^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
Tok
Tok
Tok
"Masuk!"
Seorang perempuan berambut sebahu masuk ke dalam ruangan Chanyeol.
"Ada apa?"
"Ada surat untuk anda." perempuan itu mengangsurkan sebuah amplop coklat dari salah satu firma hukum pada Chanyeol.
Chanyeol mengerutkan keningnya. Nama firma hukum yang tertera di pojok kanan amplop tak asing untuknya.
"Keluarlah!"
Perempuan tadi keluar dari ruang kerja Chanyeol. Sepeninggal perempuan itu, Chanyeol membuka amplop coklat yang di terimanya, lalu membacanya dengan seksama.
Air muka Chanyeol berubah saat menemukan kata cerai di paragraf terakhir isi surat itu. Wajahnya pias dan tak percaya.
Chanyeol meraih ponselnya, lalu menghubungi temannya yang mengirimkan surat itu padanya.
"Yeoboseo!"
"Hyung! Ini apa?"
"Kau sudah menerimanya? Ada yang ingin kau tanyakan? Aku sedang di jalan sekitar kantormu, ku tunggu di restoran ujung jalan besar."
Chanyeol tak menunggu lama lagi. Dia langsung bergegas pergi dari ruang kerjanya.
Pria itu berlari kencang menuju restoran yang di maksud temannya tadi. Yang jaraknya tak begitu jauh dari kantornya.
Kabar yang dibawa surat itu, benar-benar mengejutkannya.
Hampir enam bulan berlalu sejak hari itu. Duka masih menyelimuti kehidupan rumah tangganya karena nyatanya, sampai dengan hari ini, Baekhyun masih setia dengan kediamannya.
Rumah yang dulu selalu terdengar riuh oleh celoteh Baekhyun, mendadak sepi layaknya kuburan.
Kalau di tanya apa Baekhyun tak melakukan kewajibannya sebagai istri? Masih, sampai dengan hari ini, Baekhyun masih melakukan kewajibannya sebagai istri. Memasak, membereskan rumah dengan di bantu maid dari rumah ayahnya. Yang datang pagi hari dan akan pulang menjelang malam.
Bedanya, dulu dia sering mendengar Baekhyun bercengkrama dengan maidnya itu. Membahas apapun, tapi sekarang, sebagian waktu Baekhyun dihabiskan untuk diam melamun di halaman belakang rumah mereka.
Chanyeol berusaha mendekati Baekhyun, mengajak Baekhyun bicara, tapi sering dia dapat jawaban hanya sebuah anggukan, gelengan dan senyum tipis.
Hhhh!
Tiba-tiba dia rindu Baekhyun yang dulu, yang menyambutnya di tangga bawah dengan senyum lebar dan sapaan riang ketika dia bersiap berangkat ke kantor. Yang akan terus berceloteh sambil mengikutinya keluar dari rumah. Tanpa menyentuh masakan yang sudah dibuat perempuan itu untuknya.
Kini, dia memakan masakan itu tapi tanpa Baekhyun yang riang mencoba mengajaknya bicara.
Yang baru Chanyeol tahu, dari Yerim adiknya, Baekhyun sering mengunjungi rumah ibunya, karena perempuan itu ingin belajar memasak. Istrinya ingin membuat masakan kesukaannya.
Baekhyun belajar dengan tak mengenal kata menyerah. Mulai dari cara menyalakan kompor, cara memegang pisau, cara mengiris bahan masakan, cara membuat Kimchi. Semua, Baekhyun belajar semuanya meski kadang jari-jari lentiknya terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I decided to stop [END]
FanficMencintainya dengan begitu gila, sampai aku lupa bahwa bahagia, tak harus selalu dengannya. Aku memang orang paling egois, bagiku... mencintai ya berarti harus memiliki. Aku tak peduli dia tak bahagia denganku, aku tak ambil pusing dia tak bicara ap...