03 💫 How's the School?

3.4K 671 76
                                    

HYE
April 4, 2019

💫

2007

Saat Renjun bersama Wonwoo sampai di rumah, televisi menyala dan hanya ada satu pasang mata yang tidak ikut terlelap bersama yang lain.

"Baru ditinggal sebentar udah pada tidur?" tanya Wonwoo terheran.

"Lama, tau. Aku aja tadi sempat bobok kok, terus kebangun tadi." Azola menjawab dengan mulut mengunyah permen karet.

Renjun melepas gandengannya dengan Wonwoo lalu memanjangkan tongkatnya untuk berjalan ke sofa di mana Azola duduk sekarang.

"Gimana tadi sekolahnya?" tanya Renjun setelah duduk di samping Azola.

"Hah? Apa?"

Wonwoo yang memperhatikan itu tersenyum, namun tersirat kegetiran di antara lengkungan bibirnya. Ia meletakkan plastik berisi kotak macaron di atas meja, lalu mengangkat Renjun untuk duduk di sebelah kanan Azola-agar gadis itu bisa mendengar suara si bocah Huang dengan jelas.

"Thanks, kak Won," ujar Azola. Wonwoo mengusak rambutnya sebelum pergi ke kamarnya dan menjawab: "My pleasure."

"Aku cuma ngerti yang thanks doang."

Azola terkekeh. "Tadi ngomong apa?"

"Oh, itu. Tadi di sekolah gimana?"

Tangan kiri Azola menopang dagu, dahinya berkerut untuk mengingat apa saja yang ia lewatkan di kelas tadi.

"Banyak."

"Apanya yang banyak?"

Azola mengusap wajahnya cepat. "Itu-apa namanya, kegiatannya."

"Ngapain aja?"

"Ih, banyaaak."

"Ayo cerita suasana sekolahnya," paksa Renjun.

"Sekolahnya dicat biru muda sama biru tua, di belakang sekolah ada pemandangan bukit baguuuuus banget. Ada perpustakaan, bukunya banyak sampe pusing liatnya. Terus.. ada kantin juga. Apa lagi, ya."

"Terus?"

"Oh, iya! Hyunjin tadi jatuh di perpus, terus dimarahin sama penjaganya, hahah.. lucu banget deh."

Renjun ikut tertawa mendengarnya. "Jadi, Ola sekelas dong sama Hyunjin?"

"Huum, aku sekelas sama Hyunjin, Seoyeon, Haechan."

Tanggapan Renjun hanya 'oh' yang bernada. Kemudian ia menawari Azola untuk makan macaron yang Wonwoo bawa tadi.

"Nanti aja deh, aku habis makan nasi tadi sama yang lain juga. Masih kenyang, hehe."

"Ola, gimana rasanya sekolah?"

Senyum yang terpatri di bibir Azola luntur seketika. Mata Renjun yang kosong itu, dari sana bisa ia rasakan ada sebuah sendu yang tinggal.

"Renjun kamu-"

"Jawab aja." Renjun memotong, tak lupa dibubuhi senyum manis di bibirnya yang tipis. "Aku seriusan nanya dan cuma pengen tau kok. Sekadar itu aja. Enggak apa-apa."

"O-oke." Azola menarik napas. "Aku dari dulu emang pengen sekolah di Korea, jadi rasanya, ya.. seneng. Aku bahagia. Walaupun nggak sepenuhnya juga sih. Karena impianku datang ke Korea bukan cuma buat sekolah aja, tapi juga diantar jemput mom sama dad dan banyak lagi."

"Kamu-sekarang aku yang tanya. Kamu nggakpapa?"

Bahu Azola mengendik. "Nggak tau."

"Maaf," cicit Renjun.

[√] HEAR YOUR EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang