A Blind Girl

311 29 13
                                    

Akhirnya aku di dekat pintu keluar hutan, saat aku akan keluar aku mendengar teriakan.

"Aaaaaaaaa!!"

"Dimitri, aku mendengar teriakan!"

"Aku juga mendengarnya, ayo cepat kesana!"

Aku dengan cepat berlari ke arah teriakan itu.Disana aku melihat seorang wanita yang dikelilingi pria yang berwajah sangar.

"Hahahaha, kau sudah tidak bisa latihan lagi!"

"Sebaiknya kita apakan dia bos?"

"Pertama-tama kita akan..."

Aku memotong kepala pria itu sebelum dia menyelesaikan perkataannya.

"Siapa kau?"

"Kau tidak apa-apa nona?"

Aku mengabaikan pria yang disebelahku, dan terus bertanya.

"Sialan kau membunuh bos dan mengabaikanku, kau tidak akan kuampuni!"

Aku juga memotong kepalanya sebelum dia bergerak.Kepalanya jatuh di sebelah kepala seseorang yang dia panggil bos.

"Nona kau tidak apa-apa?"

Dia tidak menjawab.

"Nona?"

"A,apakah aku yang kamu panggil?"

"Hmm, memangnya siapa lagi?"

"Ma,maafkan aku aku tidak bisa melihat, ja,jadi aku tidak tau."

"Ooh, jadi apa kau baik-baik saja?"

"A,aku baik-baik saja, terima kasih sudah menyelamatkanku."

"Tidak apa-apa, apa kau bisa berdiri?"

"I,iya aku bisa."

"Dimitri, aku merasakan keberadaan orang lagi."

"Dari arah mana Varel?"

"Dari belakang kita."

"Dari dalam hutan,ya?"

"Iya,kemungkinan itu anak buah dari orang ini."

"Kelihatannya mereka adalah bandit."

"Kalau begitu, bunuh saja mereka semua!"

"Aku memang berpikiran seperti itu, lagipula saat ini aku bukanlah lagi Ksatria Warna."

"A,ano anda sedang berbicara dengan siapa?"

A,aku lupa kalau tidak ada yang bisa mendengar suara Varel.

"Ti,tidak aku tidak berbicara dengan siapa-siapa, ngomong-ngomong kau tunggu disini dulu aku mau pergi sebentar."

"Ta,tapi!"

"Tidak apa-apa."

"Black Curtain"

"Ta,tadi anda menggunakan sihir?"

"Hmm, iya aku menggunakan sihir yang membuatmu tidak bisa terlihat oleh orang lain selain aku, kalau begitu akan kutinggal sebentar."

Aku pergi dari tempat itu menuju orang-orang yang kuduga bandit.

~To Be Continue~

Terima kasih telah membaca karya saya yang nggak jelas ini.

Terima Kritik & Saran.

Good Bye sampai jumpa di chapter selanjutnya.

Immortal Knight (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang