*Chakra Resto and Bar*
*Disaat yang bersamaan*
*psssst Krist typo karna emang panik beneran wkwkwkkwkw*
"Anjir! Kok mereka bisa kesini sih" keluh Chimon yang sedang duduk bersandar disamping Gun.
Wajah Gun cemberut. "Ya gimana mon inikan tempat umum. Siapa juga bisa dateng."
"Ah goblok, kita pindah aja deh yuk ke tempat lain" ucap Krist yang baru datang dengan New. "DJ nya disini lagi oke nih, ditempat lain belom tentu kita dapet parkiran nanti" sahut Gun yang wajahnya masih cemberut.
"Tadi gua udah bilang ke bang Tay, buat ga ganggu Quality Time kita. Dan dia nyanggupin kok, jadi kita bebas."
"Lo yakin Nyu?" Tanya Gun ke New.
"Semoga sih."
"Yaudahlah, persetan dengan mereka. Kita have fun aja. Udah yuk kita ke dance floor." Chimon berdiri, menarik tangan Gun dan Krist menuju Dance Floor. New mengekor dibelakangnya.
Sampai di Dance Floor mereka mulai melupakan masalah tentang 'para seme ada disini' dan sudah meliuk - liukan badannya untuk menari tanpa menyadari tatapan - tatapan yang sedang memperhatikan mereka.
••
"Gila bro, lu yakin ga mau kenalan sama Gun? Doi goyangannya mantep tuh. Kalo ga mau buat gua aja deh" ucap Toptap menggoda Jumpol yang sedari tadi tidak lepas menatap Gun di Dance Floor.
"Sekali nyentuh dia, gua patahin tangan lu top" Jumpol tidak menoleh sedikit pun ke arah Toptap. "Eleh maneh posesif amat. Kenalan juga belom" lanjut Toptap.
"Malem ini gua pasti bisa kenalan sama dia. Tay lu harus tau, gua ga pernah main main sama perasaan gua buat Gun."
Tay memukul bahu Jumpol pelan. "Gua percaya sama lu peng. Cukup buktiin aja."
"Dan kayanya gua ga bisa biarin mereka nari sendiri deh, coba tuh liat. Banyak banget yang mau deketin mereka." Kini Nanon bersuara sambil menunjuk dengan dagunya ke arah dimana Gun dan teman - temanya sedang menari.
"Anjir pacar gua dideketin om - om!" Panik Tay yang melihat seorang laki - laki tua berusaha mendekati New. "Ga bisa dibiarin. Kita harus kesana!" Tay sudah jalan menuju ke arah New.
"Off, ini kesempatan lu buat kenalan sama si Gun. Ntar gua tarik Kit biar sama gua" Jumpol melirik Singto. "Iya biar chimon sama gua nanti" dan kali ini Jumpol melirik Nanon.
"Thanks bro!"
Mereka bertiga menyusul Tay yang sudah menarik New. Dan meninggalkan dua teman lainnya di bangku.
"Eleh coba bener tadi gua ajak gebetan, ga bakal melas begini gua" ujar Arm sambil meminum minumannya.
"Sama gua juga, tapi yaudahlah nikmatin aja nih minuman." Sahut Toptap, dan mengobrol sambil terus minum tanpa henti.
•••
Gun yg sedang menari tidak sadar saat Jumpol mendekatinya, ah tidak~ teman - temannya sudah di tarik dengan pasangan masing - masingnya pun Gun tidak sadar, karna saking menikmati musik yang dibawakan sang DJ.
"Ekhem" Jumpol mencoba menarik perhatian Gun.
"Ekhem" yang kedua kalinya tetap tidak membuat Gun menoleh padanya.
"EKHEM!" kini Jumpol mengeluarkan suara yang cukup keras. Dan itu berhasil menarik perhatian Gun.
Gun langsung menoleh kebalakang, dia berdiri dengan jarak hanya beberapa centi dari seseorang dibelakangnya. Tepat didepan Gun adalah dada seseorang yang dua kancing bajunya terbuka.
"Eh!" Gun terkejut, mendongakan kepalanya untuk melihat siapa orang tersebut.
"H-Hai Gun" orang tersebut menyapa Gun dengan canggung.
"Hhai" Gun pun tidak kalah canggung, merangkap grogi. Karena didepanya adalah Jumpol.
"Gua Off Jumpol." Perkenalan singkat Jumpol kepada Gun.
"Eng saya Gun Atthaphan." Entah mengapa wajah Gun memerah.
"Eh jangan pake saya gitu, gua - lu aja biar santai. Btw gua temennya Tay pacarnya New."
"I-iya bang, salam kenal bang." Gun memutuskan pandangan mereka dan mulai menunduk. Sebelum menunduk tanpa sengaja (lagi) Gun melihat ke arah dada Jumpol yag kancing bajunya terbuka. Wajah Gun pun semakin merah.
•••
AHAHAHAHHA UDAHLAH BYE MAU BOBO DULU.