Warm (3/3)

15.2K 375 14
                                    

***
Apartemen Jane

"Jane kau mau kemana? Cantik sekali, kencan?" Lin tersenyum menggoda dengan alis yang dinaik-turunkan.

"Astaga, terserahlah mau menyebutnya apa" Lin hanya terkekeh geli melihat ekspresi Jane yang terlihat sebal.

"Baiklah, aku harus pergi sekarang, kurasa Bobby sudah sampai dibawah"

TING TONG~

"Ah umur panjang, aku rasa benar itu Bobby Jane, sebaiknya kau temui dia sekarang"

"Tapi Lin, jangan beritahu i—"

"Aku tidak akan berkata apapun pada Alex, tapi berjanjilah kau tidak akan macam-macam dan membuat masalah" Seraya menggiring Jane kedepan pintu keluar.

"Terima kasih" Jane tersenyum hangat, kemudian membuka pintu, terlihatlah sosok laki-laki tampan dengan setelan casual bad boy waw hahaha~

'He's damn fucking handsome' batin Jane yang sedikit terkejut melihat Bobby malam ini.

"Apa kau akan pulang malam ini?" Yah damn it! Lin mengacaukan acara mari melamuni wajah tampan kekasih gadungannya ini.

"Tidak Lin, dia akan tidur diapartemen ku malam ini, boleh kan?" Kali ini Bobby yang bersuara, melirik Jane sekilas untuk meminta persetujuan namun Jane hanya diam berarti Jane setuju hahaha~ mudah sekali menyimpulkan, brengsek kau B.

"Kurasa tidak masalah, tapi ingat B kau harus menjaga nyonyaku ini dengan baik" Jane hanya tersenyum simpul, entah kenapa dia tersenyum.

"Tentu saja, she's my princess"

TAK!

Kepala Bobby digeplak sayang membuatnya meringis sakit, siapa lagi pelakunya jika bukan Jane.

Lin terkekeh geli melihat pasangan unik ini. "Jane sebaiknya kau membawa pakaianmu untuk menginap disana"

"Tidak perlu repot, aku yakin kekasihku ini akan membelikanku pakaian, karena aku tidak ingin mempunyai kekasih yang pelit" Jane melirik Bobby dengan senyuman mengejek, namun Bobby malah balas tersenyum manis padanya dan menariknya untuk berdiri disampingnya.

"Aku rasa, kami harus pergi sekarang" ucap Bobby seraya merengkuh pinggang ramping kekasihnya.

"Baiklah, hati-hati kalau begitu dan B jangan lupa gunakan pengaman" Lin tertawa kecil diikuti dengan Bobby dan Jane wajahnya memerah kesal, bisa-bisanya Lin berkata seperti itu, sialan.

"Sialan kau L—"

"Sudah, ayo kita pergi..." Bobby melirik arlogi dipergelangan tangan kanannya "..pestanya sebentar lagi akan dimulai" lanjutnya.

"Bye Jane dah B" Ucap Lin santai kemudian langsung menutup pintu apartemennya tanpa menunggu Bobby dan Jane membalas kalimat perpisahannya.

Jane dan Bobby melangkah beriringan, tidak ada yang membuka pembicaraan hingga sampai setibanya didalam mobil Bobby dan langsung menuju tujuan yang Jane saja tidak tahu alamatnya, intinya sekarang mereka akan pergi kepesta teman baik Bobby itu saja.

"Jane..." Jane menoleh kesumber suara yang tak lain adalah Bobby yang sedang menyetir.

"Apa?"

"Tidak ada"

"Yang benar saja tidak ada? Kau memanggilku barusan" oh ayolah kenapa mereka selalu mendebatkan hal-hal kecil astaga.

"Aku hanya ingin mengalihkan perhatianmu, setidaknya aku lebih baik dari pada jendela yang kau pandangi penuh minat seperti tadi"

One Night CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang