Setelah perang dunia tiga terjadi, dunia kehilangan keseimbangan-nya. Perang tetap berlangsung setelah itu untuk merampas sumber daya dan memperluas kekuasaan bagi mereka yang haus akan hal itu. Bahkan anak-anak diculik untuk dijadikan objek penelit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAVEN: The Song of Death
Lisa bisa merasakan telinganya berdengung ketika Taehyung menendang sisi kiri tubuhnya hingga ia tersungkur di atas matras cukup keras. Beruntung, sebelum tendangan itu mengenai sisi kepalanya langsung, ia sempat melindungi diri dengan kedua lengannya yang saat ini terasa kebas.
Taehyung mendapatkan kemenangan ke-tiganya.
"Hanya ini kemampuanmu?"
Dari tempatnya terduduk, Lisa bisa melihat tatapan dingin dan merendahkan yang diberikan Taehyung padanya. Para agen yang ada di tribun menyoraki agar mereka segera melanjutkan pertandingan lagi. Lisa bisa mendengar beberapa agen membicarakan hal-hal seperti, 'kupikir seseorang yang dikirim dari militer akan sangat hebat' lalu, 'bukankah pangkat Raven Number 4 terlalu tinggi untuknya?' dan, 'ternyata dia tidak ada apa-apanya.'
Lisa tertawa tanpa suara mendengarnya hingga ia tidak sadar Taehyung menatapnya aneh.
Oh baiklah, pikir Lisa lalu mulai bangkit dari matras. Ia merogoh saku celananya dan mulai mengikat rambutnya ke atas dan berkata, "Keberatan kalau kau menjadi lebih serius?"
"Hm?"
"Kalau kau tidak melakukannya," Lisa melanjutkan ucapannya. Ia menekan sebuah tombol pada alat di pergelangan tangan kirinya hingga monitor kecil itu mati, "Kau akan kalah dengan sangat memalukan."
"Kau terlihat sangat yakin akan mengalahkan ku setelah ini," sahut Taehyung yang sudah memasang kuda-kudanya.
Detik berikutnya dalam satu kedipan mata, Taehyung sudah mendapati tinju gadis itu berjarak sejengkal dengan wajahnya dan saat akan menghindar, Lisa menarik tinjunya dan dengan cepat memutar tubuhnya, melayangkan kaki kanannya hingga menghantam sisi kiri tubuh Taehyung dengan keras dan gadis itu memutar tubuhnya lagi hingga kaki kiri bagian belakangnya menghantam kepala Taehyung. Tubuh pria itu menghantam matras dengan bunyi gedebuk keras disambut riuh para agen yang menyaksikan memenuhi aula latihan.
Woah ini gila!
Apa kau melihatnya?
Dia sangat cepat.
Semua itu terjadi dengan sangat cepat hingga Taehyung tidak sempat menghindarinya.
"What did i just say, dear?"
Taehyung berdiri lalu menyibakkan rambutnya ke belakang. "Kau bermain-main sejak tadi?"
Lisa tertawa kecil. "Aku tidak akan pernah melakukan itu," balasnya. "I'll start again, get ready!" setelah mengatakan itu Lisa mendorong tubuhnya dan melayangkan serangannya dengan sangat cepat.
"Kau tentu bisa mengalahkanku."
"But not now, dear."
Taehyung bahkan tidak sempat hanya untuk berpikir dan ia berakhir menerima pukulan keras gadis itu. Saat ia akan menyerang dengan serangan tiba-tibanya, dengan ajaib, gadis itu menghindarinya. Sampai tiga pertandingan berlalu, Taehyung tidak bisa merebut satu kemenangan pun dari Lisa.
