Part 2

25 3 0
                                    

Teett... bel berbunyi 3x waktu menunjukkan pukul 03.00yang artinya sudah waktunya pulang sekolah.
Bara, Esa, Sakha ,dan syahrul bergegas pulang. Dengan menuju ke parkiran motor mereka mengalangi jalan karena mereka berjalan berempat beriringan. Tiba - tiba ada yang menabrak badan Bara dengan lumayan keras sampai Bara kaget dan hampir saja jatuh.

"Woiii, jalan tuh pake kaki jangan pake mata. Mata tuh buat ngelihat bukan buat jalan" teriak Bara kepada gadis itu.
Lalu gadis itu menoleh ke belakang

"Siapa yang nanya kalo jalan tuh pake kaki? Lo yang salah lo yang ngotot" jawab Rasha dengan jutek.
Ya gadis itu adalah Rasha adik kelas Bara.

Teman - teman Barapun mulai terdiam melihat gadis itu, ya memang dia itu sangat cantik sehingga teman - teman Bara terpesona melihat kecantikannya. Herannya, kenapa Bara tidak tertarik dengan gadis itu seperti teman - temannya? Apa karena Rasha menabraknya?

"Kok songong sih lo? Lo itukan adik kelas harusnya bicara yang sopan dong sama kakak kelasnya. Apalagi kalo kakak kelasnya manis kayak gue gini, ga boleh tau biacara kayak gitu, harus sopan." Bara bicara dengan PDnya

"Eh emang lo yang salah, lo itu ngehalangin jalan tau masa jalan aja berempat gandengan pula,udah kayak truk aja. Dan satu lagi, apa tadi lo bilang? Harus sopan sama kakak kelas yang manis? Jhh lihat muka lo aja gue eneg." jawab Rasha dengan jutek lagi.

Dan akhirnya Rasha pergi meninggalkan Bara dan kawan - kawannya,ia langsung bergegas pulang.
Bara hanya terdiam kesal.

"Udahlah ga usah dipikirin, lagian cewek tadi cantik kok maafin aja" Sakha menjawab dengan wajah tak penuh dosa.

"Meskipun cantik tapi kalo kayak gitu sih, ya harus diselesaikan masalahnya" jawab syahrul

"Apaan sih lo rul, tadi juga lo melongo lihat dia, dasar lo" jawab Esa,
Syahrul melihatkan deretan giginya

"Udahlah ga penting ngurusin dia, yang penting sekarang makan yuk laper gue" Bara sambil melihatkan deret giginya.

"Ah ela, pantes dari tadi gue denger suara ledakan kompor berkali kali, ternyata suara perut lo" Esa menjawab dengan kesal

" kok kompor sih? Bukannya gasnya yang meledak? Ganteng - ganteng oon lo" bicara Sakha penuh kesal

"Ya sama aja sih, kalo misalkan kompornya ada gasnya bisa jadi kan meledak kalo ga hati - hati" jawab Esa dengan santai

"Suka hati lo dah" jawab Sakha pasrah.

"Udah diskusinya? kalo udah yok kita makan" ajak Bara

"Hehehe, udah kok ayo berangkat" Sakha menunjukkan deret giginya.

Lalu mereka mengambil motornya dan bergegas ke tempat favorit mereka yaitu warung biru, nuansanya memang serba biru sehingga dapat menyejukkan suasana.
Setelah sampai, mereka memesan nasi goreng dan orange juice yang mereka sukai. Pesanan datang, mereka langsung melahap makanan yang ada didepannya, tidak lupa juga membaca doa. Setelah makan, mereka langsung pulang karena hari mulai sore.

Hai readers, gimana part 2 nya?
Maaf absurd😁
Jangan bosen bacanya ya,jangan lupa vote karena vote kalian berharga buat aku

Thanks for reading

SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang