enyang sudah ngantuk,eyang mau tidur duluan ya..."
"O iya eyang...
Ya udah,eyang tidur gih..."
"Selamat malam eyang...."
Kata anakku dan mertukau langsung bangkit pergi meninggalkan kami berdua...
Aku masih bercanda bersama anakki sambil nonton tv,setelah ku lihat jam sudah menunjukan angka 21:00 aku mengajak anakku untuk tidur karena besok masih harus sekolah.
Aku mengantar anakku ke kamarnya dan menemaninya tidur,karena anakku tidak bisa tidur kalau tidak ada yang menemaninya sebentar.
Sambil ku bacakan cerita cerita pengantar tidur tak terasa akupun ikutan tertidur juga.
Ketika aku bangun ku lihat sudah jam 00:30,aku pergi keluar dari kamar anakku dan hendak pindah ke kamarku.
Tapi,aku mendengar ada suara suara seperti yang sedang masak sesuatu di dapur.
Setelah aku mematikan semua lampu di ruang tamu dan ruang keluarga lalu aku pergi ke dapur untuk menengok ada apa di sana.
Ketika sampai di dapur,ternyata bapak mertuaku yang di sana.
Ku hampiri dia dan menyapanya.
"Bapak sedang apa?
Dia menengok ke arahku,
Tanpa menjawab pertanyaanku.
Ku lihat dia sedang memasak mie instan.
Tanpa menghiraukan aku yang ada di sana.
"Ardi mau minta maaf tentang kejadian kemarin,.."
Ku pegang tangannya dan tiba tiba dia langsung mendorongku hingga aku mau jatuh.
Sambil mengapalkan tangannya dia membentakku.
"Kamu jangan kurang ajar ardi..."
Aku langsung bangun dan tetap menghampirinya,aku sudah nekad dan tidak peduli lagi dengan semua resikonya.
"Justru itu ardi mau minta maaf pak..
Ardi khilaf dan ardi tidak akan melakukannya lagi..."
Sandiwaraku kepadanya.
Padahal dalam hatiku berkata sebaliknya...
Hahahaaaa...
Ku lihat dia mematikan api kompor dan langsung berbalik menatapku dengan tatapan tajam.
Tapi aku tidak akan goyah sedikitpun,walaupun secara fisik aku agak kalah sedikit besar di bandingkan dia.
Ku peluk dia dengan paksa dan dia berontak,
"Tapi ardi mau tanya sama bapak,,
Kenapa waktu itu bapak terlihat menikmatinya????
Setelah ku rasakan pemberontakannya agak sedikit lemah,dia menatapku serius.
Ku rasakan hempusan nafas kami sangat terasa sakali karena memang kondisinya yang sangat dekat.
"Ardi tau pak...
Bapak sudah terlalu lama hidup tanpa belaian sesorang,dan bapak hanya menyalurkan sex bapak hanya dengan onani...betulkan?
Yang di tanya tetap diam seribu bahasa dan hanya suara nafasnya saja yg mendengus.
Lalu dia bertanya padaku.
"Lalu kamu mau apalagi ardi???
"Ardi jatuh cinta sama bapak,dan ardi ingin memberikan sesuatu pada bapak."
Tanpa fikir panjang,aku langsung menciumi leher mertuku dengan sangat bernafsu sekali,tapi mertuaku hanya diam saja.
Ku peluk dia sambil ku remas remas punggungnya dan ku arahkan bibirku ke pipinya,
Ku lihat dia mulai ada pergerakan,dia sambut ketika aku mencium bibir tebalnya tanpa menunggu lama kami berciuman dengan sangat bernafsu,
Dalam hatiku berkata,,,aaaaaah liar juga dia.
Ku angkat kaosnya ke atas dan ku arahkan lidahku untuk menjilati putingnya...
Dia mulai terdengar mendesah.
"Sssssssssst...
Ku hisap puting susunya yang hitam,sambil ku remas remas.
Berpindah dari yang kanan ke yang kiri...dia semakin mendesah.
"Aaaaaaaarghh.....ssssssst....."
Dia meramas remas rambutku lalu ku hentikan aksiku.
Ku tatap mertukau dengan tatapan penuh nafsu.
"Mau di terusin gak pak?
Tanpa menjawab pertanyaanku,dia langsung menarik tanganku ke kamarnya.
Setelah di dalam kamar,kami kembali melakukan aksi binal kami.
Sambil ku ku lumat bibirnya,aku mendorong dia ke arah tempat tidur,ku copot kaosnya dan ku jilati lagi kedua puting susunya.
Aku terus saja memberikan kecupan dan jilatan mengarah ke bawah,sampai di pusarnya dia lalu aku menurunkan celana pendeknya langsung sama cdnya,aku terpana melihat kontolnya yang panjang dan keras maksimal itu,tanpa fikir panjang lagi aku langsung mengulum batang kontolnya hingga mulutku terasa penuh.
"Aaaaaaaargh.....ardiiiii.....
Ughhhhhhhhh.....sssssssst....
Bapak mertuaku merintih mungkin saking nikmatnya kontol di sepong....Next....

KAMU SEDANG MEMBACA
mertuaku,kekasihku
Non-FictionHallo pembaca yang budiman.. aku akan coba menulis sebuah kisah tentang apa yang aku alami.. mohon maaf kalo ceritanya agak sedikit amburadul. semoga suka dan menikmati.