Heading to Arva Kingdom

225 28 0
                                    

Aku kembali ketempat gadis itu yang sedang duduk di bawah pohon tempat aku menggunakan Black Curtain.

"Nona, siapa namamu?"

"Na,namaku Hilda Gestavarde!"

Dia gugup sekali.

"Kamu tidak perlu kaku begitu, biasa saja."

"Ba,baik!"

Dia tetap saja kaku.

"Sudah kubilang tidak perlu kaku begitu."

"Ba,baik."

"Dimitri, dia bilang tadi namanya Gestavarde? Bukankah dia seorang bangsawan?"

"Ya, dia bangsawan dari Kerajaan Arva."

"A,ano anda bicara dengan siapa?"

"Tidak,bukan siapa-siapa. Ngomong-ngomong tadi kamu bilang tidak bisa melihatkan?"

"I,iya."

"Bukan buta kan?"

"I,iya."

"Kalau begitu aku bisa menyembuhkanmu."

"Be,benarkah?"

"Iya aku bisa menyembuhkanmu tunggu sebentar ya,"Dark Robe". Bagaimana nona? kamu sudah bisa melihat?"

"A,aku bisa melihat lagi! padahal penyihir penyembuh terbaik di kerajaan tidak bisa menyembuhkan. Ka,kamu siapa?"

"Aku Dimitri Axia, seorang ksatria pengembara."

"Ksatria pengembara?"

"Iya seorang ksatria yang tidak punya tempat untuk di mengabdi."

"Ka,kalau begitu kenapa anda tidak ke Kerajaan Area?"

"Kenapa tidak terima saja Dimitri."

"Hmmm, baiklah tidak apa-apa, aku juga mulai bosan mengembara kesana-kemari."

"Be,benarkah?"

"Iya, tentu."

"Kalau begitu ayo kita ke Kerajaan Arva."

"Tapi dari sini ke Kerajaan Arva kira-kira bukannya 4 hari ya?"

"Eh?"

"Hmm, bukannya kau sudah tahu kalau kau mau ke kerajaan?"

"Tapi kata pengawalku kalau kita naik kereta kuda seharusnya tiba dalam 2 hari."

"Bukanya kita akan berjalan kaki?"

"Tadi aku naik kereta kuda kok."

"Dan sekarang mana kereta kudanya?"

"Disana."

Dia menunjuk arah kananku.

"Kalau begitu ayo kesana."

"Baik."

Kami menuju kearah yang ditunjuknya.Setelah beberapa menit kami sampai kesana, memang disana ada keretanya tapi kudanya tidak ada.

"Eh, mana kudanya?"

Hmm, sudah kuduga.

"Pasti kudanya lari saat kamu diserang bandit."

Dia terlihat sangat kaget.

"Apa kamu tidak memperkirakan kalau kudanya lari?"

"Maafkan aku."

Dia menunduk.

"Tidak, tidak apa-apa kalau begitu ayo kita berjalan kaki saja."

Aku berjalan di depannya menuju kearah kerajaan. Kami berjalan dengan sedikit cepat agar lebih cepat sampai.

~To Be Continue~

Wordnya cuma dipanjangin dikit

Bye bye

Immortal Knight (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang