[2]

103 17 6
                                    

Dengan kantuk berat yang mengelabuhinya pagi ini, Nara tetap memutuskan untuk pergi kesekolah ,jika dia malah diam dirumah saja, ini malah yang akan membuatnya merasa sepi dan teringat masa lalunya kembali

Tak ada secerca semangat pun yang ada pada dirinya, dengan jalan yang tergopoh gopoh Nara menuruni satu persatu anak tangga

Tampak seorang wanita paruh baya yang tengah sibuk menyiapkan makanan dimeja makan

"eh non udh siap, ayo sarapan dulu"
Ucap bude sarni(pembantu dirumah Nara)

Nara hanya menganggukan kepalanya saja sebagai jawaban
Nara masih mengedarkan pandanganya seperti mencari sesuatu

"papa mana bude? "tanyanya

"bapak belum pulang non, nanti juga pasti pulang kok" seru bude sarni sambil tersenyum meyakinkan Nara

Nara berdeham sebentar dan menghembuskan nafasnya sesaat

Bude sarni melihat Nara pun hanya menatapnya dengan iba

"non gak papa kan? , mata non kok sembab terus muka non agak pucat, kalo non sakit gak usah sekolah dulu ya! "
Ucap bude sarni dengan lembut
Sambil memeriksa suhu tubuh Nara

"enggak bude, Nara berangkat dulu ya, assalamualaikum "
Balas Nara dan langsung bergegas menuju kedepan

"waalaikumsalam hati hati ya non"

Bude sarni hanya menghembuskan nafas sesaat dan sedikit mengerti apa yang telah dialami oleh Nara

                            ***
Diperjalanan menuju sekolah Nara hanya diam membisu saja, jika sopirnya bertanya kepadanya paling hanya dia jawab dengan anggukan atau gelengan kepala saja, mood nya pagi ini benar benar tidak ada

                            ***
Dikelas IX¹,sepertinya pagi ini tengah kerepotan, tumben tumbennya seluruh penghuni kelas pagi ini datang sangat pagi,biasnya jam jam segini paling hanya segelintir makhluk saja yang baru terlihat, tapi entah terkena setan atau hidayah apa seluruh penghuni kelas itu tampak telah datang pagi ini

Tampak dua orang siswa laki laki sedang ngobrol ngolor ngidul saat semua teman temannya sedang sibuk berkerja, sambil meminum air mineral dan sebungkus kacang

"lihat tuh si sapri ongok ongok aja"

"hahah iya, mulutnya nganga lagi"

"ilernya lihat iii... keluar, ngences teross"

"gue lempar kacang yah siapa tau kena"

Pushh... Tepat sasaran kacang yang mereka lempar masuk tepat dimulut sapri yang menganga, mereka berdua pun tertawa terbahak bahak setelah melihat aksi mereka berjalan lancar dan ekspresi sapri yang sungguh lucu dimata mereka

Saprizal putra, dia salah satu penghuni kelas IX¹ yang sangat oon dan sering dijadiin bahan lelucon oleh teman temanya karena kebiasaanya yang suka ngiler dan melompong

"eh loh berdua daripada gangguin orang aja nih, pasangin ini "
Perintah seorang anak perempuan

"uh she up cabe"
Ucap mereka berdua serentak

Si cewek tadi mulai merasa panas karena dirinya dibilang cabe, tapi saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menghajar 2 manusia laknat yang gak tau diri ini, dia berusaha menurunkan emosinya dan berniat untuk menghajar mereka nanti

Mereka berdua pun mulai memasang tali tadi

"Eh gini goblok nyangkutinya"
Kilah seorang cowok sambil menggantungkan talinya

"eh tolol gak gitu, sini biar gue aja"
Ucap salah satunya lagi

"ini udah bener nying, mau gimana lagi"
Sambil masih berusaha menggantungkan tali tapi masih tak sampai juga

"hahahahh, makanya nyett jadi orang gak usah pendek, sini biar gue aja"

"gue aja sini"

"gue"

Keduanya masih berebutan untuk menggantungkan tali itu

"woii gino alexsandra, Raden kusomo andanaryo,berisik tau gak, gini aja gak bisa"
Ucap cewek tadi yang bernama yosi

Yosi langsung bergegas memasang tali itu, dan tidak butuh waktu lama tali itu telah terpasang cukup baik

"gak yakin gue sama gender loh berdua"
Seru yosi sinis sambil mengepalkan tanganya siap untuk menimpuk apapun yang ada didepannya

Gino dan Aryo meneguk savilanya kasar, mereka berdua bersiap siap untuk mengeluarkan jurus yang telah mereka pelajari sejak lama dari negeri sakura Jepang oleh guru mereka berdua yaitu Naruto

"jurus lari seribu bayangan"
Seru mereka berdua serempak dan langsung bergegas lari dengan sekencang kencangnya

"woi manusia manusia laknat jangan lari kalian"teriak yosi
                            ***

"udah yok berhenti dulu"
Kata Gino dengan nafas yang masih ngos ngosan

"yaudah gue juga capek duduk aja dulu disni"
Jawab Aryo dengan keadaan 11 12 lah sama Gino, iya ngos ngosan

Mereka berdua pun duduk  dibangku depan koridor yang tak jauh dari kelas mereka

Tiba tiba saja ada yang menepuk pundak mereka

"Dasar banci"
Ucap sapri kepada Jino, teman yang telah ia tertawakan tadi

"Dasar banci"
Ucap sapri lagi kepada Aryo dengan penuh penekanan, sambil mengancungkan jari tengah kepada mereka berdua

Setelah itu Sapri pun langsung pergi dan mengeluarkan kacamata hitam dari sakunya dan langsung memakai nya bak gaya gaya swag, tapi masih dengan mulut melompong dan iler yang masih netes

"Anjayyyyyy!!! "
Teriak Jino dan Aryo frustasi

                            ***
Hai guys
Ketemu lagi dicerita gaje aku, thanks buat yang udah baca, tunggu part selanjutnya ya!!

Happy reading
Salam swag dari babang sapri😎
Wkwkwk😂

Her lonesomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang