Part 2

104 6 0
                                    

Renata selaku wakil ketua osis dia memberitahukan bahwa akan ada kegiatan terdekat , yaitu pelatihan miskul di Bandung.

"Rey kamu ikut ya, kamu kan selaku ketua osis. Jadi kamu ikut buat membimbing anggota osis lainnya. " Perintah renata

"Iya iya siap." Jawab rey

Setelah mengobrol dengan renata, rey langsung pulang kerumah.

"Mah minggu depan aku ada pelatihan Bandung, boleh kan? "

"Yah mamah sih boleh-boleh aja asal kegiatan itu positif buat kamu. "

"Asyiapp ma. " Jawab rey

Rey langsung ke kamar untuk beristirahat dan mengecek ponsel nya tersebut ternyata ada 2 panggilan tak terjawab dari tania.

"Ngapain nih anak telpon gue, apa gue telpon balik aja siapa tau ada yang penting."

Tania

"Hallo tania?"

"Iya rey?"

"Ada apa nelpon aku?"

"I..tuu anu kepencet tadi gak sengaja." Jawab tania merasa gugup

"Oh kirain ada apa."

"Hehe.. maaf ya aku ganggu."

"Iya gpp, udah dlu ya bye."

Rey memutuskan panggilan secara sepihak, setelah itu dia prepare buat acara osis esok hari karena banyak sekali barang yang harus rey bawa.

Setelah rey prepare untuk kegiatan besok tiba-tiba dia teringat pada Tania, sosok yang baru ini hadir dalam hidunya entah kenapa rey dibuat penasaran pada wanita tersebut.

"Ih apaan sih,ko gue malah mikirin dia gak guna babeh." Ucap rey yang tersadar dalam lamunannya.

Tibalah hari ini hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua anggota ekskul SMK CEMPAKA, salah satunya Rey karena bagi dia pelatihan ini menjadi kegiatan terakhir dia karena sebentar lagi akan segera lengser.

"Wih semangat banget lo hari ini tumben." Ucap Mamat

"Iya dong secara kan gue sebentar lagi mau lengser dan ini bakal jadi kegiatan terakhir gue." Jawab rey

"Uluh gue jadi baper haha." Kata mamat

" lebay" jawab rey dengan santai. Lalu meninggalkan kamar sendirian

"Ko gue ditinggal sih rey, jahat lo!!." Kata mamat

Semua anggota ekskul kumpul dilapangan karena akan ada pengarahan dari pihak panitia terlebih dahulu

"Lah ko dia ikut?" Batin rey

"Oke semuanya harap kumpul dilapangan dan baris sesuai ekskul nya masing-masing." Ucap salah satu panitia

"Mohon perhtiannya sebentar, Assalamualaikum wr,wb. Hari ini kita akan ke bandung untuk pelatihan, saya harap semua peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Dan jangan lupa siapkan mental dan fisik kalian bila ada yang sakit silahkan langsung hubungi panitia, mungkin hanya itu saja yang dapat bapak sampaikan tetap semangat dan jaga kesehatan. Wassalamualaikum,wr,wb." Kata pak susanto selaku ketua pelaksana kegiatan

Selepas pengarahan dari pihak panitia semua peserta akan segera memasuki bus nya masing-masing. Namun,ternyata tidak sesuai ekspektasi yang rey bayangkan karena pada saat itu pula panitia susah mengatur tempat duduk peserta secara acak dan yang membuat rey merasa sedikit kecewa karena dia tidak dapat bersama sahabat-sahabatnya.

"Rey lo kebagian di bus berapa?" Tanya fajar sahabat rey

"Bus 2, kalo lo?" Jawab rey

"Bus 1 coy, yah kita pisah bro." Kata fajar

"Si mamat bus berapa? Ko dia gak nongol?". Tanyanya

"Dia di bus 3, kayaknya dia udah nyari
tempat duduk deh." Jawab fajar

"Yaudah gue juga mau ke bus nyari tempat, bye." Pamit rey

"Bye." Jawab fajar

Betapa terkejutnya rey setelah melihat bangku tania dengan bangku rey bersebelahan,mereka satu tempat duduk. Tania duduk dekat dengan jendela pasalnya ia sangat ingin melihat pemandangan yang sangat indah diluar sana. Sementara rey sibuk membereskan barang-barangnya, setelah itu ia mengambil headseat dan langsung memainkan ponselnya.

"So ganteng banget sih dia." Batin tania

"Mending tidur aja deh." Batin rey

1 jam sudah perjalanan menuju bandung,namun rey masih nyaman untuk tertidur hingga dia tidak sadar tidur di punggung tania.

"Duh apaan sih,gak nyadar body banget." Ucap tania mengemukakan keluh kesah saat rey tertidur pulas di punggungnya.

"E-eh maaf gue ketiduran tadi." Kata yang tak sadar tertidur

"Gpp, santai aja kali." Jawab tania

"Gue lama ya tidur nya?" Tanya rey

"Lama banget lah." Jawab tania dengan nada yang agak ketus

"Ya maaf hehe." Ucap rey dengan wajah tanpa dosa

"Eh lu tania kan? Yang kemarin telpon gue?" Tanya rey

Entah darimana pertanyaan itu ingat di otak rey, hanya saja dia ingin memastikan apakah yang menelponnya waktu itu benar-benar tania.

"I-iya itu gue, tapi gue gak sengaja ko." Jawab tania sambil terbata-bata.

"Punya nomor gue dari siapa?" Tanya rey
Blush. Pertanyaan yang dilontarkan rey seolah menjebaknya, pasalnya tania sendiri yang meminta kepada teman sekelas rey.

"I-itu anu dari.." jawab tania sambil terbata-bata


Karawang, 7 agt 2019

Eka N Okt

Jangan lupa vote, semoga suka sama cerita ini 😊




REYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang