"Lord, fountain of holiness, have mercy on me."
RAVEN: The Song of Death
18.33 KST
Suasana ruang santai terlihat sedikit sepi karena Seokjin dan Jisoo sedang bertugas. Para anggota yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing, Jungkook sedang di markas untuk mengawasi anak buahnya yang membantu pekerjaan Seokjin dan Jisoo.
"Seseorang, tolong panggilkan Lisa di kamarnya," kata Jennie yang sedang memasak di dapur.
"Aku sudah di sini," sahut Lisa yang baru saja muncul dari pintu membuat semua mata melihatnya, termasuk Taehyung yang sedang menghisap rokoknya di depan jendela yang terbuka. Lisa menghampiri Jennie dan bertanya, "Unnie, apa ada first aid kit box?"
Jennie menghentikan gerakan memasaknya lalu menatap Lisa cemas. "Wae? Kau terluka?" Ia membuka counter di atasnya lalu mengeluarkan kotak obat dan ia berikan untuk Lisa. "Perlu bantuan?"
Lisa menyinggungkan senyum kecilnya lalu menggeleng, "Tidak perlu, ini hanya luka kecil," balasnya sebelum mengucapkan terima kasih dan kembali ke kamarnya setelah mengatakan, "Kalian bisa makan tanpa menungguku."
Jennie hanya bisa menghela napasnya tanpa bisa menghentikan keinginan Lisa. Rosé menutup novel dan merebahkan kepalanya ke sandaran sofa begitu Lisa pergi.
"Bisakah kalian bersikap wajar di hadapan Lisa?" tegur Jimin yang sedang mencoret berkas di atas meja sofa sementara ia duduk di lantai. "Terlepas dari cara Lisa mengeksekusi, aku tahu itu kejam, tapi kalian tahu kalau Scaggs tidak bisa dimaafkan atas kejahatannya."
Rosé mendengus. "Aku tahu, maaf," ujarnya. "Tapi kalian juga melihatnya, bukan? Menusuk leher hingga sekarat dan- she shoot him right in the eye." Ia menggeleng-gelengkan kepalanya agar tidak melihat gambaran kejadian pagi tadi.
"Kau tidak akan mengatakan itu kalau kau yang dijadikan kelinci percobaan oleh Scaggs," sahut Suga datar.
Kim Taehyung menghisap rokoknya dalam-dalam sebelum ia mematikan dan membuangnya ke luar jendela. Ia beranjak dari tempatnya ke arah pintu dan berkata, "kalian boleh memakan jatah makan malam ku."
"Hei- kau mau kemana?" sahut Jennie berteriak kesal.
Taehyung mengabaikannya dan memilih pergi menyusuri koridor kamar dan berhenti di pintu bernomor 004. Untuk beberapa saat Taehyung hanya terdiam di depan pintu kayu sebelum ia mengangkat tangan dan mengetuknya dua kali.
Beberapa detik berlalu, pintu kayu itu terbuka dan Lisa dengan kimono tidurnya yang berwarna hitam muncul.
"Ada apa?"
Taehyung menyadari wajah gadis itu yang sedikit pucat dan bulir keringat ada di pelipisnya. Ketika diarahkan matanya ke tempat lain, Taehyung bisa melihat kotak obat yang berserakan di atas ranjang dengan beberapa kasa yang berwarna merah pekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEN: The Song of Death - Taelice
FanfictionSetelah perang dunia tiga terjadi, dunia kehilangan keseimbangan-nya. Perang tetap berlangsung setelah itu untuk merampas sumber daya dan memperluas kekuasaan bagi mereka yang haus akan hal itu. Bahkan anak-anak diculik untuk dijadikan objek penelit...