Kupikir tubuhku melayang, tetapi ternyata itu adalah lantai yang keras. Untuk sesaat, aku tidak dapat merasakan apa pun. Tubuhku terasa sangat berat dan aku tidak dapat membuka kelopak mataku. Aku bahkan tidak dapat menelan ataupun bernapas. Aku mulai kehilangan kesadaranku dan sekitarku mulai terlihat buram.
Lalu tubuhku mulai bergetar seperti orang gila, seolah-olah tubuhku terkejut atau memang dikejutkan oleh sesuatu. Aku tidak dapat menentukan di mana rasa sakitnya, tetapi aku haus. Tampa aku sadari, aku menutup mataku. Suatu yang buram menghampiri pandanganku, di suatu tempat yang dipenuhi oleh pasir. Kupikir itu adalah cahaya, tetapi ternyata tidak. Itu sangat terang dan besar, besar sekali. Itu tidak bergerak, tetapi memang melayang di udara. Aku terus melihat itu untuk beberapa saat dan bentuknya mulai terlihat jelas. Itu adalah bulan.
Aku tidak yakin apakah kepalaku yang terbalik tetapi semuanya terlihat terbalik. Dengan kata itu, bahkan boneka pun terbalik. Aku ingin bernapas, mencoba untuk batuk tetapi aku tidak dapat bergerak. Lalu aku merasa aku takut, aku ketakutan. Aku mencoba untuk bicara tetapi tak ada satupun kata yang mampu keluar dari mulutku. Aku bahkan tidak menutup mataku tetapi pandanganku mulai gelap.
Seseorang berbicara kepadaku saat aku hendak kehilangan kesadaranku, "Hidup lebih menyakitkan ketimbang mati. Kamu masih ingin hidup?"
.
vote,
comment.
tengkiu<3
KAMU SEDANG MEMBACA
The Notes
Short Storyhow i live everyday. seems like my diary, but this is absolutely my story.