Hari sialan

17 18 1
                                    

'Hoaaaaaam' shana menguap.
Hari ini hari senin. Monster day, bagi shana dan teman temanya yang lain.

"Haduhh, gue masih ngantuk bgtttt. Apa gue skip aja ya hari ini" batin shana.

~

"Shana bangunn. Anak monyet, kamu mau sekolah engga. Udah jam 7 nih" teriak ibu ibu komplek sebelah.

Shana terbangun dari mimpi indahnya. Kaget. Ibunya memang alarm terbaik sepanjang masa.

~mandi, makan, kemudian sarapan~

Sudah menjadi rutinistas paginya. Kemudian berangkat.

~

"Kak, besok kalo kita udah punya rumah sendiri sendiri rumah kita deketan aja ya? Biar kalo mau bagi micin, kan gampang gitu" kata kata tak bermutu adik shana mulai keluar.
"Iya bawel" jawab shana geram.

Dari arah berlawanan ada orang tua renta  yang menyebrang. shana kaget. Lagsung saja ia banting stir ke kiri. Menabrak pembatas jalan.

"Kakak gimana sih, bawa motor  kok ngebot ngebot. Kalo adek mati gimana?  Katanya kalo adek mati kakak digantung sama ibuk" cerocos adeknya.
Sedangkan shana mengatur degup jantung yang tak berirama.
"Diem kek dek. Ngomong aja lo" shana mulai geram. Ia turun dari motornya, menanyakan keadaan tua renta yang hampir tertabrak tadi.
"Nenek ngga apa apa?" tanyanya
"Ngga apa apa non"
Setelah itu, ia langsung tancap gas menuju sekolah adiknya. Hampir jam 7. Gas gas gassss

~

sesampai diseolah adiknya, ia langsung saja gas menuju SMK tercintanya. Ngebut, salip kanan salip kiri. ia hendak menyalib sebuah mobil, sepi pikirnya. Ia sudah hampir tancap gas, tiba tiba mobil itu send ke kanan.
Shana kalap, ia lantas mengerem mandadak. Ban motor belakang shana ngepot ngepot, hampir saja jatuh terpeleset.

"Sialan lo" teriak shana sambil mengeber geber motornya. Geram.

~

Ia sampai di sekolah dengan kusut. Bel berbunyi pas saat ia masuk area sekolah.
Memarkirkan motor lalu langsung menuju ke kelas disebrang samudra.

"Samlekom" ucap shana ketika masuk kelas. Kemudian menutup pintu dengan dibanting.

"Selow na, selowwww" sahut azka.
"Kesel gue" jawabnya lagi.
"Kenapa sini coba cerita" aeni menenangkan.
"Gue lagi males ngomong"

~

Seseorang masuk kelas, siska.
"Ehh, kok lo udah masuk sis?" lia terkejut
"Hehe iya, udah agak baikan"

"Lo kenal gue ngga?" tanya arizta kemudian
"Lo arizta kan?" Arizta tersenyum bangga

"Lo kenal gue?"sekarang giliran shana yang bertanya
"Looooo, lo shani kan?"
"SHANA WOIIII, GUE  SHANA BUKAN SHANI" jawabnya tak terima.

"Santai kali na, lagian siska kan juga belum inget semua" aeni membuka suara.

~

Pelajaran pertama, entah ada apa BuEvita masuk.
"Asalamualaikum anak anak"
"Walaikumsalam bu" jawab mereka serempak.

"Kita sekarang mau jenguk siska, siapa aja yang mau ikut"

Mereka diam.
"Lawong siska udah masuk kok bu" kata salah satu anak

"Lohh, kok udah masuk nduk? Kamu udah baikan?" tanya bu evita

"alhamdulillah bu, udah agak baikan"

"Oh yaudah, sekarang lanjutin pelajaranya" kemudian keluar kelas.

~

Nguiiiiiinggggg

Bel pulang sekolah berbunyi. Sorak kemerdekaan para siswa terdengar.

"Asalamualaikum wr.wb, diberitahukan kepada seluruh siswa. Bahwa besok para siswa belajar dirumah dahulu. Terimakasih" suara sound sistem tiap kelas berbunyi.

Asekkkkk.......
Horeeeee.......
Ahaiiiiiii......
Anak anak bersorak  ria.

"Gayyys, besok kan libur, gimana kalo kita rayain sembuhnya siska di cafe deket taman" usul yuliana
"Wahhhh, ide bagus tuhh"  sahut siska
"Gimana yang lain setuju ngga?"
"Oke gue ikut"
"Gue jugaa"
"Yaudah gue juga"

"Kita berangkat jam 10 oke? Kabar kabaran lewat watsapp, nanti gue masukin lo ke grub kita" kata yuliana







Btw, yang pada bingung, yuliana itu panggilannya lia. Author juga bingung sebenernya. Wqwq :D
Nikmatin aja lah ya ges

Complicated classTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang