Setelah perang dunia tiga terjadi, dunia kehilangan keseimbangan-nya. Perang tetap berlangsung setelah itu untuk merampas sumber daya dan memperluas kekuasaan bagi mereka yang haus akan hal itu. Bahkan anak-anak diculik untuk dijadikan objek penelit...
"She sang the song in honor of all who died because of her."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAVEN: The Song of Death
IT Technician Room 20.26 KST
"God! Lisa membuatku merinding," keluh Rosé sembari mengusap kedua lengannya sebelum ia menyandarkan kepalanya pada Jisoo sementara mereka berdua duduk di atas sofa.
"Aku mungkin salah, tapi hal itu membuatku teringat dengan ucapan kaptenku saat aku baru bergabung dengan Raven," sahut Jimin, menerawang ingatannya kembali. "Dia mengatakan kalimat ini padaku- dua tahun yang lalu. 'When the Raven starts to sing, people die'."
Jisoo mengangguk. "Aku juga pernah mendengarnya. She sang the song in honor of all who died because of her."
"Aku tidak menduga kalau yang mereka maksud adalah Lisa," Seokjin menanggapi kemudian menyeruput secangkir kopi di tangannya. Ia membawa tubuhnya bersandar di ujung meja tempat Jungkook memonitor pergerakan Taehyung dan Lisa. "Kau bilang kau tidak cukup tidur tiga hari ini. Serahkan saja pekerjaanmu pada anak buah mu, kami akan mengawasi mereka."
Jungkook menggeleng lalu meregangkan tubuhnya dan menguap. "Aku tidak akan tidur sampai aku memastikan mereka menyelesaikan misi," kata Jungkook. Setelah itu ia beranjak menuju mesin kopi dan dengan matanya yang setengah tertutup, ia membuat kopinya dan menguap sekali lagi.
RAVEN: The Song of Death
Pandangan mata Taehyung lurus menatap jala raya di depannya sementara ia mengemudi mobil sedan dengan kecepatan sedang, mengikuti mobil agen lain di depannya. Sesekali Taehyung melirik Lisa yang sedang memandang jauh ke luar jendela tanpa mengeluarkan suara. Ia menumpu kepalanya dengan satu tangan dan siku diletakkan di ujung jendela yang terbuka penuh.
"Kau memikirkan sesuatu?" Setelah menanyakan hal itu, Taehyung bisa mendengar hela-an napas yang meluncur dari bibir Lisa.
Lisa membuka mulutnya berkata, "Apa yang akan kau lakukan ketika kau bertemu dengan orang yang sangat kau benci?"
Suara lirih itu membuat Taehyung menatap Lisa untuk beberapa detik, hanya bisa menatap helaian rambut Lisa yang tertiup angin, lalu kembali mengarahkan pandangannya ke depan. "Kenapa kau menanyakan hal itu?" tanya-nya dengan tenang.
"Tidak, hanya ingin bertanya saja." Lisa menghela napasnya lagi. "Apa kau pernah membunuh orang tidak bersalah?"
"Tentu saja tidak pernah," balas Taehyung terkekeh kecil ketika mendengar pertanyaan konyol Lisa.
Lisa terdiam sejenak lalu ia memejamkan matanya. "Bagus kalau begitu," kata Lisa.
Taehyung tertegun dan merasa ada hal yang sedang disembunyikan Lisa. Seperti ada yang menghantam dadanya hingga membuatnya sesak ketika ia mendengar suara Lisa. Ia tidak tahu apa yang dia pikirkan karena detik berikutnya, ia meraih tangan kiri Lisa dan menautkan jemari mereka tanpa mengatakan apapun.
