Warm (1/3)

14.6K 401 8
                                    

...

"Lin, kau atur jadwal rapat untuk besok, pastikan rapat kita tidak mengganggu aktivitas lain"

"Baik Jane" - Jane membuka pintu ruangannya melesat masuk dan langsung merebahkan tubuhnya disofa panjang.

Drrrt

Drrrt

Baru saja ingin memejamkan mata sebentar, ponselnya malah bergetar ringan, Jane meraba meja disebelahnya tempat dia meletakkan ponselnya, diliriknya ternyata sebuah pesan masuk dari My Prince.

My Prince?

Apa?!

Sejak kapan dia mempunyai kontak dengan nama 'My Prince'?!

"Ishh apa-apaan ini? 'My Prince' membuatku ingin muntah saja" gerutu Jane, kemudian langsung membuka pesannya.

From : My Prince

Baby, apa kau baik-baik saja? Aku khawatir padamu, dia-Raeyon benar-benar menguras emosimu tadi.

"Astaga, apa dia pikir aku selemah itu sialan!"

Jane kembali melanjutkan acara untuk memejamkan sejenak matanya tidak lama sekitar 5 menit Jane sudah menuju alam mimpi.

***

"Hyung! Ayo makan siang bersama kami" teriak June yang sudah berada dipintu keluar ruang latihannya.

"Kalian saja, aku masih ada urusan sebentar June"

"Baiklah, kami duluan! Bye!!" June menghilang setelah kalimat terakhirnya, meninggalkan Bobby sendirian.

Bobby merogoh saku celananya meraih ponselnya, mencari kontak bertuliskan 'My Princess' kemudian menekan tanda hijau dilayar untuk panggilan disana.

Sudah 3 kali ia menelpon namun Jane tidak mengangkat ponselnya, tanpa bertele-tele lagi Bobby beranjak dari tempatnya menuju ruangan Jane.

Ruang latihan Bobby dan ruang kerja Jane terpaut 5 lantai, Bobby berada dilantai 10 sedangkan Jane berada dilantai 15.

Bobby bergegas memasuki lift, berhimpitan diantara karyawan lain karena ini sedang jam makan siang.

Ting.

Pintu lift terbuka, Bobby langsung melesat keluar menuju ruangan Jane, namun baru saja sampai didepan ruangannya, Lin langsung menariknya untuk menjauh.

"Apa-apaan kau Lin? Aku ingin bertemu Jane"

"Hei! Kau tidak bisa menemuinya sekarang, CEO sedang didalam!"

"Mengapa CEO ada didalam? Apa ini ada kaitannya dengan kejadian rapat tadi?" Tanya Bobby penasaran seraya memicingkan matanya yang sudah sipit.

"Bukan urusanmu, sebaiknya kau pergi saja sana, memangnya kau tidak lapar ini waktunya jam makan siang kan?" Ketus Lin.

"Tentu saja ini juga urusanku"

"Kau bilang urusanmu? Memangnya kau siapa berlagak seakan mengenal Jane saja" cibir Lin dengan raut wajah tidak menyenangkan jika dipandang.

"Siapa aku? Itu urusan aku dan Jane kau tidak perlu tahu"

"Sialan kau B! A—"

Cklek
(Suara pintu dibuka)

Lin tidak melanjutkan kalimatnya dan Bobby bersikap senormal mungkin didepan CEO yang kini sedang tersenyum kearah mereka.

"Hai B, bagaimana MV mu? Apa pembuatannya sudah dimulai?"

One Night CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang