"lo aja ya yang ngoles minyak"ujar isal.
"Lah kan kamu kakaknya.mending kamu aja ya saya keluar."tolak rizki halus.
"Ehh iya iya gue tapi lo nggak usah keluar oke."jawab isal seraya menarik baju rizki.
Pelan tapi pasti isal duduk di tepi ranjang adiknya itu.ia tau bahwa dia dan adiknya itu muhrim,tapi setan kan ada di mana mana ia kan?
"Aduh riz..lo panggil mamah gue sana..yah pliss.."ucap isal memohon.
"Tapi.."ucapan rizki terpotong.
"Udah lo sini aja..gue keluar manggil mamah gue."sergah isal cepat.
Tanpa ba bi bu isal pun keluar dengan gesit meninggalkan rizki di kamar dengan adiknya.
"Aduh isal nih bener-bener ya..bikin saya repot saja."batin rizki.
Rizki pun mendekati feby yang berbaring di atas ranjang.
Eughh
Feby melenguh dan rizki mundur satu langkah.feby perlahan membuka matanya sontak ia mengeluarkan suara nyaringnya..
"Aaaaaaakhh.."
Rizki yang kaget hanya bisa menutup telinga.
"Aduh mba..jangan teriak,nanti di kira saya ngapa-ngapain emba."ucap rizki sopan tapi takut-takut.
"Ngapain lo di kamar gue haa?lo mau merkosa gue ya? iyaa?..ngaku lo.."bentak feby.
"Astagirulloh mba..jangan menuduh seperti itu nggak baik mba."lembut rizki.
"Ihhh keluar kamu..dasar mesuuum.."jerit feby seraya melempar bantal ke arah rizki.
Dengan gesit rizki menangkap semua serangan bantal dari feby.sampai mamah feby dan juga isal mengagetkan mereka berdua.
"Kalian lagi ngapain?"lembut tapi menusuk hati rizki.rizki pun langsung meletakan bantal yang ia pegang dan menunduk.
"Ini mah si mas mas ini masuk kamar feby tanpa izin.feby takut dia macam- macam mah."rengek feby.
"Buahahaaa..feby feby dia itu temen gue..namanya rizki.dia itu se..."kata-kata isal terpotong oleh rizki.
"Maaf sebelumnya tante.jika saya mungkin sedikit kurang ajar karena masuk kamar mba feby..tapi saya benar-benar tidak mempunyai niatan buruk kepada mba feby."tutur rizki.
"Nihh ya kalo punya mulut itu di jaga nggak usah seuzon.kata-kata kamu itu tadi bikin rizki seolah- olah yang salah tau."ucap isal seraya menonyor jidat feby.
"Ihhh...iya iyaa maaf deh kalo gitu."ucap feby seraya menyulurkan tangannya kepada rizki.
"Iyaa mba tidak apa-apa.dan maaf saya sudah berwudzhu."lembut namun membuat feby merasa dirinya tidak di hormati sama sekali.
Setelah itu feby meminta isal untuk memijit keningnya.isal pun dengan terpaksa menuruti keinginan adiknya itu.dalam hati isal berdoa agar dirinya diberi kekuatan supaya tidak tergoda dengan tubuh adiknya sendiri.perlu di akui memang tubuh feby sangat menggiyurkan.tapi tidak dengan isal dan juga rizki yang mati-matian menjaga mata mereka dari tubuh feby.
Isal memijat feby sampai feby tertidur lelap.dan isal mulai kringat dingin.
" sal kamu kenapa?"tanya rizki.
"Aduh riz,gue kebelet banget nih..lo jaga adik gue bentar yak."seperti biasa tanpa menunggu jawaban rizki,isal ngicir keluar dari kamar feby.
"Astagfirulloh,"ucap rizki tiba-tiba setelah melihat tubuh feby.dalam hati rizki berdoa.
Ya alloh,hindarkanlah hamba dari rayuan- rayuan setan,dari kemaksiatan dan dari dosa besar yang engkau larang..amin
Saat rizki terdiam dan fokus pada hatinya.tiba- tiba mamah isal menghampiri rizki.
"Rizki..kamar kamu di sebelah kamarnya isal yah.soalnya kalo di bawah takutnya kamu nanti kesepian."tutur mamah isal lembut.
"Iya tante..terima kasih karena rizki di terima jadi tamu di rumah ini."jawab rizki sopan.
"Kamu itu udah kaya isal..anak tante sendiri..jangan ngrasa kaya orang lain,toh kamu juga udah bareng- bareng sama isal lama kan..jadi nggak perlu ngomong kegitu ya nak."
"Hee..iya tante.saya mau cari isal dulu tante."
" iya riz,cari aja di kamar palingan dia lagi molor."celetuk mamah isal yang di balas senyuman manis rizki.
Rizki berjalan menuju kamar isal,tanganya mulai memutar knop pintu dan benar kata mamah isal bahwasanya isal sedang tidur terlentang dengan mulut sedikit terbuka.
" nggak di asrama nggak di rumah gaya tidurnya sama."ucap rizki seraya menggelengkan kepalanya.
Rizki menutup kembali pintu kamar isal dan menuju ke pintu sebelah kamar isal,pintu warna coklat muda bercampur warna putih membuat rizki memandangnya layakna kue ultah yang berbentuk pintu.
"Astagfirulloh.."ucap rizki seraya mengelus dadanya.
"Bisa-bisanya saya membayangkan itu makanan,tidak masuk akal sekali."tuturnya lagi.
Rizki pun memasuki kamar tersebut,matanya mengelilingi seisi ruangan dan bergumam kagum.
"Subhanallah,kamar ini bersih dan juga rapih.keluarga isal baik sekali memberi saya tempat berteduh yang nyaman.semoga keluarga ini selalu di beri kebahagian..aminn"doa rizki dalam hati.
Rizki melirik jam yang berada di nakas,jam menunjukan angka 14.00 itu artinya dia bisa betistirahat selama satu jam.rizki membuka sebagian pakaiannya dan membaringkan tubuhnya ke kasur,dia pun memejamkan matanya.
Feby pov
"Eeunghh,hoamm what udah jam 3 kak isal mana sih perasaan tadi di kamarku deh!"ucap gue kesel sendiri.
Gue berdiri buat ngregangin badan gue,sumpil dah nih badan remek semua.gue pergi ke kamar mandi buat cuci muka saat gue ngaca gue merasa ada sesuatu keluar dari hati gue.dan yah berati bener dong kalo temen kak isal itu yang hampir nabrak gue..arggghh otak gue kenapa siih kok mikirin dia mulu kayak kagak ada kerjaan lain nih otak.gue pun mengcak- ngacak rambut frustasi.
Eitsss..atau jangan- jangan gue...huaaaaah..nggak mungkin nggak mungkin masa iya tipe gue menurun sejauh itu,nggak ini pasti cuma rasa..
Rasa apa hayoo🤣vanila?coklat? Atauu apel.bentuk apel itu apa?terus warna apel itu apa?
Yang ngerti maksud aku komen yahh😆
Vote and komen
Salamtepukpipitrizul
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS NGALIM BOY
Teen FictionGimana coba kalo kamu seorang bad girl bertemu dengan cowo yang super alim ataupun sebaliknya?mereka mempunyai latar belakang yang benar benar berbeda.tapi takdir memang selalu berkuasa di atas segalanya.dan akhirnya..eitss kepoin sendiri kuy.cekid...