Di sebuah kamar, atau bisa disebut kamar seorang gadis, terdengar suara dari dering ponsel yang cukup menggelegar disertai bunyi dari Jam weker yang saat ini ikut meramaikan kamar tersebut.
Sementara sang pemilik kamar, dia masih betah mengurung diri di dalam selimut tebalnya.
"Haisssh~" Dengus sang pemilik kamar dari balik selimutnya, suara dari sang pemilik kamar terdengar seperti suara seorang gadis.
Perlahan, sebuah tangan yang putih mulus menjalar keluar dari dalam selimut tebal tersebut, meraba sebuah meja kecil yang ada di samping tempat tidurnya.
Pertama-tama, tangan yang bergerak seperti ular itu mematikan jam Weker terlebih dahulu, kemudian ia kembali meraba-raba sesuatu di sana, hingga tangan tersebut berhenti saat berhasil menggenggam sebuah telepon pintar yang tadi tergeletak di atas meja tersebut dengan keadaan berdering.
Saat ponsel sudah berada di tangan, ia memasukan kembali lengannya beserta ponsel yang sudah ada di genggamannya ke dalam selimut, memilih menjawab telfon di dalam selimut hangatnya.
"Hallo," Ucap sang gadis di dalam selimut, suaranya terdengar serak, layaknya seseorang yang baru saja bangun dari tidurnya.
.................
................................
Sang gadis tengah mendengar ocehan seseorang di ponsel tersebut.
"Haaaah!!!!!" Jerit sang gadis dari dalam selimut, kelihatannya ia sedikit terkejut.
Tiba-tiba, dengan sangat tergesa-gesa, sang gadis melompat keluar dari selimutnya.
Sang gadis yang masih dalam keadaan berantakan dengan rambut yang kusut, menatap area sekitar kamar itu, mencari penunjuk waktu yang sengaja digantung di dinding kamarnya.
"Sudah hampir jam tujuh!" Pekiknya dengan raut wajah cemas saat melihat jam dinding..
"Duh! aku bisa ketinggalan bis nih!" Gerutu sang gadis, meletakan kembali ponselnya di atas meja, kemudian ia berlari keluar kamar untuk mempersiapkan dirinya, yap, mempersiapakan diri akan sesuatu, yaitu bersekolah.
.
.
.
sang gadis yang tadinya ada di dalam kamar dengan penampilan berantakan saat baru bangun dari tidurnya, kini sudah berada di dalam sebuah Bis yang saat ini dalam keadaan penuh, bahkan gadis itu kini sudah tidak mendapatkan tepat untuk duduk.
Salahnya sih karena terbangun agak siang, namun ia benar-benar tidak menyangka, kalau bis yang akan ia tumpangi akan sepenuh yang ia lihat saat ini, sampai tidak menyisakan satu pun tempat duduk untuknya, hingga membuatnya harus rela berdiri sembari menggenggam pengangan yang sudah tersedia di Bis tersebut agar tidak jatuh.
Dia yang tadinya berantakan, kini sudah bertransformasi menjadi anak SMU yang cantik dengan seragam yang menujukan identitas tempat ia bersekolah saat ini.
Di name tag yang menempel di dada kiri blazer yang ia kenakan, tertulis sebuah nama, yaitu 'Cho Miyeon'.
Yap, Miyeon, itulah nama sang gadis yang tadinya terlihat seperti seorang pengemis saat baru bangun tidur, kini penampilannya bak seorang putri dari negeri dongeng, wajahnya begitu cantik, dengan mata indah dan bentuk bibirnya yang sempurna, disertai rahang tajam, apalagi ditambah bentuk tubuhnya yang juga sangat indah walau terbungkus seragam sekolah, membuat gadis bernama Miyeon ini sangat enak untuk di pandang.
"Iya Ma, aku kan udah di dalem Bis, jadi Mama nggak perlu khawatir lagi sekarang," Sepertinya saat ini Miyeon tengah berbincang via telepon genggam dengan Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSING [MiShu/Miyeon x Shuhu] [GxG]
Fanfiction"Apakah jalan yang benar itu adalah jalan yang benar menurut kebanyakan orang benar? lalu, bagaimana kalau kita membuat jalan sendiri? apakah itu suatu kesalahan?"- Miyeon. "Apakah salah saat aku pilih untuk mencintainya? dan bukan hanya sekedar men...