3 ( REVISI )

31.1K 998 11
                                    

Happy Reading !!!!

Miller Hospital



Lisa sudah berada di ruang operasi, Dokter berusaha menyelamatkan nyawanya. Untung saja saat Pelayan yang bernama Madam Ryn berteriak minta tolong dan seluruh pelayan masuk ke kamar Lisa. Dan tepat sekali Laura dan suaminya sedang berkunjung ke Thailand.
Mereka menunggu Lisa yang sedang di ruang operasi. Laura mondar-mandir di depan pintu, Alex suaminya berusaha menenangkan nya.

“Dia akan baik-baik saja sayang” Ucap Alex sambil membawa istrinya duduk.
“Madam, kenapa bisa dia seperti itu dan dimana Axel ?” Tanya Laura.

Madam Ryn menundukkan kepalanya dan mengatakan.
“Kemarin Nona Lisa dapat hukuman entah apa itu karena tidak ingin makan. Dan ini tadi Nona Lisa juga tidak ingin makan kembali dan saya melaporkan kepada tuan Axel yang sedang berada di luar kota karena ada rapat, Nyonya”
Laura yang mendengarkan jawaban pelayannya sangat kesal pada kakaknya, bisa bisanya dia menyakiti seorang wanita.
Tak lama kemudian, lampu ruang operasi pun mati. Dokter keluar dari ruangan tersebut dengan wajah yang tak bisa di tebak . Laura, Alex dan Madam Ryn pun langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut.

“Bagaimana dok, keadaannya?” Tanya Alex

Dokter pun menjawab
“Keadaannya kritis dan kemungkinan Koma, karena detak jantungnya sangat lemah. Pasien kehilangan banyak darah dan tadi sempat detak jantungnya berhenti. Tapi syukurlah pasien bisa diselamatkan.”

Mereka bersyukur seenggaknya Lisa masih hidup.
Dokter itu pamit dan mengatakan bahwa Lisa bisa di jenguk, jika sudah di pindahkan di ruang rawat .

Laura menyuruh Madam Ryn pulang untuk mengambilkan pakaian untuknya. Dan suaminya juga bilang pada Madam Ryn untuk tidak mengatakan dimana Lisa berada sekarang ini.
Setelah Lisa dipindahkan ke ruang rawat, Laura menjenguk nya sebentar. Ia kasihan pada Lisa, ia bingung apa yang terjadi sebenarnya. Setelah menjenguk, ia menelfon Daddynya dan memberitau soal Lisa yang sekarang sedang di rawat.

Ke esokan harinya ..

Orang tua Axel dan Laura sudah tiba di Thailand. Mereka segera ke Rumah Sakit untuk menemui Laura. Sesampainya di Rumah Sakit mereka menuju ke ruang VVIP tempat gadis itu di rawat.
Laura yang melihat ibunya datang, langsung menangis di pelukannya.
“Mommy”
“Bagaimana keadaan nya sekarang sayang ?” Tanya Stella pada putrinya.
“Dia masih koma Mom” Jawab Laura
“apa yang terjadi padanya ?” Sahut Jhonny.
“Entahlah Dad, apa yang dilakukan Axel sampai wanita itu ingin bunuh diri” Jawab Alex.

Sekarang Axel sudah tiba di Mansion setelah perjalanan jauh. Ia cemas kenapa para pelayan selalu mengatakan baik baik saja. Dimana Lisa ? Kenapa sangat sepi, ia akan tanya pada Madam Ryn.

“Mencari Lisa ? Dia tidak ada di Mansion” Sahut Alex

“Maksudmu ?” Jawab Axel sambil mendekat ke arah Alex

“Pikir saja sendiri, apa yang telah kau perbuat Axel” Desis Alex

“Kurang ajar kau Alex. Katakan dimana dia ?” Bentak Axel.


Tetapi Alex tak menghiraukan bentakan Axel. Alex meninggalkan kakak iparnya yang tengah marah marah kepadanya.
“Apa maksud dari ucapan Alex, aku harus tanya pada Madam Ryn” ucap Axel yang tengah bergumam.

Axel mencari Madam Ryn dan akhirnya ia menemukannya di Taman Mansion, Madam Ryn yang tengah menanam bunga dikejutkan dengan kehadiran Axel.

“Madam, dimana Lisa ? Dan katakan sejujurnya” Tanya Axel.
Madam yang ditanya hanya diam saja,Ia tak tau harus mengatakan nya atau tidak.
“JAWAB MADAM. DIMANA LISA ?” Ucap Axel dengan nada membentak .
“I---tu tuan.. Ehm itu” jawab Madam Ryn sambil menunduk takut.
“JAWAB MADAM . JIKA TIDAK, KAU KU PECAT”

Axel tidak peduli dengan wanita atau pria yang lebih tua. Axel memang pria kejam dan tak punya hati, ia berubah sejak calon istrinya itu meninggal karena sakit kanker yang di derita .
Madam Ryn menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan dari tuannya.

“Begini Tuan, Nona Lisa kemarin hampir melakukan percobaan bunuh diri. Setelah kemarin saya menelfon anda, saya bergegas ke kamar Nona Lisa. Tapi yang saya lihat, nona Lisa  sudah terkulai lemas dan detak jantungnya lemah. Saya khawatir, semua pelayan di rumah langsung berlari menuju ke kamar nona ,setelah saya meneriaki untuk minta bantuan. Tapi syukurlah, Tuhan menyelamatkannya. Nyonya Laura dan Tuan Alex sampai di Mansion ini dan menuju ke kamar Nona Lisa. Mereka sangat shock melihat Nona Lisa dan akhirnya Nyonya Laura menyuruh tuan Alex untuk membawa Nona Lisa ke Rumah Sakit” Jawab Madam Ryn.


“Katakan sekarang Lisa di rumah sakit mana ?”
“Nona Lisa dirawat di Rumah Sakit Miller Company tuan”
Axel tau Rumah Sakit itu. Rumah sakit itu milik keluarga Miller, yaitu milik pamannya yang sekarang Rumah Sakit itu di serahkan atas nama sepupunya Key Raquel Miller.
“Terimakasih Madam sudah menjelaskan” Ucap Axel
Madam Ryn hanya mengangguk.

Axel segera datang ke Rumah sakit milik keluarga Miller dengan terburu-buru, Ia bukannya cemas dengan keadaan Lisa, tapi Axel malah mengumpat karena kejadian ini keluarga nya jadi mengetahui nya.
Ia tidak akan membiarkan Keluarganya ikut campur dengan urusannya. Ia akan membawa Lisa ke Mansion yang di luar kota.

2 minggu kemudian, Lisa sudah sembuh dan bangun dari komanya, ia juga sudah pulang dari Rumah Sakit. Axel membawanya ke Mansion nya yang ada di Chiang Mai. Axel tidak ingin keluarga nya tau tentang Lisa.

Chiang Mai adalah kota terbesar kedua di Thailand dan terbesar di Utara Thailand. Terletak di antara pegunungan yang membentuk daerah Utara Thailand, Chiang Mai juga merupakan ibukota dari Provinsi Chiang Mai. Chiang Mai di lintasi sungai oleh Sungai Ping, yang merupakan salah satu hulu sungai Chao Phraya


Lisa sekarang berada di kamarnya, ia sedang menikmati puding buatan Madam Ryn. Axel menyuruh Madam Ryn membantu keperluannya.
Tak lama Madam Ryn membuka pintu kamarnya, ia memanggilnya untuk turun ke bawah Makan Siang bersama Axel.

Di ruang makan ,mereka tidak berbicara dan hanya tercipta keheningan. Tidak ada yang mengeluarkan suara, selain bunyi dentingan sendok. Selesai makan Lisa berniat meninggalkan meja makan tapi tangannya dicekal oleh Axel.

“Kamu segera minum obat, aku menunggumu sembuh supaya kamu bisa memuaskanku. Jangan coba-coba bunuh diri” Ucap Axel dengan wajah datarnya.

Lisa yang mendengarkan perkataan Axel langsung menghempaskan tangannya dari cekalan Axel.
“Aku bukan Pemuas Nafsumu Tuan Axel yang terhormat. Carilah jalang di luar sana, jangan mencariku” Jawab Lisa dengan menatap Tajam ke arah Axel.

Axel hanya menyeringai.
“Akan ku buat kau menjadi jalangku” Jawab Axel

Axel meninggalkan meja makan. Hanya tersisa Lisa yang diam mematung, Hatinya sakit saat Axel mengatakan bahwa ia jalang. Ia bukan wanita yang seperti dipikirkan Axel.




DON'T FORGET VOTE AND COMMENT..

MR DEVIL (COMPLETED) TERSEDIA DI DREAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang