Chapter 5

8.7K 278 47
                                    

Jam menunjukan ke angka 10;45 malam.
Jimin ke luar dari supermarket.
Ia melewati gang sempit yang minim pencahanyaannya. Ia mengambil sebungkus rokok dan korek di dalam tasnya.Lalu ia menyalakan rokoknya.

Suara jeritan wanita terdengar jelas di telinga jimin. Jimin mencari suara yang mengganggu telinganya.

"Oppaa!!" Jeritan hyerin . Jimin yang mengenal suara itu,langsung berlari ke arah sumber suara. Langkah kaki jimin terhenti saat ia melihat hyerin sedang di ikat di sebuah tiang listrik dan seorang lelaki yang sedang mengambil sebuah sembilah pisau.

"Bajingan!!" Ucap jimin. Ia langsung berlari ke arah lelaki sambil mengambil sebuah pistol di kantong celana.

Dor....
Dorr...
Dor...

Jimin menembakan ke arah kepala lelaki di depannya . Lelaki terjatuh dengan darah yang keluar dari kepalanya.

Braghh

Branghh

Jimin memukul kepala lelaki itu dengan tangannya.Hyerin hanya bisa menangis ketakutakan.

"Hiksss .... hiksss sudah oppa dia sudah mati hiksss" ucap hyerin . Jimin tak mendengar ucapan hyerin, jimin mengambil sembilah pisau di kantungnya. Lalu ia menyanyat pipi lelaki di hadapannya, Darah mengalir dari pipi. Jimin tertawa puas.

"Oppa lepaska aku" ucap hyerin.

Jimin melepaskan ikatan tali dari tubuh hyerin

"Bantu aku!" Ucap jimin.

"Bantu apa?"

"Bawa mayat pria ini . Lalu kita buang ke tempat itu." Ucap jimin sambil menunjukan ke arah mesin penghancur mobil.

Hyerin mengikuti perkataan jimin. Mereka membawa mayat lelaki itu, lalu mereka simpan mayat lelaki itu kedalam sebuah mobil tua yang akan di hancurkan . Tak butuh waktu lama, Mobil yang berisi mayat lelaki itu di hancurkan oleh mesin penghancur.Darah kelur dari sela sela mobil, "ahhhhh" teriak hyerin, Jimin langsung menutup mulut dan mata hyerin.

Jimin melepaskan tangannya dari mulut hyerin lalu menarik tangan hyerin.

" Ayok kita pulang" ucap jimin
Jimin berjalan terlebih dahulu lalu di susul oleh hyerin.

"Ya!!,kenapa kau begitu tenang?  Gak  merasa bersalah?" Ucap hyerin

"Ya!!!!,  PARK JIMIN!!!"
Hyerin berlari mengejar jimin

Jimin berjalan ke arah sebuah klup malam miliknya. Dimana terdapat wanita penggoda di didalamnya. Hyerin berjalan mengikuti langkah jimin

"Pulanglah, jangan mengikutiku." Ucap jimin

"Antarkan aku pulang, Ini sudah malam" ucap hyerin

"Huffff baiklah"

Jimin mengantarkan hyerin ke rumah. "Kunci pintu dari luar, Aku mau tidur" Ucap hyerin

"Baiklah, Gw pulang jam 2 pagi"

Hyerin mengangugkan kepalanya.
Jimin keluar dari ruang tamu lalu mengunci pintu.

^klup^

Jimim masuk kedalam klup dengan di sambut oleh para wanita malam.
Namjoon menghanpiri jimin di pintu

"Permisi, beri aku jalan nona" ucap namjoon sambil menyingkir para wanita di hadapannya

"hyung , ada apa?" Tanya jimin

"Ikut denganku."

"Yoongi menungumu" ucap namjoon

"Di mana dia?" Tanya jimin

"Di tempat biasa."

Jimin berjalan ke arah sebuah ruangan. Ruangan khusus untuknya dan para gengnya. Jimin membuka pintu, Ia melihat yoongi sedang duduk santai menatap samartphonenya sambil memegang gelas yang berisikan anggur.

"Ada apa?" Tanya jimin sambil berjalan ke arah yoongi.

"Gw dengar eluh menang pertarungan dengan suho .Benar gak ?" Tanya yoongi dengan tatapan serius.

"Iya gw menang. Gw dapet mobil dari dia." Ucap jimin

Yoongi yang sedang minum,
Tiba-tiba menyemburkannya dari mulutnya secara spontan karena ia
Kaget dengan apa yang di katakan oleh jimin.

"Yang benar saja?" Ucap yoongi dengan mata moletot.
"Iya." Ucap jimin dengan malas.

Jungkook yang sedari tadi mendengarkan pembicaran mereka, Ia langsung memotong pembicaraan mereka.

"Wahhh!! Hyung... kau hebat" sahut jungkook. Seketika suasana hening.

"Ehhh..... tunggu suho kan, punya adik perempuan . Kenapa gak luh pacarin aja? Kalo gak tukar saja mobil idengan adiknya." Sahut taehyung. Jhope dan namjoon hanya menyimak perkataan mereka.

"Kalo gak jadiin dia sebagai mangsa luh, kayak dulu."ucap jungkook

Jimin hanya bisa terdiam, Mendengarkan perkataan para sahabatnya

" baiklah , gw memutuskan untuk . Menukarkan mobil gw." Ucap jimin sambil tersenyum devil.

"Ehh lu gak mikir adek luh? Adek luh juga cewek. Luh pikir lagi deh. Luh mau gak adek luh  di jadiin mainan?." Ucap namjoon dengan nada yang sedikit tegas.

" Kagaklah."  Jawab jimin

"Lupakan kejadian yang dahulu min." Ucap namjoon
"Wow... itu ide yang bagus taehyung." Sahut jhope.

"Ehh.. kok luh gitu sih! Hobbie?" Ucap namjoon.

"Kenapa?, sesekali nakal" ucap jhope

Mereka berdebat dengan namjoon kecuali jimin yang sedang memikirkan bagaimana caranya
Mengambil adiknya suho. Setelah 2 jam mereka berdebat, ternyata hasil yang di dapatkan adalah.. jimin menyutujui perkataan jungkook.

Jimin mengambil smartponenya di dalam jaket. Ia menelpon suho

~Tersambung~

"Halo"

"Ya!! Aku tukar  mobil mu.."

"Kenapa?"

" Gw mau adik eluh"

"Abil aja, gw gak peduli sama dia"

"Ok . Kapan gw bisa ambil?"

" 2 bulan lagi. Luh bisa ambil dia."

"Lama sekali."

" Adik gw lagi di amerika."

" ok."

~tutt~

Jimin mematikan sambungan teleponenya.  Jungkook menunggu jawaban dari jimin "bagaimana hyung?"

"Gw bisa ambil dia tapi nunggu 2 bulan."

Jimin melihat jam tangannya. Jam menunjukan ke angka  01: 55. Jimin beranjak dari tempat duduknya.Lalu pergi meninggalkan mereka.  "Mau keman?" Tanya jhope

"Mau pulang."

Jimin keluar dari pintu masuk. Ia berjalan menyusuri jalan yang sepi.
Di tengah perjalanan seorang wanita sedang mabuk menghampiri jimin

"Woahhhh..., bohay bat.." pandangan jimin seketika teralihkan. Wanita itu memeluk jimin dan berkata "Aku mencintaimu june."  Mendengar perkataanwanita itu, Jimin langsung mendorong wanita itu kesamping hingga terjatuh ke jalan.

"Najis... masih ada orang yang hidup karena cinta." Jimin  menggurutu tidak jelas.

Sesampai di rumah jimin membukakan pintu rumahnya.
Ia melihat hyerin sedang menonton tv. "Ya!! Hyerin ah, kenapa belum tidur?" Tanya jimin sambil mengunci rumahnya. "Kau sudah datang rupanya. Gw gak bisa tidur"

"Ouhh... gw tidur duluan ya?"

Jimin masuk ke dalam  kamarnya.
Hyerin yang mulai mengantuk , Ia mematikan tv lalu berbaring di sofa.

HE IS PSYCHOPATH  [21+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang