Kerajaan-kerajaan Lain

22 2 0
                                    

08:00 Am, aku merasa bersemangat dan tidak sabar menantikan pagi hari yang belum kunjung datang, aku bangun lebih awal, mengenakan pakaian yang cantik, dan bergegas menemui fiyya dialun-alun, untuk menghabiskan waktu, aku berjalan ditoko dan kios sekitar, lalu aku berpapasan dengan fiyya.

" Kamu disini ! Aku melihat kamarmu kosong dan ketakutan "
Ujar fiyya marah, aku tak merasa bahwa itu perbuatan yang salah.

" Oh, hai maaf, aku tidak bisa bangun lebih lama hari ini, dan memutuskan untuk jalan-jalan, apa tidak boleh ? "
Ujarku berusaha membela diri, tapi fiyya membalas perkataanku dengan nada marah.

" Kamu seharusnya memberitahuku "
Ujar fiyya dengan marah dan nada tinggi yang membuat telingaku sakit, aku langsung membalas perkataannya dengan nada marah juga.

" Hei aku bukan tawanan, apa aku tidak boleh meninggalkan kamarku sendiri ? "
Ujarku marah.

" Ruth, hentikan omong kosongmu, tentu saja bukan seperti itu "
Ujar fiyya.

" Lalu apa ? "
Ujarku menanyakan padanya sambil marah.

" Aku takut, kupikir sesuatu yang buruk terjadi padamu "
Ujar fiyya.

" Misalnya apa ? Meninggalkan kamarku tanpa izin darimu ? "
Ujarku kesal.

" Oh, lupakan saja, tapi jangan lakukan itu lagi "
Ujar fiyya.

" Melakukan apa ? Apa yang mungkin terjadi padaku disini ? "
Ujarku marah pada fiyya.

" Kamu harus tahu betapa pentingnya kamu bagi kami semua "
Ujar fiyya mencoba mengalah, tapi aku tetap bersikukuh berkata dengan nada marah padanya.

" Dan itulah kenapa aku harus ditemani setia saat kemana aku pergi ? Maaf, tapi aku tidak memintanya, aku bisa menjaga diriku sendiri "
Ujarku marah padanya.

" Oke, kalau kami merasa begitu "
Ujar fiyya marah dan kesal menjawab perkataanku.

Kami berdua berhenti berbicara, aku tidak berencana mengawali hari dengan cara seperti ini, inilah pertama kalinya aku berdebat dengan fiyya, aku tidak menduganya, fiyya membuyarkan lamunanku.

" Kita sebaiknya berangkat, peri lainnya sudah menunggu "
Ujar fiyya membangunkan ku dari lamunanku.

" Oke, aku sudah siap, ayo pergi "
Ujarku.

" Kemana ? "
Ujar Daniel yang ada dibelakang kami, aku tidak tahu kapan dia sampai disini, karena mendengar suara itu kami berbalik dan melihat Daniel.

" Kamu benar-benar senang mengendap-endap dibelakang seseorang ya "
Ujar fiyya.

" Aku tidak tahu apa maksudmu ? Aku hanya kebetulan lewat dan melihat kalian berdua "
Ujar Daniel acuh tak acuh.

" Ya......ya.....ya..... Kami harus pergi "
Ujar fiyya juga acuh tak acuh.

" Ruth kemana kalian akan pergi ? "
Ujar Daniel bertanya padaku, aku tidak menjawab pertanyaannya karena hal itu, malam itu.

" Ruth, tolong jawab pertanyaanku "
Ujar Daniel.

" Lagipula kenapa kamu peduli ? "
Ujarku acuh tak acuh, daniel tidak berkata apapun dan menata kearah lain, kami berbalik dan meninggalkan daniel yang berdiri dialun-alun sendirian, kami segera bergabung dengan peri pencari lainnya, semua peri mengambil ransel dan segera berangkat.

10:00 Am, kami berjalan menuruni tangga melingkar raksasa, menuruni pohon oak raksasa yang menyangga seluruh dunia peri didahannya, aku merasa tangga itu tiada akhirnya, baru setelah sampai dibawah, aku menyadari betapa besarnya pohon oak itu.

" Oh tidak mungkin, pohon ini raksasa dan masih banyak pohon seperti ini disini "
Ujarku kagum, aku terkejut melihat besarnya pohon oak dan pohon-pohon lainnya yang membentang disegala arah, tapi setiap pohon memiliki pemandangan yang berlainan, aku mendatangi fiyya dengan cepat.

" Ruth, kamu baik-baik saja ? "
Ujar fiyya.

" Aku baik-baik saja, aku hanya tidak menyangka kalau semuanya sangat besar dan kita sangat kecil, tapi kenapa setiap pohon dilihat berbeda ? "
Tanyaku kepada fiyya.

" Benar, semuanya benar-benar terlihat luar biasa untuk pertama kalinya, setiap pohon dilihat berbeda karena disini terdapat banyak negeri tapi hanya ada 4 kerajaan, yaitu kerajaan musim panas, tempat kita yang memiliki ratu cindy, lalu ada kerajaan musim semi yang memiliki pangeran gilang, lalu kerajaan musim semi yang memiliki raja avicena, dan kerajaan musim dingin yang memiliki ratu Novi, kita bisa pergi kesemua tempat di dunia peri ini, kecuali ke kerajaan musim dingin "
Ujar Fiyya.

" Kenapa ? Musim dingin itu luar biasa, kita bisa membuat bola salju atau orang salju "
Ujarku bertanya.

" Karena kalau kita pergi ke musim dingin, sayap kita bisa kedinginan, membeku, dan akhirnya rusak "
Ujar fiyya.

" Hah ? "
Ujarku kaget.

" Juga begitu bagi peri musim dingin, malah mereka mungkin lebih buruk, karena mereka tidak bisa pergi kemanapun, karena bisa membakar sayap mereka, lalu rusak "
Ujar fiyya.

" Rusak ? rusak bagaimana ? "
Ujarku kaget.

" Rusak, kita tidak akan pernah terbang lagi, dan tidak ada obat untuk sayap yang rusak "
Ujar fiyya.

" Ooh.... Begitu ya "
Ujarku.

" Ayo kita harus mengejar peri pencari lainnya "
Ujar fiyya.

" Tapi kemana kita akan pergi ? "
Ujarku bertanya.

" Tugas hari ini adalah pergi ke danau di hutan dan mengumpulkan sampel-sampel tanaman dan air "
Ujar fiyya.

" Untuk apa ? "
Ujarku.

" Ada yang salah dengan air danau itu sepertinya, kita harus mengumpulkan beberapa sampel agar para tetua bisa menganalisisnya dan menemukan akar masalahnya "
Ujar fiyya menjelaskan.

" Sudah berapa lama seperti ini ? "
Ujarku bertanya.

" Belum lama ini, para peri dan elf yang pergi ke sana untuk bekerja memberitahukan masalah ini pada kami, segera setelah kematian raja kami, raja indrail "
Ujar fiyya.

" Ratu cindy punya pasangan ? "
Ujarku kaget.

" Tidak, ratu cindy diangkat menjadi ratu kami setelah kematian raja indrail "
Ujar fiyya.

" Apa kamu punya petunjuk tentang penyebabnya ? "
Ujarku bertanya.

" Punya, tapi kuharap aku salah "
Ujar fiyya mulai panik.

" Kenapa kamu mengatakannya ? "
Ujarku.

" Karena....... Kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini dengan mudah "
Ujar fiyya.

" Para tetua tidak punya solusinya ? "
Ujarku.

" Mereka mungkin punya "
Ujar fiyya.

" Aku tidak mengerti... Apa penyebabnya ? "
Ujarku.

" Bukan apa, tapi siapa "
Ujar fiyya.

" Siapa ? "
Ujarku.

" Kami merasa Wank adalah dalang dibalik semua ini "
Ujar fiyya.

" Fiyya, siapa Wank ? "
Ujarku.

" Wank ? "
Ujar fiyya, saat itu, fiyya tidak mengatakan sepatah katapun, dia seperti mengatakan sesuatu lalu tidak tahu apa yang harus dikatakan selanjutnya.

" Wank adalah peri yang diusir dari Valeria dan semua kerajaan musim, karena melakukan sebuah kesalahan besar "
Ujar fiyya.

" Diusir ? Kenapa ? "
Ujarku kaget dan bertanya.

" Aku tidak tahu, ini mungkin terdengar tidak meyakinkan, mungkin cindy bisa menjawabnya "
Ujar fiyya.

Aku berpikir sebentar, kemudian ku tersadar, Wank, aku bertanya-tanya mungkinkah Wank adalah alasan aku dibutuhkan disini ?

Bersambung.....
Like and comment ya
😊😃😉🙇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fantasy Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang