Sex Can Solve Your Problem 🔞 (2/2)

9.3K 201 19
                                    

Ini Chapter panjang banget~
Takarannya sama dengan 2 chapter
Semoga ga bosen bacanya~.

.
Dorm Ikon

Jane tidur dengan sangat pulas, cahaya matahari yang sudah tinggipun tidak menganggunya sama sekali.

Cklek.

Bobby masuk kekamar dengan cengiran nakalnya, ia sudah bangun sejak pagi karena harus melakukan latihan pagi tadi pukul 9 hingga sekarang sudah pukul 12 siang, betapa hebatnya Jane tidur, ia belum bangun.

Maklum semalam mereka tidur pukul 5 subuh! Ahh! Yang benar saja!!

Bobby sudah terbiasa dengan hal bangun pagi seperti ini, ini hanyalah hal yang biasa.

Sreeek

Bobby membuka lebar-lebar gorden dikamarnya, padahal tadi pagi Bobby sudah membuka gorden tapi tidak terlalu lebar namun ternyata matahari pagi tidak bisa mengalahkan sifat kebonya Jane.

"Hei, Baby bangunlah" ucap Bobby yang sekarang sedang duduk di ranjang sebelah Jane. Tangannya mengelus kepala Jane dan Jane malah merasa lebih nyaman untuk tidur. Hmm sialan dia-Jane tidak bisa dibangunkan dengan cara yang benar.

"Kau melewatkan sarapan pagimu, sekarang bangunlah Jane"

"Jam berapa sekarang?" Tanya Jane setengah mengigau, dia benar-benar mengantuk.

"12:25 pm" jawab Bobby sambil melirik jam dipergelangan tangannya.

"Apa?! Astaga!!" Jane langsung melebarkan kedua matanya kaget. Ia akan langsung beranjak untuk duduk dari kasur magnet terbesar didunia ini, namun bokongnya sakit sangat sakit.

"Akkh!"

"Sakit hm?" Ucap Bobby, tangannya masuk kedalam selimut Jane kemudian mengelus bokong sexy kekasihnya.

"Lepaskan tanganmu sialan! Ini gara-gara kau!" Astaga mereka selalu bertengkar setiap hari.

"Kenapa aku? Bukankah semalam kau yang meminta aku menusukmu lebih dalam" bisik Bobby ditelinga Jane, seluruh tubuh Jane meremang, wajahnya merah padam antara marah dan malu.

"Fuck you" hanya itu kalimat yang bisa dikeluarkannya.

"You wanna fuck me now hm?" Goda Bobby, tangannya didalam selimut menyentuh punggung Jane kearah bawah. Karena posisi Jane adalah tengkurap dari tadi.

"Mati saja kau! Kelinci mesum!" Tangan Jane mencubit tangan Bobby dengan keras.

"Akkh! Sakit Jane!" Bobby menarik tangannya, dari pada tangannya robek dicubit Jane "Suka sekali bermain kasar" lanjut Bobby dengan cengengesan diakhir kalimatnya. Benar-benar gila Bobby ini.

Jane hanya diam ia kesal betul dengan Bobby, ia mogok tidak mau bicara.

"Kemarilah, biar kuobati dulu lubangmu biar tidak terlalu sakit" tentu saja lubang Jane sakit, Bobby kasar sekali semalam saat memasukinya, dapat dipastikan lubangnya lecet,

"Sudah jangan marah..." Bobby menggendong tubuh Jane dan dipindahkan untuk menyender di headboard dan Jane menurut saja, ia tidak bisa apa-apa, bagian bawahnya sangat sakit.

Bobby baru akan membuka selimut Jane "Kunci dulu pintunya, nanti temanmu masuk" ucap Jane malu-malu dan Bobby hanya terkekeh kecil, kemudian ia berjalan kearah pintu kamarnya dan menguncinya, lalu kembali keranjang dan membuka selimut Jane.

Jane bersemu malu, karena ia tidak menggunakan sebenang helaipun ditubuhnya, sedangkan gorden pun dibuka sangat terang dan jangan lupakan tatapan mesum Bobby saat melihatnya.

One Night CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang