part 05.modus

47 8 0
                                    

Jangan lupa vote yahh teman-teman....

******

Valerie dan briyan duduk sambil menunggu makanan yg telah di pesan sedangkan vani pergi membeli makanan yg ada di luar kantin.

Valerie dan briyan duduk berhadapan, valerie terlihat gugup ia memutar mutar piring yg ada di atas meja. Sedangkan briyan asik dengan ponselnya.

Percakapan di ponsel briyan:
Sepupu briyan marry:
Briyan apa kau sudah bisa melupakannya?

Briyan:
Belum

Marry:
Ohh ayolahh briyan ada banyak cewek lain yg menyukaimu... Bukalah hatimu!

Briyan:
Gk mau!!

Marry:
Kau sedang apa?

Briyan:
Makan

Marry:
Dengan?

Briyan:
(mengambil foto valerie diam diam dan di kirim ke sepupunya itu, maksudnya adalah agar ia berhenti mengoceh)

Marry:
Ouuchh cantik sekali dia...

Karena briyan sudah tau bahwa percakapan itu tidak akan ada hentinya, briyan tidak lagi menghiraukannya.
Sementara itu...

"valerie!!" ucap vani dari belakang membuat valerie terkejut.
Tanpa sadar karena terkejut piring yg sedari tadi ia pegang melayang ke kepala briyan.

Takkk
"ahh"ringis briyan.

"ahhh! sorry briyan, gk sengaja!!, kamu gk papa kan?" ucap valerie panik. Ia langsung menghampiri briyan dan mengelus bagian yg sakit.

"ok ok" ucap briyan sambil memegangi kepalanya.

"dasar kau vanii!!!" ringis valerie dalam hati.

"ciee yg lagi modus..." ucap vani.

"modus apaan!! Ini kepalanya berdarah!" ucap valerie yg naik pitam.
Padahal mahh dalam hati...
"modus..modus.. :)"
"udah.. Gk papa kok.. Thanks" ucap briyan.

Tak lama kemudian makanan pun datang.
Mereka memakannya dengan lahap tanpa bersuara.

Drtt..drtt
Ponsel briyan berdering kembali..
Notifikasi chat dari sepupunya marry:
Maaf briyan aku baru bisa ke sana 6 bulan lagi..

Briyan:
Hah? 6 bulan lagi?lama sekali!! Truss aku ngapain di sini sendirian?!

Marry:
Yaa cari temen lah biar ga sendirian..

Sementara itu.....
*****

"ohhh my baby ken...." ucap salah satu teman kampus ken yg juga fens panatiknya.

"ken udah punya pacar?" tanya fens nya yg lain.

"ahh belum" jawab ken sedikit... Ahh jiji.

"ahh mereka menyebalkan!" ucap ken dalam hati.
Lihatlah mereka yg tak tau malu itu.
Ada yg sedang merapikan rambutnya, ada yg menebalkan lipstik nya, dan ada yg mencoba menggoda ken.
Semua itu menjijikan.
Ditambah kakaknya ken yg terkenal, membuat banyak fens cowo yg mendekati ken untuk mendapatkan nomor hp kakaknya.

Kringgg bel berbunyi.

Akhirnya...cukup sudah, ken merasa muak dengan semua itu ia langsung bergegas kembali kekelas.

Tadi ken mendapatkan sebuah dompet yg ternyata itu milik briyan, ia tak sengaja melihat isi dalamnya yg ternyata ada foto gadis yg cukup cantik, ia berasumsi bahwa itu adalah pacarnya briyan
****

"briyan!! Tunggu kekelasnya bareng-bareng"teriak vani.

Ketika mereka hendak melanjutkan langkahnya, ada dua anak cewe yg melihat ke arah briyan dengan tatapan suka.

"loh briyan! Kamu kan baru masuk kok udah banya kenalan" ucap vani tergesah gesah, sedangkan valerie hanya diam saja.

"cewe yg tadi itu?" tanya briyan balik.
"iya kamu kenal?"
"gk" balas briyan singkat.

Vani mulai berfikir jangan jangan briyan tidak sepintar yg valerie katakan.
Ia mencoba tes otak briyan.

"8 x 12 berapa" tanya vani yg langsung di jawab oleh briyan.
"96"
"pake kalkulator?" tanya vani lagi.
"gak"jawab briyan.
"9 x 96? 11 x 45?" tanya vani terus menerus. Dan terus langsung di jawab briyan.
"864...495"
"kok bisa? Jawabannya pasti salah?" ucap vani tak percaya.
Dan di jawab lagi oleh briyan.
"coba hitung..(90 x 9) + (6 x 9) = 810 + 54 = 864 , 11 x 45 = 4 (4+5) 5= 495"
"wowwww" ucap valerie dan vani serentak.

Waktunya pulang seluruh siswa berangkat menuju rumahnya masing masing.
Begitu juga dengan valerie, vani, ken dan briyan.

Briyan pulang dengan mobilnya,
Vani dijemput kakaknya, ken dan valerie pulang bersama dengan jalan kaki..

Dan begitulah seterusnya, ken selalu mengantar valerie pulang kerumahnya, sesekali ia juga menjemputnya untuk pergi bersama ke kampus.

2bulan sudah berlangsung seperti itu.
Valerie juga semakin menyukai briyan.
Ia sering kali melihat briyan menolak wanita wanita yg menyukainya.

Seperti hari ini, sudah 2 orang wanita yg menembaknya tapi ia tidak pernah menerima mereka, dengan alasan..
Aku sudah punya pasangan,
Mau fokus kuliah, kamu terlalu baik, dan sebagainya.

Semua itu membuat kekhawatiran tersendiri bagi valerie..
Ia takut kalau cintanya juga di tolak.

Sebagai sahabat..
Valerie selalu menceritakan semua yg ia rasakan kepada vani.

Tetapi vani tidak berani mangutarakan isi hatinya kepada valerie, tentang ia yg menyukai ken alexander.

THE STORY OF VALERIE LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang