15 💫 Mall Walk

1.5K 283 157
                                    

banyakin komennya dongg.
hear your eyes makin miskin review
so sad ㅠㅠ

apapun, silakan ninggalkan komentar.
random dan nggak berharga mahal pun nggak apa.

jola kangen kebanjiran review ㅠㅠ

apalagi ini almost 3K words lohhhhh, apa nggak mau ramein, biar nggak flop? ㅠㅠ

SELAMAT MEMBACA BAGIAN 15!

HYE
March 18, 2020.

💫

Semalam, setelah peristiwa di mana Azola tiba-tiba memeluknya, Renjun mendapat perban di tangan kirinya.

Tangan Renjun yang melepuh begitu dirawat dengan sangat baik oleh Azola. Bahkan gadis itu memberi Renjun sebuah ultimatum agar tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya.

Sebab Azolanya telah kembali. Azola, sahabat dekat yang sudah lama tidak Renjun jumpai.

Meski terkadang, beberapa kali Renjun harus kewalahan menerima perlakuan Azola yang sangat sulit diprediksi dan selalu tiba-tiba. Belum lagi kepusingannya menanggapi Azola yang mulai kembali suka bicara banyak.

Orang lain mungkin akan jengkel dan menyerah, tapi sayangnya Renjun bukan orang yang seperti itu.

Renjun menyayangi Azola lebih banyak dari yang dia sendiri ketahui.

Perasaan yang kuat tetapi Renjun membuatnya lebih sederhana. Perasaan yang hanya bermaksud untuk menyayangi, melindungi, dan menjaga serta ikut tersenyum untuk apapun yang membuat gadis itu bahagia.

Seperti mengiyakan ajakan mendadak Azola yang mengatakan ingin pergi ke mall. Padahal Renjun masih ingat sekali bagaimana Azola menangis ketika menyadari bahwa Jaehyun sudah berangkat ke Amerika.

"Supaya lupa kalau aku lagi sedih Uncle Jeff pergi ke Texas, kayaknya aku harus lihat beberapa hal yang menyegarkan mata. Mungkin baju baru atau produk perawatan kulit bisa bikin aku senang dan segar."

"Cuci mata lihatin cogan sih, iya," cibir Jaemin menimpali Azola yang baru saja bicara.

Sebenarnya Renjun hanya ingin tersenyum, tapi akhirnya dia tertawa setelah mendengar Jaemin dipukuli oleh Azola.

"Jangan ribut," ujar Wonwoo menginterupsi keributan yang dibuat Azola dan Jaemin. "Nggak malu emangnya dilihatin pengunjung mall lain? Apalagi anak TK tuh, lagi tepuk tangan lihat kalian ribut."

"Udahlah aku mau sama Injun aja. Malas diajak ribut mulu!" Azola menepi, mengamit lengan Renjun erat-erat. "Kak Won nanti kalau udah mau pulang telepon aku, ya? Kumpulnya di sini lagi."

Begitu Wonwoo menyetujui, Azola segera menarik Renjun dengan lengan masih saling bertaut.

"Pelan dong, Ola. Kita bisa jatuh kalau kamu gesit banget gini."

"Habisnya kesal sih!" seru Azola. "Sebal banget tiap hari digangguin. Kalau nggak sama Jaemin, ya, Hyunjin. Terus kadang Haechan sama Jeno suka ikut-ikutan ngomporin. Huh! Nggak suka pokoknya. Sukanya Injun."

"Like me for better life?" canda Renjun yang diselingi kekehan ringan.

"Um um." Azola menggeleng. "Nggak jadi deh, suka Uncle Jeff aja."

Renjun belum menghentikan kekehan tanpa suara miliknya. "Awas aja sampai masih nangis kalau keingat Om Jaehyun."

"Kok kamu nakal, ya? Nggak suka, ah! Orang cuma nangis sedikit aja, diungkit-ungkit mulu. Gimana kalau nangis banyak?"

[√] HEAR YOUR EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang