Our relationship (2)

1.5K 42 0
                                    

..

Jemari kurus dan panjang milik Jane berpaut dengan jemari Bobby mengisi renggang kekosongan disela jari mereka dengan genggaman Bobby yang terlihat sangat tidak ingin melepas Jane barang sedetikpun.

DK mengekori dengan pandangan waspada dibelakang Jane dan Bobby, jika saja ada seseorang yang mengenali mereka, maka DK lah yang akan menjadi tameng Jane dan Bobby, waah~~ baik sekali. Sepertinya Bobby mengurungkan niatnya untuk melemparkan DK ke sungai Han.

Mereka bertiga memasuki lobby dengan sangat santai, beberapa pasang mata menatap mereka penuh minat- coret bukan penuh minat tapi rasa penasaran.

Dengan santainya Jane masuk menuju lift diikuti Donghyuk dan Bobby, ia-Jane langsung menekan angka 12 dimana unit apartementnya berada.

Setelah sampai didepan pintu apartementnya tanpa menunggu lagi Jane sudah memasukkan digit keamanan dan sudah dapat di tebak, Lin tidak ada didalam. Apartement nya terlihat sangat luas dan mewah, namun sangat sepi tanpa ada tanda kehidupan.

"Hyung, mewah sekali" bisik Donghyuk pada Bobby, matanya sibuk menyapu seluruh isi ruang tamu.

"Kau boleh gunakan kamar diatas disebelah kamarku jika kau ingin beristirahat, anggap saja rumah sendiri" ucap Jane yang langsung menuju lantai atas dimana kamarnya berada.

"Aku tidak perlu baby ka—"

"Bukan kau, tapi orang dibelakangmu" potong Jane cepat dan Donghyuk hanya bisa menahan tawa sekuat tenaga, ia tidak ingin kepalanya menjadi sasaran tinju hyung nya yang sedang menahan malu pastinya.

"Terima kasih" jawab Donghyuk dengan cekikikan kecil.

Bobby memberi tatapan yang siap menguliti pada Donghyuk, yang ditatap hanya bisa menelan air ludahnya kasar, ia sangat takut, namun tidak bisa dipungkiri, perutnya sudah hampir tidak tahan untuk tertawa keras.

Bobby langsung menaiki tangga mengikuti Jane dan langsung masuk kekamar Jane tanpa permisi ataupun mengetuk pintu.

"Baby, are you okay?" Ucap Bobby setelah menutup pintu kamar Jane. Ia berjalan mendekati kekasihnya yang sedang duduk dikasur dan menatap benda persegi dipangkuannya.

Jane menoleh kesumber suara ia hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Aku ada meeting besok" jawab Jane seadanya ia fokus dengan laptop dipangkuannya.

Bobby ikut bergabung disebelah Jane, menatap isi tulisan dan angka disana, baru sebentar kepalanya sudah ingin pecah.

"Dimana Lin? Kau sudah bisa menghubunginya?"

"Not yet" kepala Jane menggeleng pelan "Mungkin Lin sedang ada urusan" lanjut Jane.

TOK

TOK

TOK

Pintu kamar Jane diketuk entah siapa yang mengetuk tapi disini kan hanya ada Donghyuk, itu pasti si mulut besar pikir Bobby.

Bobby berjalan kearah pintu dan membukanya dan itu....

"KAU?!..."

"AW!!!" Teriak Bobby tulang keringnya di tendang kuat oleh Lin. Sepertinya Lin sudah bersiap untuk hal ini.

"SIALAN KAU BOBBY! KAU BAWA KEMANA JANE SEJAK KEMARIN MALAM! GARA-GARA KAU MEMBAWA JANE PERGI RAPAT HARI INI BATAL DAN AKU HARUS MENJADWAL ULANG SEMUANYA!" Teriak Lin dengan penuh semangat menggebu-gebu untuk memaki dan memarahi lelaki kelinci didepannya dan Bobby masih ber aw- ria karena benar-benar tendangan Lin di tulang keringnya bukan kaleng-kaleng.

One Night CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang