Gadis Yang Menghilang

91 3 0
                                    

4:00 Pm.
Hari itu adalah hari yang hangat di bulan agustus, rasanya sama seperti hari-hari lain, waktu yang sempurna untuk berjalan-jalan dan menikmati waktu bersama teman-teman ditaman, aku hendak pergi menemui pacarku, tiba-tiba ada sesosok gadis yang tidak kukenal berlari ke arahku, baru saja aku berpikir betapa anehnya gadis itu, karena mengenakan mantel di hari yang hangat, gadis itu menghampiriku, menarik tanganku, dan kami menghilang ditengah hari.
5:00 Pm, aku terbangun disebuah kamar yang aneh dan tidak kukenal, akupun mendekati cermin dan berdiri di depannya, dan aku terpaku, aku tidak mengenali pantulanku di cermin.

" Oh, ya tuhan ! Ini bukan warna rambutku, bagaimana bisa rambutku sepanjang ini "
Ujarku.

Aku ketakutan, aku memperhatikan seluruh tubuhku dan pakaian baruku.

" Apa ini ? Ini bukan pakaianku, aku ingat apa yang kupakai pagi ini, oh, ayolah Ruth ! Tenangkan dirimu, aku sedang bermimpi, aku pasti bermimpi "
Ujarku.

" Tidak ini bukan mimpi ! "
Ujar sesosok gadis dibelakangku.

Sesosok gadis cantik dengan rambut hitam dan pakaian yang tidak biasa berdiri dengan santai di pintu kamar, aku menatap gadis itu dengan sangat terkejut.

" Kamu, kamu punya sayap ? "
Ujarku sangat terkejut.

" Benar, aku punya sayap, aku akan ......... "
Ujar gadis itu.

Tapi dia tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, karena terkejut, aku kehilangan kesadaran dan pingsan, aku perlahan-lahan bangun, aku tiba-tiba meringis melompat dari tempat tidur, aku menyadari bahwa aku masih ada dikamar aneh itu, gadis misterius itu memperhatikanku.

" Tenang, semuanya baik-baik saja, kamu sudah pingsan 2X hari ini, jangan lakukan itu lagi "
Ujar gadis itu.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan melanjutkan berbicara.

" Namaku adalah fiyya, aku adalah seorang peri pencari, kamu aman dan aku tidak akan menyakitimu, siapa namamu ?
Ujar fiyya.

" Ruth ! "
Ujarku.

" Oke Ruth, senang bertemu denganmu, akhirnya "
Ujar fiyya.

Dia tersenyum, wajahnya sangat ramah, itu membuatku merasa aman.

" Siapa kamu ? "
Ujarku.

" Aku adalah seorang ketua peri pencari dan aku sudah mencarimu untuk waktu yang lama, yah, sulit sekali menemukanmu, aku sudah menungaskan seluruh peri pencari untuk mencari gadis dengan mata berapi "
Ujar fiyya.

" Apa maksudmu ' mata berapi ' mataku tidak berapi, tunggu "
Ujarku heran.

Aku berlari ke arah cermin dan memandang pantulanku, bola mataku merah membara, aku berbalik kearah fiyya.

" Ada apa ini ? "
Ujarku heran.

" Kamu selalu berpenampilan seperti ini, hanya saja kamu tidak bisa melihat wajahmu yang sebenarnya, tidak ada sihir di duniamu, semua itu tersembunyi didalam dirimu, dan karena sekarang kamu sudah ada di kerajaan peri, penampilanmu kembali seperti dirimu yang dulu "
Ujar fiyya.

" Diriku yang dulu ? "
Ujarku heran.

" Sama sepertiku seorang peri "
Ujar fiyya.

Aku tidak memercayai telingaku, semua ini benar-benar terasa tidak nyata, dan tidak dipercaya, peri adalah makhluk yang hanya ada di dalam dongeng, aku ingat semua cerita fantasi yang dikisahkan oleh nenek sebelum tidur, aku kadang berpikir semua itu mungkin nyata.

" Tapi aku tidak sepertimu, aku tidak punya sayap "
Ujarku.

" Kamu akan punya sayap, aku dulu juga tidak punya sayap "
Ujar fiyya.

" Bagaimana caranya ? "
Ujarku heran.

" Kamu akan mengetahuinya diwaktu yang tepat "
Ujar fiyya.

Aku tidak menyukai jawaban yang rahasia itu, aku masih berpikir kalau fiyya bercanda, aku harus berpikir apakah semua yang dikatakan fiyya benar atau salah.

" Kalau kamu benar-benar peri bersayap, terbanglah, buktikan padaku kalau semua yang kamu katakan itu benar "
Ujarku dengan sedikit marah karena aku merasa fiyya bercanda.

Mendengar kata-kata itu fiyya hanya tersenyum dan sesaat kemudian, sayapnya mulai bergerak dan dia melayang ke udara, aku tidak bisa berkata-kata, fiyya baru saja meyakinkanku bahwa semuanya benar dan nyata.

" Baiklah aku memercayaimu, kenapa kamu mencariku ? "
Ujarku heran.

" Kami membutuhkanmu, kami membutuhkan bantuanmu untuk menyelamatkan kerajaan kami "
Ujar fiyya.

" Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu ? "
Ujarku.

" Kamu satu-satunya orang yang memiliki kekuatan untuk menyelamatkan kami semua "
Ujar fiyya.

" Aku ?, Apa maksudnya ? "
Ujarku heran.

" Kamu adalah cucu dari peri matahari yang berhasil menyelamatkan kerajaan ini sebelumnya, darah peri matahari mengalir dalam tubuhmu, kamu mendapatkan mata berapi itu dari nenekmu "
Ujar fiyya.

" Nenek adalah seorang peri ? "
Ujarku sangat kaget.

" Aku tahu ini sulit bagimu, aku akan membiarkanmu istirahat, kita bisa melanjutkannya di pagi hari, kalau kamu setuju "
Ujar fiyya.

" Aku setuju denganmu "
Ujarku.

Fiyya meninggalkan kamar dengan menutup pintu, aku kelelahan dan tertidur dalam hitungan menit.
10:00 Am, setelah meninggalkan kamar, kami menuruni tangga spiral dan berjalan diantara helaian bunga-bunga mawar dan keluar dari kerajaan.

" Indah sekali, rumah-rumah ini terbuat dari kayu "
Ujarku.

Aku melihat sekeliling dan keatas dengan lebih teliti, dan menyadari bahwa seluruh alun-alun itu tertutupi oleh dedaunan.

" Disini bisa disebut pusat kota, karena kerajaan terletak disini "
Ujar fiyya.

" Apa nama kerajaan ini ? "
Ujarku.

" Ini adalah Valeria Palace, atau biasa disebut Valeria, kerajaan musim panas dan kerajaan hutan oak "
Ujar fiyya.

Tiba-tiba ada seorang elf berdiri dihadapan kami, dengan senyuman lebar.

" Kamu disana "
Ujar seorang elf muda.

" Halo, daniel senang bertemu denganmu "
Ujar fiyya.

Aku melihat fiyya mukanya memerah, aku menyimpulkan ada sesuatu antara mereka.

" Oh ya perkenalkan ini Ruth, cucu peri matahari "
Ujar fiyya.

" Itu dia ? Perkenalkan aku daniel, senang bertemu denganmu "
Ujar daniel.

" Namaku Ruth, senang bertemu, denganmu juga "
Ujarku.

" Jadi kemana kalian berdua akan pergi ? "
Ujar daniel.

" Tidak tahu "
Ujarku.

" Oh ya Ruth, besok kita akan mulai belajar dengan ratu Cindy "
Ujar fiyya.

" Oke fiyya "
Ujarku.

7:45 Pm, waktu terasa cepat, aku besok harus berlatih dengan ratu Cindy, saat itu kami berjalan kembali ke kerajaan, tiba-tiba fiyya pergi sebentar, saat itu aku tiba-tiba menabrak seseorang, elf misterius itu menghilang, fiyya pun kembali.

10:25 Pm, akupun tertidur karena kelelahan, aku bermimpi, saat aku tiba disini aku bahkan tidak memikirkan keluarga, teman, bahkan pacarku, aku ingat hari itu adalah hari aku mau bertemu dengan pacarku dan berencana pergi liburan, aku tidak muncul, aku hanya menghilang, aku berpikir ' apakah perasaannya sekarang ? '.

Bersambung.......

Fantasy Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang