HE IS PSYCHOPATH [21+]

(chapter 3)

Perlahan -  lahan seorang lelaki menghampiri seorang wanita  yang sedang tertidur di sebuah sofa.Ia membawa sebuah pisau yang ia selipkan ke dalam kantung celana

"Hmm kau sudah bangun ternyata.bagaimana apakah tadi mimpi indah gadis kecil?"

Jimin mengangakat dagu  perempuan itu.

"Apa yang kau inginkan ?" 

Tubuh wanita itu bergetar sangat hebat .jimin menatap mata wanita itu lalu wanita itu  beranjak dari sofa lalu berlari ke arah pintu.

"Siapa pun tolong aku!!!!"

Wanita itu berusaha membuka pintu .

"Percuma kau teriak tak akan ada yang mendengar"

Jimin menarik tangan wanita itu lalu jimin mendorong wanita itu sampai terjatuh ke kasur.

" auh"

" diamlah di sini !!. Aku ingin melihatmu tersenyum"

Jimin mengambil sebuah tali tambang lalu ia mengikat tangan  wanita itu di sisi kasur.
Jimin menancapkan pisau ke arah wanita itu.namun gagal. Jimin mulai kesal dengan wanita itu. Ia mengambil sebuah pistol lalu ia arahkan ke  kepala wanita itu.

"Diam atau akan ku bunuh kau!!"

Wanita itu tak bisa diam. Ia berusaha melepaskan tali yang mengikatnya.

" diam!!!"

" apa kau tuli hah?"

Wanita itu tetap  tak bisa diam ia terus berusaha melepasakan tali.

"Oh ok.kau mau bermain denganku ya?"

"Plak"

"Plak"

"Plak"

Tamparan yang sangat keras mendarat ke pipi seorang wanita itu.

"Apa kau masih ingin bermain denganku?"

Jimin kembali menampar wanita itu.

"Hikshh hikshh berhenti"

Jimin mengabaikan perkataan wanita itu.

Jimin menusuk tubuh wanita itu dengan pisau berkali kali

"Hikshhh"

Hiksshhhh"

"Hikshhhh berhenti  hikshhh"

"Apa kau ingin lagi sayang?"

Jimin menusuk tubuh wanita itu lebih dalam. Darah mengalir dan berceceran di mana  - mana.

"Lah udah mati? padahal tadi seru!"

Jimin mengambil sebuah pisau kesukaannya.lalu memotong tubuh wanita itu dengan beberap bagian.

Suara tawa yang sangat keras mengisi ruangan.

Jimin segera membersihkan darah yang berceceran di lantai.lalu ia mengambil potongan tubuh satu persatu lalu ia masukan kedalam plastik.

Jimin keluar dari ruangan sembari membawa plastik.

"Apa yang kau bawa?. Baju mu penuh dengan darah. Oppa kau bunuh siapa lagi? "

Jimin tak menjawab pertanyaan hyerin.jimin langsung keluar menuju kandang harimau yang ia perihara.

Hyerin sudah tak peduli lagi apa yang dilakukan oleh jimin. Hyerin melanjutkan menonton tv.

"Hyerin!!!!!"

Mendengar teriakan jimin
Hyerin bergegas berlari ke arah sumber suara.

"Ada apa?"

"Bawain gw plastik."

Hyerin mengambil plastik di dapur
Lalu memberinya ke jimin.
Hyerin melanjutkan menonton tv.

"Hyerin luh gak main?"

"Gak gw males main. Luh aja sana main sama para geng gesrek luh"

"Wahhh!! Ide yang bagus. Ok luh mau ikut gak ke bar?"

"Bar?.gak gak gw gak ikut. Nanti gw mabuk bahaya!"

"Ok luh tunggu aja di rumah."

Jimin bergegas untuk mandi

"Oppa,mandi yang bersih."

"Iyh iyah"

30 menit kemudiam...

"Hyerin gw berangkat ya"

Jimin mengecup dahi hyerin.

"Kenapa luh cium gw?tumben banget."

"Lah gw kan sayang ama luh. masa kakak sendiri gak boleh nyium adeknya."

Hyerin mendorong jimin sampai terjatuh

"Sono!! Pergilah!"

"Iyh iyah."

_______________________________________

Sesampai di bar . Jimin memasuki ruangan khusus untuknya dan para sahabatnya.

"Hey heyy lihat guys siapa yang datang di malam malam."thy

"Mau ninum gak boss?"jhope

"Gk gw kesini cuman kasih ini"

Jimin memberi sebuah amplop yang beriskan uang hasil penjulan.

Suara ketukan pintu.  2  orang lelaki masuk ke dalam ruangan dengan membawa seorang wanita.

"Heyyy keluarlah!" Jimin mengusir mereka.

"Aduhhh!!!! Kalian ini kan sudah ada perjanjian di antara kita."thy

"Yang bawa perempuan ke ruangan ini bayar denda atau akan di beri hukuman sama boss kita"jhp

Jimin berdiri menatap arah mereka lalu ia keluar dari ruangan.

"Tuh! Kan kalian. dia marah!"thy

Melihat jimin yang marah jhope segera mengejar jimin.. Ditengah perjalanan seorang wanita mabuk menahan jimin agar  tidak keluar.
Jimin mendorong wanita yang menghalanginya.

"Awas! Gw mau pulang "

Wanita itu tetap menghalangi langkah jimin.

"Luh tuli ya! Gw bilang minggir"

"Tunggu!"

"Apa lagi sih hobie. Gw capek gw mau tidur."

"Luh jangan marah ya sama kita?"

"Iyah gw gak bakal marah. Tapi singkirkan jalang ini dari hadapan gw!"

Jhope menyingkirkan wanita itu lalu jimin meninggalkan jhope.