19

800 106 38
                                    

Hwall POV

Heejin marah sama gue? Tapi masa gitu doang marah sih?

Arghh. Gara gara Jeongin nih. Coba kalo dia gak teriak.



























Tunggu.




















Heejin malu.









Ya ampun! Kenapa gue gak nyadar.

Lucu amat sih lo, Heejin.







Secara gak sadar gue senyum senyum sendiri mikirin Heejin.










































































































Heejin POV

Brukk

Setelah gue naruh tas kepala gue langsung gue taruh di atas meja.

"Pagi, Heejin."

Sontak gue angkat kepala. Ternyata Jinnie, Chaeyoung, sama Nakyung.

"Kita mulai latihan dari kapan?" -Nakyung

"Hari ini?" -Chaeyoung

"Oke."

"Lo kenapa Jin?" -Jinnie

"Ngelak dari kenyataan."

"Ngawur ah. Kantin yuk!" -Nakyung

"Boleh,"


"Bu, capucinno satu."

"Jin lo mau ngopi?" -Jinnie

"Why not?"

"Semalem lo nangis?"

"Ngga."

"Masalah perasaan?"

"Itu lo tau."

Sedari tadi gue gusar. Nunduk, rapiin rambut, ngalihin pandangan dari Jinnie.

Nakyung sama Chaeyoung lagi pesen makan. Mau sarapan sekalian katanya.

"Siapa? Nana?"

Gue geleng.

"Hwall?"

Dan gue cuma bisa diem.

Karena itu iya.

"Yuhuuu... ada yang mau gak?"

"Mau coba dong Chae."

"Aneh emang Chaeyoung, masa sarapan seblak."

"Berani beda Kyung."

"Chaeyoung bego. Ini seblak apa sambel?!"

"Nggak pedes sumpah."

"Pala lo gak pedes?!"

"Jinnie ini minum dulu."

"Aduh, Nakyung emang baik banget."

"Jadi maksud lo gue jahat gitu?!"

"Ngga gitu Chae."

"Iya iya canda."

"GUE GEPLAK JUGA LO!!"

Gue liat mereka bahagia aja ikutan bahagia. Tapi kenapa pake ada cinta dalam kehidupan manusia?

「✓」 Rusuh ; HwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang